Langsung ke konten utama

Review Buku School Nurse Ahn Eunyoung - Keajaiban Energi Baik Mengalahkan Hal Buruk

Review buku School Nurse Ahn Eunyoung


Review Novel Korea: School Nurse Ahn Eunyoung  - Chung Serang


"Manusia tidak memilih profesi. Profesilah yang memilih manusia." (Hlm 15)


Ahn Eunyoung tak hanya perawat biasa. Ia memiliki kemampuan lain: melihat hal-hal tak kasatmata dan membasmi roh dengan pistol BB dan pedang plastik.


Ahn Eunyoung bisa saja memilih profesi lain, namun menjadi perawat adalah panggilan hatinya. 


Eunyoung memilih menjadi perawat sekolah karena tempat ini lebih aman dibanding rumah sakit. Energinya habis saat harus membasmi gumpalan jelly di rumah sakit yang tumbuh dari kesedihan dan keputusasaan orang-orang di dalamnya, baik yang masih hidup atau sudah meninggal. 


Ahn Eunyoung memiliki kemampuan melihat dan melawan hal-hal yang tak kasat mata. Sejak kecil, ia bisa melihat hantu dalam bentuk jelly.


Eunyoung melihat ektoplasma, partikel asing yang dihasilkan oleh orang-orang yang masih hidup dan yang sudah mati. 


Gumpalan putih mirip jelly itu memiliki tingkat kekenyalan yang berbeda, tergantung pada jenis dan saat pembentukannya.


Ia sering berkeliaran ke sana kemari sambil mengayunkan pedang plastik warna warni dan pistol BB, untuk menangkal energi jahat itu.


Di sekolah banyak hal unik, bahkan mengancam nyawa. Untunglah masalah-masalah ini tidak harus dihadapi sendirian oleh Eunyoung. Ada Inpyo, guru Sastra Klasik yang membantu.


Review Buku School Nurse Ahn Eunyoung - Keajaiban Energi Baik Mengalahkan Hal Buruk : 


Dalam novel School Nurse Ahn Eunyoung, dikisahkan ada perawat Eunyoung dan Inpyo yang siap membasmi hantu dan menghadapi murid-murid yang konyol dengan berbagai tingkahnya yang aneh.


Eunyoung merasakan energi pekat yang menyelimuti sekolah. Energi yang berbentuk gumpalan-gumpalan jelly itu menyiratkan kekerasan, jiwa kompetitif, sisa rasa permusuhan, aib, dan rasa malu yang meringkuk di sudut gelap.


Ahn Eunyoung sudah lama menjalani kehidupan sebagai seorang perawat yang dikucilkan karena terlihat aneh. Ia merasa tidak bisa masuk ke dunia orang lain, dan justru lebih senang berteman dengan hantu. 


Itu sebabnya, saat ia dekat dengan Hong Inpyo karena saling bekerja sama membasmi energi jahat di sekolah, Eunyoung merasa memiliki teman. 


Untuk pertama kalinya, Eunyoung bisa bercerita banyak hal dengan Inpyo. Meskipun Inpyo sering menganggap hubungan mereka sebatas rekan saja. Interaksi mereka bukanlah sebagai sepasang kekasih. Mereka hanya saling percaya satu sama lain, dan memiliki tujuan yang sama untuk melindungi sekolah.  


Eunyoung mengisi energi dalam dirinya dengan menangkupkan kedua tangannya pada tangan Inpyo. Ini jauh lebih mudah dibanding jika ia harus mengisi daya energi dirinya dengan menyentuh benda yang diambilnya dari berbagai tempat ibadah, tempat yang memiliki harapan, dan tempat pertukaran doa-doa.


"Suatu hari nanti, aku ingin menjadi orang yang memiliki harapan bukan orang yang mencuri harapan." (Hlm. 52)


Hong Inpyo, wali kelas 2-1 sekaligus guru sastra klasik.


Banyak gosip tentang kecelakaan motor yang dialami Inpyo ketika ia masih kecil dan membuat kakinya terluka parah. Inpyo beruntung karena bisa selamat hanya dengan kaki pincang sebelah.


