Judul : Detektif Conan Edisi Spesial #22
Pengarang : Aoyama Gosho
Ilustrasi : Yamagishi Elichi
Alih Bahasa : M. Gunarsah
Terbit : 2005
ISBN : 979-637-789-6
Komik Detektif
Conan edisi spesial #22 ini memiliki 5 kasus yang dibahas oleh Conan dan
teman-temannya. Ada kasus di mana Genta menemukan bayangan hantu yang
membuatnya ketakutan. Ia mengira itu adalah hantu, tapi Conan menangkap ada
keganjilan seputar bayangan yang menghilang itu. Akhirnya Conan pun menyelidiki
kasus ini meskipun triknya sangat rumit karena menggunakan trik kaca di ruang
tertutup.
Kasus kedua
adalah bayangan yang menggeliat dalam gelap. Conan menemukan bayangan di tengah
malam saat mobilnya terjebak di tengah hutan. Terlihat suara kaca yang
dipecahkan, namun cahaya senter dilihatnya 15 menit sebelum suara itu
terdengar. Ternyata ada pembunuhan seseorang di sebuah rumah yang kosong.
Teman-teman korban mengira pembunuh itu orang gila yang marah karena rumah itu
ditempati. Namun ternyata analisis Conan mengarah pada seseorang. Siapa orang
itu?
Kasus ketiga
berjudul banyak detektif ternama. Kasus ini terjadi di kereta saat Conan dan
Ran akan berangkat ke kota. Seorang manager tersedak sesaat setelah makan.
Ternyata ia makan racun, dan ada kabar bahwa ada sebuah surat kaleng yang
ditujukan ke bagian perusahaan kotak makan. Conan mengira ada racun di nasi
kotak yang dimakan. Namun, bagaimana cara orang tersebut meracuni korban? Apa
motif si pelaku? Dan apa hubungannya dengan judul kisah ini yang mengaitkan
antara banyak detektif ternama? Kisah ini yang paling ringan menurut saya,
karena tidak sesadis yang lain. Hanya trik yang digunakan pelaku agak sulit
ditebak karena minim clue.
Kasus keempat yaitu
pembunuh tak berwajah. Seorang pembunuh mengincar seseorang di tengah acara di
Hotel Beika. Inspektur sampai meminta Conan untuk mencari tahu siapa pelakunya
karena hanya Conan yang melihat ciri-ciri sang pelaku saat Conan mengejar
pelaku hingga menyusup lewat lubang ventilasi. Conan terluka parah hingga
akhirnya diobati karena terkena lemparan pisau yang dilakukan pembunuh tak
berwajah.
Semua orang yang memiliki ciri mencurigakan digeledah oleh polisi
yang berjaga agar pelaku tidak kabur dari hotel tersebut. Masalah muncul saat
Conan tidak juga menemukan wajah sang pelaku di rekaman cctv hotel Beika.
Siapakah orang yang memiliki ciri-ciri beralis menyatu dan berkumis tipis?
Di
kasus ini agak rumit masalahnya dan tebakannya pun sulit. Conan mengatakan ada
hubungannya dengan Black Spot, namun sampai akhir cerita saya baru sadar apa
itu black spot, bagian yang tampak saat disinari cahaya remang-remang dengan
pencahayaan sangat minim. Memunculkan siluet yang berbeda dengan gambaran
sebenarnya si pelaku.
Kasus kelima
adalah perangkap kematian. Ini kasus yang paling sadis karena membuat korban
tidak tahu kapan akan meninggal. Korban bahkan sampai terkena hipotermia karena
terlalu lama berada di lingkungan yang mencekam. Pelaku sudah tertangkap tapi
tidak mau mengatakan di mana ia menyembunyikan korban yang diduga motif pelaku
melakukan kejahatan ini karena balas dendam. Pelaku diam seribu bahasa. Ia
hanya memberi isyarat bahwa ia ingin korban merasakan seperti yang ia rasakan,
dan juga hanya memberinya waktu hingga pukul 6 sore. Di mana akhirnya Conan
menemukan korban? Kasus ini menjadi menarik karena hanya dalam waktu singkat
kasus bisa terselesaikan.
Komik edisi
spesial #22 ini membuat bulu kuduk saya merinding. Karena entah kenapa
illustrasinya terasa sekali berbicara seolah para pelaku dan korban sangat
tersiksa. Jika dibandingkan kisah yang biasa, di edisi spesial ini sangat
mencekam. Bedanya Conan hanya tinggal memecahkan triknya karena biasanya pelaku
adalah pelaku tunggal. Tidak sulit menemukan pelaku, hanya tinggal memecahkan
clue untuk menjawab apa motif dan alibi si pelaku. Overall, 4 bintang untuk
edisi #22 ini.
Teguh, kancaku seneng banget komik iki
BalasHapus