Tampilkan postingan dengan label Honeydee. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Honeydee. Tampilkan semua postingan

26 November 2022

[Resensi Buku] Rooftop Buddies - Honey Dee


Judul Buku : Rooftop Buddies

Penulis Buku : Honey Dee

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU)

Terbit : Cetakan Pertama, 2018

Tebal : 264 halaman

Genre : young adult

ISBN : 978-602-03-8819-9

Rating Buku : 4/5 🌟

Harga : Rp 63.000

Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital


❤❤❤


Sinopsis Buku Rooftop Buddies - Honey Dee: 


Buat Rie, mengidap kanker itu kutukan. Daripada berjuang menahan sakitnya proses pengobatan, dia mempertimbangkan pilihan lain. Karena toh kalau akhirnya akan mati, kenapa harus menunggu lama?


Saat memutuskan untuk melompat dari atap gedung apartemen, tiba-tiba ada cowok ganteng berseru dan menghentikan langkah Rie di tepian. Rie mengira cowok itu, Bree, ingin berlagak pahlawan dengan menghalangi niatnya, tapi ternyata dia punya niat yang sama dengan Rie di atap itu.


Mereka pun sepakat untuk melakukannya bersama-sama. Jika masuk ke dunia kematian berdua, mungkin semua jadi terasa lebih baik. Tetapi, sebelum itu, mereka setuju membantu menyelesaikan “utang” satu sama lain, melihat kegelapan hidup masing-masing… 


Namun, saat Rie mulai mempertanyakan keinginannya untuk mati, Bree malah kehilangan satu-satunya harapan hidup.


Baca juga : Resensi Buku Things Left Behind by Kim Sae Byoul dan Jeon Ae Won


❤❤❤


Review Buku Rooftop Buddies - Honey Dee:


Rie ingin bunuh diri karena depresi. Belakangan ia khawatir jika harus menjalani serangkaian pengobatan kemoterapi akibat efek penyakit kanker yang dideritanya. 


Ia sedih melihat orang tuanya memandang dirinya seolah porselen yang rapuh dan akan jatuh setiap saat. Namun, Rie bertemu dengan Bree saat ia hendak bunuh diri dari rooftop apartemen.


Rie dan Bree sama-sama putus asa dengan kehidupan yang dijalani. Mereka ingin bunuh diri bersama. Namun, Rie tidak jadi bunuh diri karena ingin mewujudkan keinginan terbesarnya. 


Wishlist Rie terbilang normal, sayangnya ia justru melakukannya sebelum berniat bunuh diri. 


Bersama Bree, Rie menjelajahi kota yang dulu pernah ditinggalinya saat sekolah. Sebuah kota bernama Alerawi yang letaknya dekat Jakarta. Kota Alerawi menjadi pusat pertambangan. 


Rie masih ingat orang-orang di kota kecil itu senang bergosip tentang orang lain. Jadi, berita gosip cepat menyebar. Bahkan bisa mempermalukan orang yang digosipkan.


Rie menjelajahi kota Alerawi bersama Bree. Namun, mereka bertemu dengan musuh bebuyutan Rie saat mendatangi kota itu. 


Bahkan, Rie juga bertemu mantan crushnya saat sekolah dulu. Sayangnya, dunia sungguh lucu. Orang yang membullynya kini mendapat karma. 


Rie merasa hidup tak adil, tapi dia justru mendapat kebahagiaan kecil saat bersama dengan Bree. Meskipun mereka tak menjalin hubungan serius sebagai kekasih, tapi Bree sempat mengaku pacar bohongan untuk membantu rencana Rie. 


Rie dan Bree hanya sebatas teman sesama orang depresi yang ingin bunuh diri bersama. 


"Biarkan mereka dengan pikiran mereka yang salah. Kita jalani hidup kita." (Hlm. 104)


Akankah Rie dan Bree saling jatuh cinta dan menemukan arti hidup yang sebenarnya saat mereka bersama? 


Baca saja lanjutannya di buku Rooftop Buddies ini!


❤️❤️❤️


Menurut saya : 


Novel Rooftop Buddies karya Honey Dee ini pernah ditayangkan di wattpad, namun akhirnya terpilih untuk diterbitkan di GWP dalam bentuk novel fisik. Well... Sebagai sebuah novel young adult, saya merasa novel ini sarat dengan masalah yang pelik. 


