Gimana rasanya jadi anak yang berbeda dari teman lainnya? Pasti canggung, nggak pede dan menutup diri dari dunia luar ya. Ini seperti yang terjadi pada Anna.
Buku anak dari Korea berjudul "Anna in The Upside Down Country" (거꾸로 나라에 간 안나) ini berkisah tentang Anna, seorang anak yang unik.
Anna sangat sedih karena ia jelek sehingga ia ingin bersembunyi. Jadi, Anna meminta bantuan Tuan Awan.
Bentuk tubuh Anna pendek dan memiliki hidung yang sangat kecil. Ditambah lagi, rambutnya berwarna hijau dan wajahnya persegi.
Anna sangat sedih.
Jadi ia ingin bersembunyi di tempat yang tidak diketahui siapa pun.
“Tuan Awan, tolong bawa aku ke negara yang terbalik.”
Sebaliknya, tempat seperti apa negara itu?
Dan apa yang dipikirkan Anna setelah kembali dari kunjungannya ke negara tersebut?
💜💜💜
Membaca buku Anna in The Upside Down Country ini memberi gambaran gimana kalau di seluruh dunia terjadi hal yang sebaliknya?
Saat Anna bilang tak suka rambut hijau karena ia lebih suka warna emas, di negara kebalikan ia malah menemukan sapi berwarna hijau, alih-alih sapi berkulit coklat.
Benda-benda yang keras menjadi lunak, begitu pun sebaliknya. Bahkan, Anna bisa bermain prosotan di jalan raya, karena jalanannya menjadi lunak dan tidak melukai tubuhnya.
Karakter Anna yang ingin bersembunyi dari dunia luar mengingatkanku dengan anak-anak yang sulit memiliki kepercayaan diri.
Nggak pede karena apa? Bisa karena bentuk wajah, rambut, kulit, atau lainnya.
Buku anak korea ini membuatku ingat dengan tema self love. Self love tak hanya berlaku untuk anak-anak, remaja, bahkan dewasa juga.
Bagi anak dan remaja Korea, kadang ada rasa minder karena nggak pede dengan bentuk wajah.
Lalu, sampai anak remaja pun pengin operasi plastik, melukai diri sendiri, atau bunuh diri karena dibully teman sekolah.
Di buku anak ini nggak ada adegan Anna dibully, tapi dia nggak percaya diri karena merasa berbeda. Bahkan anak anak saja bisa merasa begitu ya? Trus solusinya gimana?
Kalau di buku ini Anna jadi tahu bahwa ada dunia luar, di mana ia bisa merasakan kebalikan dari kehidupan di dunia yang ia tinggali saat ini. Meskipun endingnya Anna hanya bermimpi, tapi mimpi Anna membuat ia yakin bahwa menjadi berbeda bukanlah sebuah kesalahan.
Anak-anak bisa belajar untuk merasa yakin dengan penampilannya, juga bakatnya, tanpa perlu membandingkan dengan orang lain. Bahwa berbeda adalah sesuatu yang wajar, tak masalah menjadi berbeda.
Imajinasi anak-anak dalam karya ini membuat bukunya menjadi unik. Hehe
Buat yang penasaran bisa baca bukunya. Sayangnya ini hanya terbit dalam bahasa Korea, belum ada versi Indonesia.
Nah, menciptakan rasa self love dalam diri sendiri bukan sesuatu yang sulit dilakukan, kan?
Cintai dirimu sebagaimana kamu ingin hidup dengan nyaman.
Jika dunia tak memihakmu, kamu bisa menciptakan dunia untuk dirimu sendiri.
Rasa percaya dirimu akan bertumbuh seiring dengan mekarnya impian-impian yang ada di kepalamu.
Dunia yang ideal bukanlah sesuatu yang harus dikorbankan dengan menjadi ideal versi orang lain. Tapi justru menjadi diri sendiri dalam versi terbaik dirimu saja.
Jadilah dirimu sebaik-baik dirimu. 💜
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^