Langsung ke konten utama

Resensi Buku Lulus Interview di Alam Kubur – Pelajari, Pahami dan Bersiaplah by @nasihatku




Judul Buku : Lulus Interview di Alam Kubur – Pelajari, Pahami dan Bersiaplah
Penulis : @nasihatku
Ilustrasi : Inekeu & Rumeksa
Penerbit : @SalamBooks
Terbit : Cetakan 1, Maret 2017
Tebal : 115 hlm.
ISBN : 978-602-61086-2-3

Rating : 5 bintang



Sinopsis Buku:


Setiap kita pasti akan mati, tak peduli tua atau muda, kematian pasti datang menjemput. Hanya Allah yang MahaKekal dan Mahaabadi yang bahkan tak pernah alpa untuk senantiasa mengawasi kita. Lalu, sudah cukupkah bekal yang bisa kita bawa untuk menyambut kematian dengan indah dan senyuman?



Buku ini mengulas tentang fase yang akan dilalui dalam alam kematian kita yaitu alam kubur. Bila timbangan amal buruk kita lebih berat daripada amal baik, siksa dan sengsara akan kita alami. Dan bila amal baik kita cukup, kita akan mudah melewati alam kubur dengan diberkahi cahaya.

Jadi, seberapa siap kita menyambut kematian sehingga kita yakin lulus interview di alam kubur?

Resensi Buku :


Dalam buku Interview di Alam Kubur ini, ada 8 bab yang dibahas yaitu alam kubur dan siksa yang pedih, inilah penyebab siksa kubur, dan 6 pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang yang telah meninggal.  Apa saja pertanyaan itu? Siapakah Tuhanmu, siapakah nabimu, apa agamamu, siapakah imammu, di manakah kiblatmu, dan siapakah saudaramu? Keenam pertanyaan itu akan menjadi petunjuk akan kemana seseorang setelah meninggal. Apakah ia akan masuk surga ataukah masuk neraka? Jika masuk neraka apakah sementara ataukah selamanya?

Seorang manusia tidaklah abadi, karena itu ia akan meninggal dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. Selama kita hidup, kita akan dihadapkan pada banyak permasalahan hidup, namun setelah meninggal kita pun akan ditanya untuk apa sisa usia yang kita gunakan selama ini? Apakah untuk kebaikan ataukah keburukan? Apa yang membuatmu yakin bahwa amal perbuatanu mampu membawamu ke surga?

Secara bahasa kata qubr berarti menanam atau memendam sesuatu. Jadi, proses menguburkan jenazah bukan semata-mata menguburkan karena jasad itu tidak berguna atau bisa menimbulkan kemudharatan seperti bau menyengat dan penyakit, tapi juga dipendam seperti kita menanam suatu benih. Mengubur artinya menanam agar suatu saat nanti akan dihidupkan kembali oleh sang khalik, Allah Swt. Dengan demikian, menguburkan jenazah adalah proses menuju alam baru yang harus dilewati, yaitu alam kubur untuk menunggu kita dibangkitkan kembali. (hlm. 7)

Rasulullah Saw bersabda, “Semua bagian dari tubuh manusia akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor ; darinya manusia dirakit (dibangkitkan) kembali pada hari Kiamat. (HR. Al Bukhari)

Selamatnya kita di alam kubur bergantung dari mampu tidaknya kita dalam menjawab pertanyaan malaikat. Jika mampu melewati pertanyaan-pertanyaan dari malaikat, selamatlah kita dan akan tenang di alam kubur. Sebaliknya, jika kita tidak mampu sekali lagi, siksa kuburlah yang akan diterima. Ada banyak jenis siksa kubur dan semuanya cukup mengerikan, horor, menakutkan,  dan membuat bulu roma kita merinding.

“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka, ditampakkan kepadanya neraka, lalu dikatakan kepadanya, “Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Swt membangkitkanmu pada Hari Kiamat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Lalu, apa saja dosa yang menjadi penyebab siksa kubur?

Kafir dan syirik, munafik, tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba, ghibah, niyahah (meratapi jenazah),

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Allah menghidupkan kami, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al Baqarah ayat 28)

Simpulan dari ayat tersebut adalah bahwa manusia mengalami dua kali kematian dan dua kali kehidupan. Kematian yang pertama adalah masa sebelum hidup, yakni masa ketiadaan kita. Kehidupan pertama adalah saat kita dilahirkan ke dunia ini.




Lalu, mana yang disebut dengan kematian dan kehidupan kedua?