Isu sosial yang dibahas novel Rooftop Buddies ini terbilang berat untuk dialami oleh para tokohnya antara lain : depresi, bunuh diri (suicide), self harm, bullying, dan  mental illness. 


Kalau kamu merasa sedang tidak baik-baik saja, saya sarankan untuk tidak membaca novel ini. Bacalah novel ini saat kondisi pikiranmu sedang sehat dan tidak dalam kondisi stress karena akan memicu stress yang lebih berat. 


Awalnya, saya terkejut dengan karakter Rie yang sangat menyebalkan karena ia berkali-kali ingin dianggap dan dihargai orang lain, tapi sikapnya justru kebalikannya. Ia mudah putus asa dan membuat masalah semakin rumit. 


Bayangkan, tiba-tiba dia membuat mobil yang dikendarainya bersama Bree malah hampir oleng di tengah jalan, lalu kemudian ada orang yang tertabrak hingga meninggal


Anehnya, alasan Bree dan Rie mengelak bahwa mereka tidak menabrak, tapi justru orang itu yang mengarah ke mobil mereka. Huuuhh, sebal. Mereka bikin saya pengin jitakin dua orang ini. Yeah... Bisa dibilang tokoh-tokohnya super labil bahkan menyebalkan. 


Rie memang masih berumur 17 tahun dan belum lulus sekolah SMA. Tapi, Bree berumur 23 tahun, sudah lulus kuliah dan  kaya raya. Ia juga memiliki pekerjaan mapan yang bisa menghidupi keluarganya. 


Baca juga : [Review Buku] Our Tangled Vow by Honey Dee



Salah satu alasan Bree ingin bunuh diri karena patah hati. Kekasihnya menikah dengan ayahnya. Sedangkan, ibunya depresi dan masuk rumah sakit jiwa. Bisa dibilang masalah hidup Bree datang karena ia kehilangan support sistem hidupnya. 


Sedangkan, Rie justru ingin bunuh diri karena lelah menjalani hidup dengan rasa sakit yang dideritanya. Ia ingin mempercepat kematiannya. 


Ada kejadian yang bikin saya ngerasa adegan dalam novel Rooftop Buddies ini terlalu too good to be true, seperti saat adik Rie masuk rumah sakit yang sama di tempat Rie dirawat. 


Hmm.... Ini kok kayak tukeran nasib gitu yak. Sampe Rie bilang bahwa mungkin jatah hidup adiknya ditukar dengan jatah nyawanya, sampai akhirnya malah dia yang justru hidup lebih lama. 

"Mungkin hidup akan sulit, tapi aku akan melewatinya." (hlm. 172)

Ya, saya melihat penulis ingin menunjukkan bahwa nyawa manusia begitu berharga. Jadi kalau kamu masih ada waktu di dunia ini, maksimalkan waktu yang ada untuk berbuat kebaikan. 


Ada tokoh pak Sadam, supir yang sangat bijaksana. Saya melihat penulis menyisipkan pesan kebijaksanaan tentang hidup pada tokoh ini. Jadi, karena termasuk usianya sudah tua, tokoh ini ibarat menyuarakan apa yang ada di pikiran penulis tentang bagaimana harus menjalani hidup yang semestinya. 


Rooftop Buddies ini awalnya berjudul Suicide Buddies. Agak horor ya judulnya. Kemungkinan diganti judulnya biar lebih halus aja. Jadi ada kesan misterius juga. 


Kalau tokoh lain yang menarik adalah Devon si pendiri rumah untuk pasien kanker. Di sana ada ruangan untuk para pasien kaker dirawat. Jadi saling support satu sama lain. 


Saya nggak tahu di dunia nyata ada atau nggak ya rumah support kayak gini.  Soalnya belum pernah nemu. Tapi kalau rumah singgah di Semarang ada. Yaah...  Semacam rumah untuk pasien yang harus nunggu jadwal terapi gitu. Jadi, kalau dari luar kota bisa singgah di sana, nggak harus nginep di penginapan yang mahal dan ngeluarin biaya yang besar, karena nginap di rumah singgah gratis.


