Featured post

[Resensi Buku Korea] The Plotters Karya Un-su Kim

Judul Buku : The Plotters Penulis : Un-Su Kim Penerbit : Noura Books Terbit : 2020 Tebal : 412 hlm (11 bab) Rating : 4,5/5 🌟 Baca ebook The...

Tampilkan postingan dengan label Children's Literature Reading Project. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Children's Literature Reading Project. Tampilkan semua postingan

6 Mei 2024

Review Buku Anak: "Mao Mao dan Berang-Berang Penerbangan Ajaib ke Ujung Dunia" oleh Clara Ng


Review Buku Anak: "Mao Mao dan Berang-Berang Penerbangan Ajaib ke Ujung Dunia" oleh Clara Ng

 

Melihat Dunia Melalui Mata Kecil Yang Penuh Kebaikan

 

"Mao Mao dan Berang-Berang Penerbangan Ajaib ke Ujung Dunia" adalah sebuah perjalanan emosional yang mengangkat tema kebaikan, keadilan, dan harapan dalam dunia yang terkadang keras dan kejam. 

 

Dikarang oleh Clara Ng, penulis yang telah dikenal lewat karya-karya buku anaknya yang memikat, buku ini menghadirkan petualangan tak terlupakan bagi pembaca muda dan dewasa.

 

Sinopsis Buku : 

 

Dalam cerita ini, Mao Mao, seekor bebek yang berwarna berbeda dari teman lainnya. Ia memiliki karakter yang unik. Mao Mao yang lucu dan penuh keceriaan, menemukan dirinya terperangkap dalam dunia yang dipenuhi oleh ketidakadilan dan kejahatan.  

 

Mao Mao ingin membuktikan bahwa ia bisa bermigrasi ke daerah lain tanpa perlu menunggu musim yang tepat. Ia belajar terbang di atas pohon berkali-kali hingga mampu mengepakkan sayap di langit.

 

"Mao Mao adalah bebek paling aneh. Ia paling berbeda dari anak-anak bebek di seluruh perkampungan hutan rawa-rawa. Sebagai makhluk yang selalu tampil mencolok setiap saat, anak-anak bebek seakan memiliki permainan yang seru dan menyenangkan. Mereka bergiliran mengejek, mengolok-olok, melempari, dan mengusir Mao Mao. Mao Mao sering kali harus berlari tunggang-langgang dan bersembunyi di tengah-tengah hutan eceng gondok." (Halaman 9)

 

Saat Mao Mao siap untuk bepergian jauh, ia pun terbang sangat tinggi mengikuti arah angin. Namun, ia tersesat di sebuah daerah yang asing. Ia terjatuh. Bulunya penuh dengan minyak dan lengket. Ia pingsan dan ditolong oleh hewan lain.

 

Di sana ia berkenalan dengan Ibu Rusa yang baik hati yang merawat Mao Mao dan memberinya makanan. Bu Rusa juga banyak bercerita tentang asal usul daerah yang dihuni, yang ternyata telah tercemari oleh limbah minyak dari lingkungan sekitar. 

 


Mao Mao juga bertemu dengan Berang-Berang, yang kelak menjadi sahabat baiknya. Menemaninya menjelajahi ujung dunia yang masih menjadi misteri bagi banyak hewan lainnya.

 

Melalui matanya yang polos, Mao Mao menyaksikan berbagai kejadian yang memilukan, mulai dari perlakuan kasar terhadap hewan-hewan, anak-anak yang kehilangan orang tua, hingga ketidakadilan yang dilakukan oleh bangsawan dan pejabat yang rakus.

 

Dengan hati yang penuh kebaikan, Mao Mao bertanya-tanya apakah kebaikan benar-benar masih ada di dunia ini. Namun, melalui petualangannya yang penuh liku-liku, Mao Mao menemukan bahwa kebaikan masih ada, bahkan di tempat yang paling gelap sekalipun. 

 

Bersama Berang-Berang, sahabatnya yang setia, Mao Mao memulai perjalanan untuk menemukan kebaikan dan harapan di ujung dunia.


Meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan dan rintangan, Mao Mao tak pernah menyerah begitu saja, walaupun mendapat bantuan dari hewan-hewan lain. Karena baginya, kegigihan dan keteguhan hati adalah kunci untuk terus maju. Meskipun terkadang satu kejadian buruk bisa membuatnya merasa putus asa, namun Mao Mao tetap bertekad untuk melanjutkan penerbangannya menuju impian dan tujuannya.

 

Clara Ng, penulis yang sudah tidak asing lagi di dunia sastra anak, berhasil menciptakan cerita yang menghibur namun sarat akan pesan moral. 

 

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman dalam menulis, Clara Ng mampu menangkap hati pembaca dengan kisah-kisah yang memukau dan menginspirasi.

 

Salah satu keunggulan utama dari novel ini adalah kemampuan Clara Ng dalam mengangkat tema-tema serius dengan gaya yang ringan dan mudah dicerna oleh pembaca muda. Meskipun menghadirkan isu-isu yang kompleks, cerita ini tetap mampu dinikmati oleh anak-anak dengan penggambaran yang sederhana dan jelas.

