Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Detektif Conan Vol. 85 - Aoyama Gosho


Judul : Detektif Conan Vol. 85
Pengarang : Aoyama Gosho
Penerbit : Elex Media Komputindo
Terbit : 2015
ISBN : 978-602-02-7082-1

Akhirnya seri merah telah berhasil terungkap kebenarannya! Terkuaknya simpul misteri terlarang yang dinantikan semua penggemar Conan telah terselesaikan! Di sisi lain, Taiko Meijin, Haneda Shukichi, dan Conan muncul untuk memecahkan kode. Saat Sera dan adiknya berpenampilan pakaian renang di dalam kolam renang glamour ditemukan mayat tenggelam.


***

Ada 3 kasus dalam Detektif Conan Vol. 85 ini. Yang pertama adalah seri merah darah yang menghabiskan 5 file dalam komik ini. Bourbon masih penasaran dnegan mayat yang dikira anggota komplotan organisasi hitam. Ia menjebak agen FBI untuk menyebutkan apa saja yang bisa digali dari kasus kematian akibat tertembak itu. Meski mayat korban bisa diidentifikasi, namun kecurigaan bahwa orang yang diincar sebenarnya masih hidup membuat Bourbon mencari informasi lebih lanjut. Ia bahkan masuk ke dalam rumah Conan untuk menginterogasi seorang pemuda yang tinggal di sana. Tidak disangka dugaannya salah karena dikamuflase oleh Conan dengan penyamaran wajah dan suara buatan.

Kasus ini yang paling menegangkan karena terjadi pengejaran terhadap Haneda Shukichi dengan mobil hingga hampir membuat jatuh korban. Bahkan ayah Shinichi juga ikut serta dalam penyamaran untuk mengalihkan perhatian Bourbon.

“Iya. Untuk menangkapku tanpa perlawanan yang berarti. Mereka perlu mendapatkan salah satu dari kalian. Karena kalian punya hubungan dekat denganku. Supaya tidak menimbulkan keributan, mereka akan memilihmu yang mulai curiga dengan kematianku.” (Shuichi Akai)

Yang masih tersisa dari kasus ini adalah mengapa Bourbon ingin sekali mencari tahu identitas korban yang meninggal beberapa tahun lalu? Dan siapa dia sebenarnya? Mengapa Bourbon terlihat bersebrangan dengan organisasi hitam maupun agen FBI? Kasus ini membuat saya penasaran akan dibawa kemana kisah Shinichi, karena sudah sampai ke nomor 85 namun belum ada tanda-tanda orang dalam organisasi hitam akan bertemu dengannya, malah makin banyak musuh lain yang dimunculkan. Bikin lieur. Haha



Kasus kedua adalah Taiko Meijin. Ia harus menghadiri sebuah pertandingan agar mendapatkan gelar ketujuh di kejuaraan yang diikutinya. Namun terjadi ancaman dari seseorang yang mengatakan bahwa kekasihnya diculik di sebuah tempat. Jika ia tidak bisa menemukan tempat itu, maka kekasihnya akan meninggal. Taiko Meijin berjibaku untuk menyelesaikan kasus ini demi menyelamatkan nyawa gadis yang dicintainya. Namun, keseruan terjadi saat harus mencari clue dari si pelaku.

“Dia menyusun petunjuknya sedemikian rupa supaya bisa tetap terbaca walau susunan biji itu dirusak oleh anak iseng atau semacamnya. Sebenarnya Takabhisa saja sudah cukup menjadi petunjuk tempat yang harus kita tuju.”

Bersamaan dengan itu, Taiko Meijin harus segera menyelesaikan kasusnya agar bisa ikut bertanding mempertaruhkan gelar ketujuhnya. Kasus ini bikin saya mengernyitkan dahi saking sulitnya kasus ini, mungkin hanya orang Jepang yang paham bagaimana permainan tersebut diberlakukan lewat kasus Taiko Meijin. :D

Kasus ketiga adalah kasus pembunuhan yang terjadi di kolam renang istimewa. Kolam renang yang membuat si pemilik hotel malah meninggal karena kehabisan oksigen. Putri pemilik hotel seorang yang sangat pemberang. Ia marah karena kekasihnya dekat dengan adik tirinya. Ia pun menuduh bahwa kekasihnya akan selingkuh. Namun, ada yang aneh ketika ia tidak menemukan kalung kesayangannya. Ia pun mencari di kolam renang dengan mengosongkan kolam tersebut. Ternyata di sanalah petaka itu terjadi.

Sesosok mayat muncul dari dalam kolam mengambang dengan darah banyak mengalir di sisinya. Ditambah ada pecahan kaca bekas akuarium yang entah dari mana datangnya. Conan pun harus memecahkan kasus ini segera. Kasus di kolam renang ini punya tiga orang yang dicurigai sebagai pembunuh, namun alibi pelaku sempurna, hingga hampir tidak terlihat bagaimana caranya membunuh. Kasus ini diselidiki dengan detail hingga Conan baru menemukan saat ia mendapatkan clue yang ia butuhkan.

Ya, overall, tiga kasus ini membuat Conan dan kawan-kawan harus berjibaku menyelesaikan kasusnya satu demi satu. 4 bintang untuk seri 85 ini. ;)

Postingan ini diikutsertakan dalam Comic Reading Challenge 2016

Komentar

  1. Balasan
    1. Nggak boleh diputer katanya, ada larangan dari KPI, Jiah. hiks. jadi aku nonton dari downloadan.

      Hapus
  2. waah serem tentang pembunuhan ya, tapi pasti sangat penasaran deh, aku pengen baca tapi dag dig dug euy :)

    BalasHapus
  3. Udah lama gak baca conan, gak tau lagi deh ceritanya
    Di sini masih suka nonton sih, tapi ya tetep gak ngerti >_<

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com