Saya merasa novel ini memiliki adegan yang too good to be true. Tapi, masih bisa dilogikakan sih. Cuma agak kaget aja dengan love line yang terkesan dipaksakan, karena interaksi Rie dan Bree sebenarnya hanya karena rasa kasihan yang muncul akibat keinginan bunuh diri itu.


"Karena secara ajaib kamu membuatku ingin tetap hidup. Kamu membuatku merasa ... harus bertahan dan melawan monster di dalam diriku. Kamu jadi alasanku untuk tetap hidup. Aku nggak tahu apa jadinya kalau aku lebih dulu mati sebelum mengenalmu." - Rooftop Buddies, hlm. 254


Overall, novel Rooftop Buddies ini salah satu novel menarik yang bisa kamu baca di kala senggang. Ingat yaaa, kamu baca novelnya pas lagi rileks dan jangan banyak pikiran. Bisa ketriger nanti. Hehe

Rating buku Rooftop Buddies : 4/5 🌟


❤️❤️❤️

πŸ“šQuotes Favorit Novel Rooftop Buddies karya Honey Dee


"Aku tidak bisa mengontrol apa yang dipikirkan orang lain terhadapku. Aku juga tidak bisa menyalahkan mereka atas pikiran buruk yang ada di dalam benak mereka. Reaksiku, pikiranku, dan sikapku berada penuh dalam kendaliku. Aku bisa mengatur apa yang ingin ku pedulikan atau tidak." (hlm. 106)


"Kamu nggak bisa melakukan apapun kalau terus memikirkan pendapat orang lain. Kamu nggak bisa menyenangkan semua mata." (hlm. 104)


"Lakukan apa yang menurutmu benar. Yang benar, nggak akan terasa salah." (Hlm 104)


"Cinta itu meningkatkan harapan hidup. Dalam banyak kasus, cinta menyembuhkan depresi separah apa pun. Saat mencintai seseorang, yang kamu inginkan adalah kehidupan dan kesehatannya. Begitu juga sebaliknya. Nggak peduli itu cinta ke pacar, anak, suami, orangtua, sahabat, dan siapa pun." (hlm. 250)


Baca juga : [Review Buku] Resepsi by Smita Diastri : Kisah Perjuangan untuk Move On Dari Mantan Terindah


7 Oktober 2022

[Review Buku] Our Tangled Vow by Honey Dee


Judul Buku : Our Tangled Vow

Penulis : Honeydee

Chapter : 37 Bab

Genre : mistery/thriller

Rating Buku : 4/5 🌟

Baca ebook Our Tangled Vow di aplikasi Cabaca (web cabaca.id)


❤❤❤


[Blurb Buku] Our Tangled Vow by Honey Dee : 


Kembali ke kota yang memberinya mimpi buruk bukanlah hal yang mudah. Namun, Vey tidak punya pilihan lain. Ibunya menikah lagi dengan orang yang tidak suka pada anak-anak. Dia harus tinggal dengan ayahnya yang hampir tidak pernah pulang dan kakak perempuan yang hobi mabuk.


Itu semua tidak lebih buruk daripada kehidupan sekolahnya. Vey terjebak di sekolah aneh yang memberlakukan peraturan aneh dan mendukung perisakan pada siswa golongan empat. Sialnya, kehadiran Vey malah tidak diterima oleh semua golongan. Dia benar-benar sendirian. Bahkan, cowok yang telah berjanji untuk melindunginya semasa kecil juga bersikap kasar kepadanya.


Sudah cukup! Vey ingin lari. Vey memutuskan untuk pergi dari hidup paling menyebalkan di muka bumi.



❤❤❤


Review Buku Our Tangled Vow by Honey Dee : 


Vey tak menyangka ia harus pindah sekolah dari Jakarta yang metropolitan ke Balikpapan yang asing karena ibunya menikah lagi. 

Bundanya menikah dengan Amir Khan, lelaki kaya raya yang tak menginginkan anak tiri. Vey menjadi anak yang dicampakkan dan dikirim kembali ke rumah ayahnya di Balikpapan. Vey harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru di SMA Dharma Aksara.