 

Ditambah lagi dengan ilustrasi-ilustrasi manis yang memanjakan mata, "Mao Mao dan Berang-Berang Penerbangan Ajaib ke Ujung Dunia" menjadi sebuah karya yang menyenangkan untuk dibaca oleh seluruh keluarga. 

 

Kehadiran buku ini di rak buku akan menjadi tambahan yang berharga untuk menumbuhkan rasa empati dan kebaikan dalam hati pembaca, baik muda maupun tua.

 

Dengan demikian, tidak mengherankan jika karya Clara Ng ini menjadi favorit di kalangan pembaca anak. 

 

Dengan alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan pesan moral yang mendalam, "Mao Mao dan Berang-Berang: Penerbangan Ajaib ke Ujung Dunia" layak masuk dalam koleksi buku anak favoritmu. Selamat membaca ya. πŸ’œ


Rating Buku : 4/5 🌟


1 Mei 2024

[Review Buku Anak] Who Will Comfort Toffle? - Kisah Hangat tentang Mengatasi Kesepian dan Ketakutan



[Review Buku Anak] Who Will Comfort Toffle?  - Kisah Hangat tentang Mengatasi Kesepian dan Ketakutan


"Who Will Comfort Toffle?" atau dalam judul Korea-nya "λˆ„κ°€ ν† ν”Œμ„ λ‹¬λž˜ μ€„κΉŒμš”?" adalah karya kedua yang ditulis dan diilustrasikan oleh Tove Jansson, yang dikenal sebagai ibu dari serial terkenal "Moomin". Buku ini mengisahkan perjalanan menarik dan mengharukan tentang bagaimana mengatasi kesepian dan ketakutan.


Tove Jansson, dengan cermat, membawa pembaca ke dalam dunianya yang penuh keajaiban, memperkenalkan karakter-karakter yang menghadapi tantangan emosional. Meskipun aku hanya menghabiskan waktu singkat untuk membaca buku anak ini, pengalaman yang aku peroleh sangat mengesankan. 


Buku anak ini berkisah tentang Toffle (bisa dibaca Topple, aksen Korea) yang sangat penyendiri. Ia senang berada di dalam rumahnya, menyalakan lampu dan menutup pintu rumah. Ia takut ada monster yang masuk ke dalam rumahnya. Meskipun hari sudah pagi, ia tak berani bertemu orang lain. Ia juga tak pernah menyapa orang lain yang ditemuinya. Singkatnya, ia hanyalah seorang anak yang ingin hidup dalam kesendirian. 




Suatu hari, ia berjalan di pantai dan menemukan sebuah botol berisi pesan yang dilarungkan ke laut. Botol itu mendekat ke arah kakinya melangkah. 



Ia pun membaca pesannya dan baru tahu bahwa ada seseorang yang memiliki kekhawatiran yang sama dengannya. Seseorang yang tak berani menghadapi malam dengan sendirian, sehingga meringkuk di dalam kamar. 


Keesokan harinya, ia mencoba menikmati lembaran hidup baru yang ingin dijalaninya. Tak ada lagi perasaan sepi dan sendiri. Ia mulai menyapa orang lain yang ditemuinya di jalan. Ia pun berani untuk berinteraksi dengan lebih intens. Ia pun mencari si pengirim pesan dalam botol itu.



Toffle bertemu dengan Miffle, gadis yang mengiriminya pesan dalam botol. Ia ingin berteman dengannya. 


“Lupakan hal-hal buruk dan hanya ingat hal-hal menyenangkan! Aku ingin melihat laut yang belum pernah aku lihat sebelumnya, dan mengumpulkan kerang yang cantik adalah ide yang bagus!” 



Malam itu, Toffle dan Miffle menaiki kapal. Mereka pergi ke laut, dan semua orang berteriak hore. Kini cahaya kebahagiaan akan bersinar di laut, dan mulai sekarang mereka akan saling menghibur dan tidak pernah takut lagi.


Buku anak ini memberikan perasaan hangat yang menjalar ke dalam hati. Hanya saja, bahasanya agak susah dipahami karena diterjemahkan dari bahasa inggris ke korea. Mungkin lebih tepatnya buku ini bukan diperuntukkan untuk anak-anak tapi untuk usia yang lebih dewasa. 




Tema yang dikisahkan yaitu tentang kesendirian juga sangat "dark" untuk ukuran anak-anak. Meski begitu, kisahnya tetap menyenangkan untuk dibaca.


Buku ini pertama kali diterbitkan di Swedia pada tahun 1960 dan sejak itu telah dicintai oleh pembaca di seluruh dunia. Kisahnya yang penuh dengan kehangatan dan kebijaksanaan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, dan telah diadaptasi ke berbagai bentuk seni, termasuk drama, opera, dan animasi.


Dalam "Who Will Comfort Toffle?", pembaca akan disuguhkan dengan kisah tentang kesepian yang berubah menjadi cinta dan ketakutan yang berubah menjadi keberanian. Hal ini memperlihatkan bahwa di dalam kegelapan dan kesendirian, masih ada cahaya dan harapan yang bisa kita temukan.


Dengan ilustrasi yang indah dan cerita yang mendalam, buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang nilai-nilai kehidupan. Ini adalah kisah yang cocok untuk semua usia, dan akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap pembaca.


