[Review Buku] Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala Pernahkah kamu mengingat wajah ayahmu yang selalu mengiringi langkah hidupmu? Kenangan manusia perlahan hilang seiring berjalannya waktu. Bahkan meskipun manusia telah tiada, banyak kenangan yang akan menyisakan rasa sedih di hati keluarga dan sahabatnya. Seorang pengembara terbiasa bertemu orang, sebagaimana ia juga terbiasa menjalani prosesi perpisahan. Ia sadar betul bahwa keterikatannya dengan dunia tak 'kan abadi. "Pecinta sejati dituntut untuk memiliki ketulusan memberi tanpa harap kembali. Dan pecinta sejati harus belajar untuk membebaskan-merelakan orang-orang yang dicintainya melakukan kebaikan-kebaikan yang akan menumbuhkannya. Meski itu berarti melepaskan orang yang dicintai untuk tak selalu ada di sisi. Meski itu berarti membangun jarak yang kelak dikutuki setiap hari."