Hari pertama pindah sekolah, Vey sudah merasa sekolahnya aneh. Vey berusaha berkenalan dengan teman baru yang sekelas. Namun, hal itu justru membuat ia merasa banyak ketidakadilan yang terjadi di sana. 

Bullying bertubi-tubi datang dari berbagai arah, bahkan ia pun masuk ke kategori murid golongan 4, golongan anak-anak yang tidak dianggap oleh siapapun. 

Anak-anak sekolah SMA Dharma Aksara itu terpecah menjadi 4 golongan, 3 di antaranya memuja idola sekolah yaitu Harris, Rusty, dan Abimanyu yang memiliki berbagai keahlian masing-masing. 

Harris menjadi idola yang disukai fansnya karena senang dengan bidang akademis dan organisasi, sedangkan golongan pengagum Rusty suka dengan bidang olahraga dan cheersleader.

Saat di pesawat menuju Balikpapan, Vey berkenalan dengan Maina yang membawa anaknya bernama Shane. Tak disangka, bantuan Vey pada Maina saat di bandara dan di pesawat membuat mereka mudah akrab. 

Maina menawarkan bantuan untuk menemani Vey jika butuh ditemani karena Vey masih asing dengan kota tempat tinggalnya kini. Mereka bahkan saling berbagi rahasia hidup yang tak mudah diceritakan pada orang lain. 


"Bunda membenciku seperti membenci Ayah. Bunda cuma butuh aku untuk minta uang tunjangan dari Ayah. Semua pukulan dan rasa sakit itu untuk kemarahan yang nggak bisa dilampiaskan pada Ayah."

"Sekarang kamu sudah bebas sama ayahmu?"

"Aku belum lihat Ayah. Tapi jelas di sini jauh lebih baik daripada dipukuli Bunda terus. Kuanggap saja aku lahir dari batu."

(Novel Our Tangled Vow, Bab 10 - Red Note)


Maina tinggal di Balikpapan di sebuah apartement yang dibayar dengan uang pemberian Heath, lelaki yang dicintainya, namun tak menikahinya. 

Maina dan Vey saling berbagi cerita. Bahkan, Shane menganggap Vey sebagai kakaknya. Namun, kedatangan Heath dan keluarganya membuat Maina bersikap seperti remaja yang sedang puber. Ia meminta Heath untuk tetap tinggal dengannya, namun lelaki itu lebih memilih hidup dengan istri dan anak-anaknya. 

Bagi Heath, Maina hanyalah masa lalu yang tak akan pernah bisa mengubah keputusannya untuk mencintai istrinya seumur hidupnya. 

Namun, tragedi terjadi di apartemen saat Maina mencari perhatian Heath. Maina berusaha bunuh diri dan melukai dirinya sendiri. 

Di satu sisi, Heath sudah tak ada rasa dengan Maina. Namun, kedatangan Vey yang meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah di sekolah telah membuat urusan Heath dengan Maina menjadi lebih kompleks. 

Keluarga Heath terpaksa terlibat dalam masalah saat Vey kabur dari rumah bersama Rusty sambil membawa mobil hingga keluar masuk hutan. Bahkan, Vey juga kenal dengan Harris Syalendra, yang konon katanya ada hubungan keluarga dengan Drey Syailendra. 

Drey Syailendra terpaksa datang ke Balikpapan demi menjawab rasa penasaran kenapa ada nama Syailendra lain yang berhubungan dengannya. 

"Darah Syailendra tidak pernah bagus, Nak. Darah itu penuh kebencian dan kemunafikan. Bertahun tahun lalu saat kakek buyutku mendirikan dinasti Syailendra pertama dengan nama-nama tokoh pewayangan, dia juga sudah menetapkan bahwa dalam keluarga ini akan selalu ada pertumpahan darah. Kekayaan yang ada tidak akan bisa dipertahankan tanpa darah." 
(Novel Our Tangled Vow, Bab 30 - Bad Blood)

Benarkah Drey bersaudara dan sedarah dengan Harris Syailendra, sang idol sekolah SMA Dharma Aksara? Bukankah itu artinya Harris adalah adik tiri secara biologis bagi Drey? 