Dengarkanlah kisah menarik dan indah ini, dan biarkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya menginspirasi dan memberi kekuatan pada setiap pembaca. "Who Will Comfort Toffle?" adalah buku yang sangat layak untuk dikisahkan pada generasi berikutnya.


Rating buku  : 4/5 🌟 


16 Maret 2024

[Resensi Buku Anak] Poupelle of Chimney Town Karya Akihiro Nishino


Judul Buku : Poupelle of Chimney Town 

Penulis: Akihiro Nishino

Penerbit: Noura Book Publishing

Terbit : 2023

Tebal : 92 halaman 

ISBN: 9786232422902

Genre : fantasi, novel anak

Rating : 4,5/5 🌟

 

Baca ebook di aplikasi Rakata

#AllYouCanRead #BacaDiRakata

 

❤️❤️❤️

5 Maret 2024

[Resensi Buku Anak] Seri Cerita Rakyat Nusantara - Buaya Perompak



Judul Buku : Seri Cerita Rakyat Nusantara - Lampung : Buaya Perompak

Penulis : Dian Kristiani

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer

Terbit : edisi digital, 2023

Tebal : 32 Halaman

ISBN : 9786230414138

Level baca : B3

Harga buku : Rp 39.000

Rating : 4/5 🌟


Baca dan download ebook Buaya Perompak pdf di aplikasi Gramedia Digital 


πŸ’œπŸ’œπŸ’œ

25 Februari 2024

5 Buku Anak Yang Dibaca di Aplikasi Gramedia Digital Minggu Ini

Hallo teman-teman, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini aku mau bahas 5 buku anak yang aku baca di aplikasi Gramedia digital 


Gramedia Digital memberikan akses gratis untuk pembaca dengan berlangganan premium package. Bayar langganannya seharga 99 rb/bulan. 


Kamu bisa download ebook gratis yang tersedia di aplikasi Gramedia Digital. Ini sistemnya kayak sewa ebook gitu. πŸ₯°


Kamu mau download ebook sebanyak apapun terserah. Selama masa berlangganannya masih berlaku, berarti kamu bisa baca ebooknya. 


Kalau sudah habis masa berlangganannya, nanti ebooknya nggak bisa diakses lagi. Jadi, ini kayak minjem ebook gitu sih. Hehe. 😁


Nah, judul bukunya apa aja? Aku bakal bahas di artikel kali ini. Simak ya! πŸ₯°


18 Februari 2024

Review Buku Anak "There Was an Old Woman Who Lived in a Shoe" Karya Jane Cabrera

Buku Anak "There Was an Old Woman Who Lived in a Shoe"

Judul Buku : There Was an Old Woman Who Lived in a Shoe

Penulis Buku : Jane Cabrera

Illustrator : Jane Cabrera

Penerbit : ‎Holiday House

Terbit : 2017

Tebal : 32 halaman

ISBN : 978-0823437719

Usia membaca: 2-5 tahun

Bahasa : Inggris

Genre buku : pictorial book, Nursery Rhymes

Rating buku: 4,5/5 🌟


Baca dan download ebook There Was an Old Woman Who Lived in a Shoes di aplikasi Libby

Pinjam ebook pakai ecard Montgomerry County Public Libraries


❤️❤️❤️

14 Februari 2024

5 Rekomendasi Buku Anak Terbaik di Aplikasi Ipusnas

Download ebook gratis aplikasi ipusnas

Hallo teman-teman, gimana kabarnya? Kali ini aku akan membahas tentang rekomendasi buku anak terbaik di aplikasi Ipusnas


Di aplikasi Ipusnas ini, kamu bisa meminjam 10 buku dalam seminggu dan maksimal 5 judul/hari. Btw, pinjam buku di Ipusnas ini gratis ya, gais~


Kalau kamu mau pinjam ebook, kamu tinggal instal aplikasi Ipusnas dan search judul buku yang kamu ingin pinjam. 


Masa peminjaman buku selama 5 hari. Nah, jadi kamu bisa lebih leluasa baca bukunya. Hehe


Oiya, buku anak terbaik apa aja yang aku bahas nanti? Simak ya!


 ❤️❤️❤️

11 Februari 2024

9 List Rekomendasi Buku Anak Best Seller yang Bisa Dibaca Gratis di Aplikasi Libby


Hallo man teman. Apa kabarnya? Kali ini aku mau bahas buku anak yang aku rekomendasikan buat dibaca gratis di aplikasi Libby. Aplikasi Libby ini menawarkan berbagai buku untuk dipinjam dengan menggunakan ecard digital library yang tersedia. 

Aku biasanya pinjam ebook bahasa Ingris di perpustakaan Libby langganan seperti Montgomerry Public Library, San Jose Public Libraries, British Council Public Library, maupun Malaysia National Library. 

Apa aja rekomendasi 9 buku anak Best Seller bahasa Inggris di aplikasi Libby yang bakal aku bahas? Simak selengkapnya di postingan ini ya!  πŸ₯°


9 List Rekomendasi Buku Anak Best Seller yang Bisa Dibaca Gratis di Aplikasi Libby :


1. Bad Kitty Does Not Like Candy - Nick Bruel 

Buku anak ini membahas tentang mengapa kucing tidak suka makan permen/candy. Kalau aku lihat ini ada hubungannya dengan gimana pandangan anak-anak terhadap kucing. 