Kematian kedua adalah ketika nyawa dan raga mulai terpisah dan kita harus rela meninggalkan dunia. Sedangkan, kehidupan kedua adalah masa ketika kita dibangkitkan kembali untuk meneruskan hidup di alam yang lebih kekal yakni alam akhirat. (hlm. 38)


Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-nisa ayat 78)

Saat di alam kubur, pertanyaan pertama yang akan muncul adalah siapakah Tuhanmu? Jika pertanyaan ini bisa dijawab, maka akan bisa berlanjut ke pertanyaan berikutnya. Lalu, siapa Tuhanmu? Allah. Tak ada jawaba selain Allah. Karena Allah itu Esa, tidak bergantung pada tuhan yang lain.



“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (QS. Ali Imran ayat 190)

Hati kita akan tenang jika sudah menemukan kebenaran. Sebab hanya Allah lah Tuhan yang patut disembah oleh kita.

“Jika kita masih melaksanakan shalat sampai saat ini masih terus mengerjakan kewajiban kepada Allah SWT, bersyukurlah karena itu pertanda bahwa Allah merahmati kita dengan nikmat ibadah kepadaNya.” (hlm. 55)

“Kemantapan iman di hati dengan dibarengi taat kepada Allah merupakan bekal menuju alam kubur. Ketidaktaatan kepada Allah akan membuat kita tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di alam kubur” (hlm. 56)

Lalu, pertanyaan kedua, siapa nabimu? Jika kita mampu menjawab bahwa nabi kita adalah Nabi Muhammad, maka kita akan mendapat cahaya di alam kubur.

Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa, “Kami tidak mengutus engkau (wahai Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (hlm. 62)

Tumbuhkan rasa cinta kepada nabi Muhammad. Tiru, contoh, dan teladani akhlak beliau sehari-hari; termasuk meniru cara ibadah kepada Allah dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan Rasulullah.

Apa saja akhlak nabi Muhammad?

Misalnya : senyum, mendahulukan yang kanan, menyambung silaturahim, memenuhi undangan dan menjenguk orang sakit, mengucapkan salam, istighfar setiap saat, membaca al quran, sedekah setiap hari, shalat berjamaah di masjid, shalat dhuha, shalat tahajud, dan menjaga wudhu.




Apa agamamu? Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan ketiga yang ditanyakan oleh malaikat di alam kubur. Saat itu yang bisa menjawab hanyalah amal perbuatan kita. Apakah kita memang sudah melaksanakan kewajiban sesuai syariat agama islam, jika ia adalah seorang muslim?

Hakikat dari beragama Islam adalah berserah diri, sebagaimana arti kata Islam yakni penyerahan diri secara total. Muslim sejati adalah ia yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Apa pun yang diperintahkanNya, pasti akan dijalaninya, apakah ia memahami atau tidak perintah tersebut karena yakin setiap perintah Allah mengandung hikmah dan kebaikan.




Semua yang datang dari Rasulullah untuk agama ini adalah atas bimbingan Allah, bukan dari pemikirannya sendiri, apalagi dari hawa nafsunya. (hlm. 83)

Ada lagi berbagai pertanyaan tentang apa yang pernah kita lakukan di dunia. Misalnya, apakah kitabmu? Jika kamu islam, kamu harus menjawab iya. Hal ini dibuktikan dengan membaca al qur’an sebagai bagian dari kewajiban seorang muslim, karena kelak al qur’an akan menolong dan memberi syafaat bagi pembacanya.

“Orang yang mahir membaca al qur’an akan bersama para malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca (Al qur’an) dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan dalam membacanya, dia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)

Ada juga pembahasan tentang kiblat umat muslim. Dahulu kiblat ummat muslim ikut agama lain, namun sejak turun wahyu dari Allah, maka Allah memutuskan bahwa kiblat ummat muslim adalah kabbah. Sejak itu Islam memiliki kiblatnya sendiri.

“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci tempat manusia berkumpul. Demikian pula bulan haram, hadya, dan qala’id (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yyang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Maidah ayat 7)

Nah untuk penjelasan lainnya, kamu bisa baca di buku ini ya. Buku Interview di Alam Kubur ini menurut saya menjawab semua pertanyaan detail tentang alam kubur. Apa saja yang akan menjadi pertanyaan berat dan harus dijawab oleh setiap orang di alam kubur. Maka, berbekallah dengan sebaik-baik bekal agar kita siap untuk menyambut pertanyaan tersebut dan mampu melewatinya. Semoga kita mendapatkan perlindungan di hari akhir dan dijauhkan dari siksa kubur. Aamiin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com