Di antara banyak masalah yang muncul, yang paling mencengangkan adalah kasus yang melibatkan Rusty karena ia menusuk perut kakaknya, dan Kak Iva yang hamil di luar nikah dengan kekasihnya. 

Kak Iva selama ini tak pernah akur dengan Vey karena mereka selalu bertengkar. Sejak orang tua bercerai, Vey ikut bunda ke Jakarta dan Kak Iva ikut ayahnya. Ada bayang-bayang kenangan masa lalu yang membuat Vey dianggap memiliki kutukan karena dulu pernah membuat teman sekolahnya mati. 

Ayah Vey yang temperamen dan dingin juga sangat sibuk bekerja di rig Perusahaan Calgo hingga tak sempat mengurus anaknya. Hingga Vey lebih sering diantar jemput oleh ojek langganan bernama pal Marjuki. 

Lalu, bagaimana Vey dan Rusty menyelesaikan satu per satu masalah yang datang dalam hidupnya? 

Akankah janji di masa kecil akan ditepati oleh Rusty untuk terus melindungi Vey, gadis yang dicintainya itu?

Menurut saya : 


Novel Our Tangled Vow ini bergenre misteri thriller yang sarat dengan tanda tanya. Di bagian awal cerita, pembaca akan disuguhkan dengan kilas balik hidup Vey dan Rusty yang saling berjanji untuk melindungi saat tragedi terjadi pada sahabat kecil mereka, Dhilla, yang meninggal karena insiden di taman. 

Saat itu, Vey dan Rusty berusia 5 tahun. Namun, insiden meninggalnya Dhilla membuat Vey dan Rusty berjarak. Cowok itu berusaha tidak mengenalinya dan sering bersikap aneh pada Vey di sekolah Dharma Aksara.

Anehnya, Rusty terang-terangan tak mau dekat dengan Vey. Ia seolah tak mengenali gadis itu. Apakah Rusty sudah lupa dengan janjinya untuk melindungi sahabatnya? 


Novel Our Tangled Vow ini memberi suspense yang pacenya cukup intens di bagian pertengahan novel. Di bagian awal justru nggak terlalu banyak hal yang membuat rasa penasaran pembaca, karena dikisahkan dari POV anak remaja dengan tone ceria, membuat saya agak kurang masuk ke dalam suasana mencekamnya. 

Suasana seram justru terasa setelah insiden berantem Harris dan Rusty di sekolah yang membuat Vey terkena pukulan sikut temannya.  Jadi, bisa dibilang pacenya baru terasa seru justru waktu ada tragedi di pertengahan novel. 

Di awal novel, penulis lebih banyak memberi pengenalan para tokohnya, bahkan ada bagian di mana penulis menjelaskan tentang siapa keluarga Heath dan apa hubungannya dengan Maina. Namun, saya merasa banyak nama yang asing dan tidak familiar. Nama-nama anak ala barat yang susah disebut, apalagi diingat. 

Hanya Mila yang saya ingat punya karakter unik karena terasa dewasa dan keibuan, dan tokoh Archie yang agak congkak dan suka seenaknya sendiri yang mudah saya notice tentang karakternya. 

Well.... Selebihnya, tokoh adik-adik Mila susah dikenali. Mungkin saking banyaknya nama tokoh, saya harus hafalin satu per satu. Hehe

Anyway, saya awalnya mengira genre ini mistery suspence thriller dengan tokoh utama anak-anak remaja. Namun, saat porsi tokoh Maina dan Heath masuk ke dalam inti cerita, saya jadi berpikir untuk tidak memasukkan genre young adult ke dalam novel ini. 

Yaah.... Mengingat meski karakter tokoh utamanya adalah anak SMA, namun tokoh yang menyelesaikan masalahnya justru tokoh orang dewasa. Dalam hal ini adalah Heath, Glacie, Drey dan keluarganya. 

Yeah.... Seolah Vey ibarat tokoh anak remaja yang tak bisa menyelesaikan satu masalah pun yang dihadapinya. Dan Heath seperti super hero yang datang tanpa permisi dan mengambil alih seluruh cerita dalam novel ini. Huwaaa, jadinya malah kayak novel dewasa ya. Wehehe.