Kucing itu nggak boleh makan permen ya. Kalau kucing makan permen nanti bisa keracunan. Yaa... sama kayak makan coklat juga nggak boleh. Penulisnya bikin ceritanya lebih ringan, jadi pembaca anak bakal lebih mudah paham dengan alur ceritanya. 


2. The Day Tiger Rose Said Goodbye - Jane Yolen

Aku paling suka dengan buku anak ini. Ceritanya tentang kucing yang pergi meningalkan rumah. Dia nggak mau keluarga yang merawatnya merasakan kesedihan saat dia meninggal. 



Jadi, kucing tua bernama Tiger Rose ini memilih pergi dari rumah dan pergi ke tempat yang ia suka. Akhirnya kucing ini meninggal di bawah semak-semak kuncup bunga mawar. 

Aku pengin bahas buku anak ini lebih detail di postingan berbeda. Semoga sempat bikin review detailnya ya. 


3. Everyone Love Lunch Time But Zia - Jenny Liao

Buku anak Everyone Love Lunch Time But Zia ini bercerita tentang Zia yang harus membawa makanan dari rumah sebagai bekal makan siang. 

Sayangnya, orang tuanya selalu membawakan makanan khas ala orang china. Misalnya aja dimsum, mie, dll. Intinya yang makanan khas china banget. 

Sedangkan teman Zia lainnya selalu makan makanan yang enak-enak, kayak sandwich, burger, yang termasuk makanan barat. 



Zia nggak suka waktu makan siang karena pasti temannya nggak minat makan bareng dia, dan dia ngerasa berbeda sendiri. Zia merasa dikucilkan. 

Nah, buku anak ini menarik nih. Gimana memberi pemahaman ke anak bahwa makanan china itu juga sama lezatnya dengan makanan lainnya. Dan setiap makanan china pasti ada filosofinya. 


4. Too Many Carrots - Katy Hudson

Buku anak Too Many Carrots ini membahas tentang Kelinci yang hobi nimbun makanan. Wkwk. Kelinci ini tinggal di gua yang kecil, tapi setiap kali pergi berburu, dia selalu mengambil wortel. 

Pergi ke mana bawa wortel, pergi ke sana pulangnya tetep bawa wortel.

Jadi, gua tempat kelinci tinggal pun sudah penuh dengan wortel. Nah lho? 



Trus gimana cara dia mengatasinya? Masa harus ngungsi ke tempat lain?

Buku anak Too Many Carrots ini mengajarkan agar anak tidak menimbun barang. Idenya unik dan ringan banget. Aku suka buku ini! 


5. A Boy and A Jaguar - Alan Rabinowitz

Buku anak ini membahas tentang seorang anak yang tidak bisa bicara. Bukan bisu sih, kayak speech delay. Nah, orang tuanya ngajak main ke kebun binatang dan ketemu dengan jaguar. Anaknya seneng banget. 



Gara-gara hal itu, dia perlahan suka dengan hewan liar. Nah, sampai dewasa akhirnya dia malah jadi pengamat hewan liar. Nah, kerjaannya ini bikin dia ketemu lagi dengan jaguar yang pernah dia temui di kebun binatang. 

Trus dia berbisik, "terima kasih". Ucapan ini tuh kayak dia berterima kasih sama hewan yang membuat dia percaya diri dan mau membuka diri dengan lingkungannya. 

6. The Floating Field - Scott Riley

Buku anak The Floating Field bercerita tentang sekelompok anak-anak Thailand di perkampungan yang hobi main sepak bola. Sayangnya, mereka nggak punya lahan buat main sepak bola karena kampungnya itu model kampung terapung yang sekitarnya air. 




Gara-gara hal ini, mereka pun bikin ide unik yaitu bikin papan kayu yang ukurannya segede lapangan bola. Jadi, kayu ini mirip getek dan bisa terapung ya. Haha. 

Lapangam terapung ini bisa dipake buat berlatih sepak bola. Meski akhirnya tim bolanya kalah tanding di turnamen, tapi pengalaman latihan dan tanding dengan tim lain bikin anak-anak makin percaya dengan impiannya. 


7. Salat in Secret - Jamilah Thompkins Bigelow

Buku anak Salat in Secret berkisah tentang pengalaman seorang anak muslim di Amerika. 

Ceritanya ringan banget tentang anak-anak yang belajar bagaimana tetap mempertahankan shalat tepat waktu di tengah kemacetan dan kesibukan lainnya. 

Si anak ini berusaha melaksanakan shalat di tempat mana pun yang bisa dia pakai buat gelar sajadah. Soalnya kalau harus nunggu pulang, dia nggak bisa. Nanti sholatnya malah bablas. Jadi dia kabur ke toilet buat wudhu dan sholat di sudut-sudut sekolah. 



Nah, ayahnya juga ternyata punya kebiasaan yang sama nih. Ayahnya juga tetap sholat tepat waktu. Dia sholat di pinggir jalan, di mana pun tempatnya. Soalnya dia jualan es krim pakai truck. Kalau harus membelah kemacetan menjelang magrib, dia nggak bisa sholat tepat waktu. Jadi ayahnya sholat di pinggir jalan. 

Well... untuk ukuran Amerika, isu agama islam di buku ini kayaknya sesuatu yang wah ya. Jadi aku seneng banget pas bacanya. 


8. Mine - Candace Fleming

Buku anak Mine ini bercerita tentang sekumpulan hewan yang ingin makan apel di dahan pohon. Masalahnya, apelnya cuma tinggal satu, tapi apelnya nggak jatuh-jatuh juga. Wkwk.

Jadilah mereka hanya bisa membayangkan kelezatan apel dalam pikirannya. Wkwk. Gara-gara naksir apelnya, apelnya ditungguin sampe jatuh. 





Pas apelnya jatuh tertiup angin, semua hewan berebut dan saling berantem. 

Lhoo... Pas apelnya jatuh nggelinding, eh... yang dapet malah tikus dan ulet. Wkwk. Ini buku seru dan lucu. Wajib baca buku ini deh! πŸ˜‚

Buku anak ini mengajarkan konsep kepemilikan barang pada anak-anak. Anak jadi tahu bahwa barang yang tinggal 1 bisa dibagi bersama teman lainnya. 

Tikus yang awalnya ngira apelnya buat dia, eh... dia baru tahu bahwa di dalam buah apel itu ada ulet buah yang lagi makan juga. Lol. Jadi akhirnya mereka makan bareng.  πŸ˜†


9. The Capybaras - Alfredo Soderguit 

Buku anak The Capybaras ini bercerita tentang sekumpulan Capibara yang ngungsi ke sebuah peternakan ayam. Ayam-ayam terpaksa menerima Capibara tinggal di sana karena pengin bantu Capibara biar nggak kena perburuan liar. 

Janjinya sih.... kalau para pemburunya udah pada pergi, mereka bakal balik ke habitat asal. Tapiii... ternyata Capibara nggak bisa balik ke habitatnya karena pemburunya malah nongkrong lebih lama, bahkan mereka juga datang ke peternakan ayam. Wkwk

Akhirnya, si gerombolan Capibara dan ayam ini pun ngungsi. Kemana? Ke peternakan kambing. Wkwk




Asli ini buku anak yang lawak banget. Tapi jadi tahu sih kalau Capibara ini hewan yang kemampuan socialnya tinggi, soalnya nego-negonya berhasil. Haha. 

Masa nih... Capibara bisa mempengaruhi ayam dan kambing agar bisa berbagi makanan dan tempat tinggal dengannya, tanpa perlu berantem. Wkwk

Overall, list rekomendasi buku anak best seller di Aplikasi Libby dariku sudah kelar ya. Nanti aku bikin list buku terbaik lagi kalo sempat. 

Bye~πŸ˜› 

Nah, selamat membaca yaaa! ❤️


Baca juga : 

Review Buku Anak "Last Stop on Market Street" Karya Matt de la PeΓ±a

Review Buku Anak "Watercress" Karya Andrea Wang

Review Buku Anak "A Visitor for Bear" Karya Bonny Becker 

7 Februari 2024

Resensi Buku Anak "Daisy and the Deadly Flu: Kisah Bertahan Hidup dari Influenza 1918" Karya Julie Gilbert


Judul Buku : Daisy and the Deadly Flu 

Penulis Buku : Julie Gilbert

Penerbit : Capstone Press

Terbit : 2020

Tebal : 100 halaman

ISBN : ‎978-1496587121

Usia membaca : 8-11 tahun

Grade level ‎: Preschool - 2

Bahasa : Inggris

Genre buku : novel anak, fiksi sejarah

Rating buku: 5/5 🌟


Baca dan download ebook di aplikasi Libby 

Pinjam ebook pakai ecard San Jose Public Library


❤️❤️❤️

5 Februari 2024

Review Buku Anak "Last Stop on Market Street" Karya Matt de la PeΓ±a


Judul Buku : Last Stop on Market Street

Penulis : Matt de la PeΓ±a

Illustrator : Christian Robinson

Penerbit : ‎G.P. Putnam's Sons Books for Young Readers 

Terbit : 2015

Tebal : 32 halaman

ISBN : ‎978-0399257742

Bahasa : ‎Inggris

Reading age ‎: 2 - 6 tahun 

Rating buku : 5/5 🌟

Baca ebook di aplikasi Libby


❤️❤️❤️

Review Buku Anak "Watercress" Karya Andrea Wang


Judul Buku : Watercress

Penulis Buku : Andrea Wang

Illustrator : Jashon Chin

Penerbit : ‎Neal Porter Books

Terbit : 2021

Tebal : 32 halaman

ISBN : 978-0823446247

Usia membaca: 6-9 tahun

Grade level ‎: Preschool - 3

Bahasa : Inggris

Genre buku : pictorial book

Rating buku: 5/5 🌟


Baca dan download ebook Watercress di aplikasi Libby

Pinjam ebook pakai ecard Montgomerry County Public Libraries


❤️❤️❤️

4 Februari 2024

Review Buku Anak "Mary and The Trail of Tears" : Tragedi Pengusiran Suku Cherokee oleh Tentara Amerika