Tapi di bagian menjelang ending, saya suka sekali dengan perubahan karakter Rusty yang sangat temperamental menjadi lebih lembut. Memang sih Rusty ini tipikal anak yang fake alias palsu. Kepribadiannya seluruhnya adalah topeng untuk menutupi masalah dalam hidupnya.

Lucunya, saya malah mikir obrolan Vey dan Rusty tentang kenangan masa kanak-kanak mereka justru absurd sekali. Apa sih yang diharapkan dari ingatan samar-samar yang dialami oleh anak usia 5 tahun? Hehe 

Saat itu, anak-anak belum bisa mengingat bagaimana pelajaran yang dipelajari di sekolah, karena normalnya kan masih anak TK yang lebih sering bermain. 

Saya juga nggak inget wajah teman TK saya kecuali yang ada fotonya. Itu pun cuma samar aja kenangannya dari obrolan yang didapat melalui orang tua. 

Jadi, ya wajar aja kalau Vey juga nggak ingat jelas apa yang terjadi pada sahabatnya Dhilla yang mati setelah insiden di taman dulu. 

Vey juga nggak ingat muka temannya, Harris yang sama sekali nggak dia kenali, meskipun dulu mereka sekelas. Ya, intinya sih ingatan manusia nggak sebagus itu. Tapi kadang trauma bisa membuat kenangan masa lalu menjadi momok menakutkan dan berubah menjadi bom waktu. 

Kutipan buku Our Tangled Vow



Harris punya trauma dengan keluarganya yang tak menganggapnya ada, dan Rusty punya masalah kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya sejak kecil. Vey juga punya isu KDRT yang sama selama tinggal dengan ibunya.

Semua tokoh dalam novel ini memang tak sempurna. Tapi di balik ketidaksempurnaan itu, pembaca bisa ikut belajar dari pengalaman mereka agar bisa menghindari bulllying dan kekerasan di sekolah dan rumah. 

"Kenapa harus ada anak yang disayang dan tumbuh sempurna dalam keluarga bahagia, sementara ada anak lain yang nggak? Kenapa nggak ada undang-undang yang menangkap dan menghukum gantung orangtua yang jahat sama anak? Kenapa harus ada anak-anak yang nggak beruntung yang nggak dicintai orangtua, dibuang, dipukul, dimaki tapi tetap diharap bisa jadi orang benar. Apa mereka pikir, anak-anak itu keong yang bisa hidup sendiri?"

Selain isu sosial yang kental setiap tokohnya juga punya andil untuk membantu jalannya cerita. Meski begitu, saya merasa ada kekurangan dalam novel ini yaitu beberapa typo yang bertebaran di dalam bab novel Our Tangled Vow. Bahkan, nama sekolah pun ada typonya sekali. Hiks

Ya, nggak papa sih, namanya juga buru-buru diposting ya. Semoga versi novelnya sudah diedit dan ada proof readernya. 

Jumlah bab novel Our Tangled Vow sebanyak 37 bab dengan jumlah kerang lebih dari 500 kerang. 

Saya lupa detailnya berapa, soalnya saya pakai kerang bonus 1000 kerang dan masih sisa 585 kerang sekarang. Kayaknya sih karena saya dapat bonus kerang juga, jadi lumayan hemat. Hehe

Anyway, novel Our Tangled Vow ini memang memiliki tema cerita yang tak biasa yaitu tentang bullying dan KDRT yang bisa berakibat fatal pada seluruh anggota keluarga. Tapi, penulis mampu menyisipkan hikmah dari setiap cerita ini dengan apik. Bahkan, saya takjub bagaimana cara penulis membuat kisah ini menjadi lebih hangat. 

Kalau digambarkan dengan POV orang dewasa pasti temanya bakal lebih dark ya. Namun, karena POV novelnya dari Vey, jadi lebih ringan dan mudah dipahami. 

Novel Our Tangled Vow ini cocok buat kamu yang butuh bacaan seru dan menantang, karena temanya unik banget dan penyajian setiap bab juga membuat pembaca seolah masuk ke dalam universe yang dibangun penulisnya.

Overall, 4/5 🌟 untuk novel Our Tangled Vow karya Honeydee ini. Selamat membaca di aplikasi Cabaca yaa! 😍


Big Ad