Judul Buku : Mary and The Trail of Tears - The Cherokee Removal Survival Story

Penulis Buku : Andrea L. Rogers 

Penerbit : Capstone Press

Terbit : 2020

Tebal : 102 halaman

ISBN : ‎978-1496587145

Usia membaca : 8-12 tahun

Grade level ‎: 4 - 6

Bahasa : Inggris

Genre buku : novel anak, fiksi sejarah

Rating buku: 5/5 🌟


Baca dan download ebook di aplikasi Libby 

Pinjam ebook pakai ecard Montgomerry County Public Libraries


❤️❤️❤️

3 Februari 2024

Review Buku Anak "A Visitor for Bear" Karya Bonny Becker



Judul Buku : A Visitor For Bear
Penulis Buku : Bonny Becker
Illustrator : Kady MacDonald Denton
Penerbit : Candlewick 
Terbit : 2012
Tebal : 56 halaman
ISBN : 978-0763646110
Usia membaca: 2-4 tahun
Grade level ‎: Preschool - 2
Bahasa : Inggris
Genre buku : pictorial book
Rating buku: 5/5 🌟

Baca dan download ebook di aplikasi Libby 
Pinjam ebook pakai ecard National Library of Malaysia


❤️❤️❤️

29 Januari 2024

Review Buku "Love in The Library": Menemukan Cinta di Tengah Penderitaan Camp Pengungsian Minidoka


Judul Buku : Love in The Library
Penulis Buku : Maggie Tokuda-Hall
Illustrator : Yas Imamura
Penerbit : Candlewick 
Terbit : 2022
Tebal : 40 halaman
ISBN : 978-1536204308
Usia membaca: 7-10 tahun
Bahasa : Inggris
Genre buku : pictorial book, fiksi sejarah
Rating buku: 5/5 🌟

Baca dan download ebook di aplikasi Libby 
Pinjam ebook pakai ecard New Orleans Public Library


❤️❤️❤️

27 Januari 2024

Review Buku Anak "These Olive Trees" karya Aya Ghanameh

Buku anak palestina



Judul Buku : These Olive Trees
Penulis Buku : Aya Ghanameh
Illustrator : Aya Ghanameh
Penerbit: Viking Books for Young Readers 
Terbit: 2023
Tebal : 40 halaman
ISBN: 978-0593525180
Usia membaca: 3-9 tahun
Bahasa : Inggris
Genre buku : pictorial book
Rating buku: 5/5 🌟

Baca dan download ebook di aplikasi Libby 
Pinjam ebook pakai ecard San Jose Public Library


❤️❤️❤️

26 Januari 2024

Review Buku Anak Franklin's Halloween : Keseruan Pesta Kostum di Malam Halloween


Judul Buku : Franklin's Halloween

Penulis Buku : Paulette Bourgeois

Illustrator : Brenda Clark

Penerbit: Kids Can Press

Terbit: 2011

Tebal : 32 halaman

ISBN: 978-1554537860

Usia membaca: 2-6 tahun

Tingkat kelas: Prasekolah - 3

Bahasa : Inggris

Genre buku : pictorial book

Rating buku: 5/5 🌟


Baca dan download ebook di aplikasi Libby 

Pinjam ebook pakai ecard San Jose Public Library


❤️❤️❤️


Alur Cerita Buku Anak Franklin's Halloween : 


Franklin bisa menghitung dan mengikat tali sepatunya. Dia mengetahui hari-hari dalam seminggu, bulan-bulan dalam setahun dan hari libur di setiap musim. 


Hari ini tanggal 31 Oktober. 

Saat itu Halloween! 


Franklin tidak sabar menunggu pesta kostum malam ini. Semua orang akan berada di sana.


Franklin dan teman-temannya telah membicarakan pesta itu selama berminggu-minggu. 


Akan ada permainan, hadiah, dan bahkan parade. Yang terbaik dari semuanya, akan ada rumah berhantu.


“Saya pikir akan ada kelelawar dan laba-laba,” kata Franklin.


"Dan kerangka," tambah Berang-berang.


Kelinci menggigil. "Adikku bilang dia melihat hantu sungguhan di sana tahun lalu."


"Itu konyol, Kelinci," kata Berang-berang. “Tidak ada hantu yang nyata.”


Semua teman Franklin heboh karena kontes kostum tersebut.


Franklin tidak yakin apa yang akan dia kenakan. Dia sudah mencoba semua yang ada di koper dandanannya, tapi sepertinya tidak ada yang beres.


Berang-berang dan Angsa merahasiakan kostum mereka.


"Coba temukan kami di pesta itu," mereka terkikik.


Fox juga misterius tentang apa yang akan dia lakukan





"Cari sesuatu yang mengerikan," katanya. Hal itu memberi Franklin sebuah ide. Dia akan berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan.


Franklin membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk membuat kostumnya.


Begitu selesai, dia menyelinap ke belakang ayahnya dan menepuk bahunya.


"Thrick or Threat!," kata Franklin.


"Ahhhh!" desah ayahnya. "Siapa kamu?"


Dengan suaranya yang terdalam dan paling menakutkan, Franklin menjawab, "Ini aku. Franklinstein!"


Dalam perjalanan ke kota, Franklin mencoba menebak siapa yang ada di dalam setiap kostum.


"Setidaknya aku tak perlu khawatir untuk menemukan Bear," kata Franklin. "Dia selalu jadi hantu."




Saat Franklin dan orangtuanya tiba, pesta sudah dimulai.


Franklin melihat hantu di dekat apel yang terombang-ambing dan bergegas ke arahnya. "Halo, Beruang," kata Franklin.


"Whoo!" jawab hantu itu. "Itu bagus, Beruang," kata Franklin. "Kamu terdengar sangat menakutkan."


Franklin memilih sebuah apel. Lalu dia berlari ke tempat pelemparan labu. Itu adalah permainan favoritnya karena dia selalu memenangkan hadiah.


Tas Franklin hampir penuh saat juri mengumumkan kontes kostum. 


Sementara semua orang mengantri untuk parade, Franklin berusaha mencari lebih banyak teman-temannya. Dia pikir dia mengenali Berang-berang dan Angsa. Tapi di mana Fox?


Mereka berbaris mengelilingi gedung dua kali.


Franklin mengeluarkan suara monster yang mengerikan dan berjalan dengan kaki yang kaku dan lurus. Dia memenangkan hadiah sebagai monster hijau terbaik.


Hanya ada satu hal lagi yang harus dilakukan untuk masuk ke rumah hantu itu.





"Kau duluan," kata Berang-berang sambil mendorong Franklin menuju pintu.


Pintu itu berderit terbuka. Sebuah kerangka bergetar. Rantai berdentang. Ada erangan. Franklin menginjak sesuatu yang keras.


Tiba-tiba, sebuah tangan besar berbulu terulur dari kegelapan.


Jantung Franklin berdegup kencang. Tapi sebelum dia sempat berteriak, lampu menyala.


"Thrick or Threat!" teriak Tuan Mole.


Franklin melihat sekeliling dengan gugup. Lalu dia tertawa. Tangan berbulu itu hanyalah alat pel Pak Mole.


"Inilah suguhan untuk menantang rumah hantu," kata Pak Mole. "Hantu datang sebelum kamu. Dia begitu ketakutan hingga terbang menjauh."


"Tetapi Beruang tidak bisa terbang," kata Franklin.


"Bukan Beruang," jelas Pak Mole. "Beruang sedang sakit di rumah karena flu yang parah."


Franklin bergidik. "Jika Beruang bukan hantunya, lalu siapa?"


Dia berlari kembali ke teman-temannya, yang sedang mengantri ke rumah hantu.


"Apakah itu menakutkan?" tanya Rubah. “Kamu terlihat seperti baru saja melihat hantu.”


"Mungkin memang begitu," kata Franklin. Dia memberi tahu mereka apa yang dikatakan Tuan Mole.


Maksudmu Beruang tidak pernah ada di sini? tanya Berang-berang.


Franklin menggelengkan kepalanya.


Hantu itu terbang di atas mereka. Ia menukik rendah dan berseru, "Whooo!"




Kelinci bergerak-gerak. "Jadi apa yang berwarna putih, katanya 'Whooo' dan terbang?"


"Hantu sungguhan," jawab Angsa. "Lariii!"


Franklin hendak mengikutinya ketika dia melihat sehelai bulu melayang ke bawah.


"Berhenti!" dia berteriak. "Sepertinya aku tahu siapa hantu itu."


Franklin menunjukkan bulu itu kepada mereka. "Lihat. Itu pasti Tuan Burung Hantu."


Bahkan Kelinci pun terkikik saat menyadari trik yang dimainkan guru mereka.


Di akhir pesta, tas semua orang sudah penuh. "Kasihan Beruang," kata Raccoon. "Tidak ada hadiah untuknya."


"Kita bisa berbagi camilan dengan Bear," saran Franklin.


Semua teman setuju. Mereka masing-masing memasukkan beberapa camilan ke dalam tas. Kemudian mereka berjalan ke rumah Bear dan meninggalkan tasnya di depan pintu.


"Thrick or Threat!" mereka menelepon.


Dalam perjalanan pulang, Franklin melihat ke dalam tas camilannya.


"Bagus!" kata ibunya. "Kamu punya cukup uang untuk bertahan sampai Halloween berikutnya!"


"Mungkin," kata Franklin sambil mencicipi beberapa. Namun diam-diam ia berharap camilan itu bertahan hingga akhir minggu.


❤️❤️❤️


Review Buku Anak Franklin's Halloween : 


Kapan terakhir kali baca buku tentang Franklin si kura-kura? 😍


Beberapa hari ini aku meminjam ebook bahasa Inggris di aplikasi Libby. Aku pakai ecard San Jose Public Library. 😁


Btw, kalau aku pinjam ebook di aplikasi Libby pakai ecard San Jose Public Library ini, aku bisa pinjam sampai 10 judul buku lho. 🀩


Asyiknya lagi, banyak buku anak bagus yang bisa kupinjam. Wah, rasanya kayak nemu harta karun. Haha


Btw, kisah tentang Franklin si kura-kura berwarna hijau ini mengingatkanku dengan film kartun zaman dulu. Kayaknya cerita ini emang legend banget ya. Bahkan ada juga ninja turtle yang pakai karakter kura-kura hijau buat tokoh utamanya. 


Aku pinjam buku berjudul A Classic Franklin Story : Franklin's Halloween. Buku anak ini karya Paulette Bourgeois dan diilustrasikan oleh Brenda Clark. ❤️


Keseruan Berburu Camilan dan Pesta Kostum Horor di Malam Halloween


Buku Franklin's Halloween ini berkisah tentang pengalaman Franklin menyiapkan kostum untuk ikut pesta Halloween. Halloween jadi perayaan tahunan setiap tanggal 31 Oktober. 


Kalau di negara 4 musim kayak Amerika Serikat atau Inggris, perayaan Halloween pasti udah nggak asing lagi. Tapi kalau buat kita yang di Indonesia, Halloween jelas bukan budaya kita. Hehe


Franklin merasakan pengalaman mengikuti pesta kostum Halloween bersama teman-temannya. Selain itu, ia juga jago bermain game, jadi dia dapat banyak hadiah. 


Halloween menjadi penanda bahwa pesta horor akan dimulai juga. Pasalnya, Halloween diadakan Oktober, di mana setiap orang berpura-pura memakai kostum aneh dan horor, lalu berkeliling ke setiap rumah untuk meminta permen. 


Thrick or threat! 


Kalau pemilik rumah baik hati, mereka bakal ngasih permen sebagai hadiah. Jadi kebayang dong kalau muterin banyak rumah lainnya. Bakal banyak camilan yang diperoleh. Wkwk


Ya, sama kayak cerita Franklin bareng temannya. Mereka mengira bakalan ketemu beruang di pesta Halloween. Lhooo... ternyata Beruang malah nggak datang. Lalu, siapa yang cosplay jadi hantu melayang? Wkwk


Siapa dong Hantunya? 


Anak-anak udah panik duluan waktu Franklin bilang Beruang sedang sakit, dan bukan beruang yang pakai kostum hantu. Makanya semua temannya termasuk Franklin pun langsung takut dan mau kabur dari rumah hantu. Hahaha

Tapi ternyataaaa... bukan hantu asli dong. Coba tebak siapa yang cosplay jadi hantunya? Yaps, betul! Burung hantu! Wkwk


Soalnya dia ninggalin jejak yaitu bulu burung yang lepas. Wkwk. Jadi ya... ketahuan deh, siapa yang ternyata jadi hantunya. 🀣


Keseruan Pesta Halloween Bareng Geng Franklin Si Kura-kura Hijau dan Temannya


Buku anak Franklin's Halloween ini beneran seru sih! Berasa banget pengalaman jadi anak-anak waktu baca kisah pesta halloween di dalam buku ini. 😁


Selain menggambarkan bagaimana suasana Halloween, buku anak ini juga mengajarkan gimana caranya anak-anak bisa berbagi makanan seperti yang dilakukan Franklin dan teman-temannya. πŸ₯°


Mereka tahu Beruang sedang flu dan nggak dapat makanan dan camilan dari pesta. Jadi, mereka menyisihkan sebagian camilan hasil ngerusuh Thrick or Threat, trus ditaruh di tas depan rumah Beruang. Mereka beneran baik banget ya. Haha


Anak-anak jadi belajar empati, dan belajar juga bahwa hantu itu aslinya nggak ada. Ini jadi semacam kontradiksi ya dengan perayaan Halloween itu sendiri yang sebenernya digambarkan penuh dengan kostum hantu yang horor. Penulis malah bilang bahwa "hantu itu nggak nyata". Wkwk πŸ˜†


Baiklah, rasanya aku malah jadi makin semangat baca buku anak lainnya. Hehe


Nah, selamat membaca buku yaaa! πŸ’œ


See youu~ ❤️


❤️❤️❤️


Sinopsis Buku Anak Franklin's Halloween : 


Franklin and his friends are excited about the Halloween party. But things get scary when Franklin begins to think that there might be a real ghost at the party in this Franklin Classic Storybook.


[Resensi Buku Anak] Franklin Rides a Bike Karya Paulette Bourgeois


Judul Buku : Franklin Rides a Bike 

Penulis Buku : Paulette Bourgeois

Illustrator : Brenda Clark

Publisher : ‎Kids Can Press

Terbit : 2011

Tebal : 32 halaman 

ISBN : 978-1554537310

Reading age : ‎3 - 8 years

Grade level : ‎Preschool - 3

Bahasa : ‎English

Genre buku : pictorial book

Rating buku : 5/5 🌟


Baca dan download ebook di aplikasi Libby

Pinjam di San Jose Public Library


πŸ’œπŸ’œπŸ’œ

21 Januari 2024

Review Buku Anak "How to Catch a Dragon" karya Adam Wallace : Mengejar Keberuntungan Sebelum Chinesse New Year



Judul Buku : How to Catch a Dragon
Penulis buku : Adam Wallace
Illustrator : Andy Elkerton 
Penerbit : Sourcebooks Wonderland 
Terbit : 2019
Tebal : 40 halaman
Bahasa : Inggris
Genre : buku anak (pictorial book)
ISBN : 978-1492693697

Rating buku : 4/5 🌟

Baca ebook di aplikasi Libby


πŸ’œπŸ’œπŸ’œ