"Bagaimanapun bekas luka, hanyalah bekas luka." (Hlm. 18)


Gedung SMA M dibangun secara tidak efisien dan aneh, tepat setelah masa kemerdekaan dari penjajahan Jepang.


Gedung sekolah ini memiliki tiga tingkat di ruang bawah tanah(rubanah). Dan hanya satu tingkat rubanah yang digunakan sebagai ruang penyimpanan. Inpyo tidak mengizinkan siapapun masuk ke basemen ruang bawah tanah.


Banyak kasus anak yang tewas di sekolah. Sekolah SMA yang sudah dipertahankan kakeknya dengan sepenuh hati dengan aturan yang sangat ketat. 


"Pertahankan sekolahnya. Kalian tidak boleh membangun apapun selain sekolah di atas tanah itu. Kalian juga tidak boleh merenovasi gedungnya. Pastikan Inpyo menjadi guru di sana. Dia harus menjadi guru di sana." (Hlm. 19)


Hong Inpyo dilindungi oleh energi besar yang kemungkinan diberikan oleh kakeknya yang sangat mencintainya. Meskipun kakeknya sudah lama meninggal, namun energinya melindungi Inpyo dari hal-hal buruk. Itu sebabnya, meskipun Eunyoung bisa melihat jelly di sekitarnya, namun Hong Inpyo tidak bisa merasakannya. Inpyo terlindungi dari hal-hal semacam itu. Inpyo seperti diberkahi dari langit.


"Pria itu seperti jimat keberuntungan berjalan." (Hlm. 21)


Setiap tahun, ruang basemen sekolah dibersihkan oleh perusahaan khusus disinfektan yang ditunjuk oleh kakeknya. Namun, sudah lama perusahaan itu tidak beroperasi. Jadi, Inpyo tidak bisa menghubungi kantornya. 


Kakek Inpyo juga menyuruh Inpyo untuk menjaga ruang basemen itu. Tidak ada yang boleh masuk ke ruangan bawah tanah itu secara sembarangan. Bahkan aturannya ditulis sebanyak 10 halaman yang dihafal baik oleh Inpyo.


Baca juga : Review Novel Korea Whale : Dendam Nenek Tua Yang Membawa Petaka dalam Theater Paus





Bagian yang menarik dari novel School Nurse Ahn Eunyoung


1. Kemampuan Perpindahan Energi Antar Makhluk


Unsur fantasi novel ini mampu menyakinkan pembaca bahwa perawat Ahn Eunyoung memiliki kemampuan yang signifikan untuk menangkal energi gumpalan jelly yang ada di sekitarnya. 


Energi yang dimiliki makhluk hidup bisa saling dipertukarkan dan saling mengisi. Hal ini mirip dengan konsep sains yaitu, "Energi tidak dapat dimusnahkan, hanya berpindah dari bentuk satu ke bentuk lainnya." 


Terbukti dengan adanya perpindahan energi negatif yang dilahirkan dari kegelisahan dan keputusasaan hidup murid sekolah. Bullying, aib, rasa malu, atau perasaan tertekan termasuk salah satu unsur negatif yang membentuk energi buruk. Energi ini melingkupi sekolah. Bahkan, energi sedih karena tidak sanggup menyatakan cinta juga bisa menjadi energi buruk. Apalagi jika ada yang sampai bunuh diri. 


Di bab "Aku Mencintaimu Jellyfish", ada energi jahat yang muncul karena tekanan dari batu Apji yang terbuka, suara tangisan dan putus asa yang putus cinta. Putus cinta terdengar seperti hal yang cengeng, tapi bagi anak remaja hal ini masalah besar. Energi buruk juga bisa dibentuk dari hal itu. 


Putus asa karena cinta, lalu bunuh diri. Sungguh sesuatu yang seharusnya dicermati oleh pihak sekolah. Mengingat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah hingga malam. Jadi seharusnya, bunuh diri bukan dianggap hal yang sepele.


Energi baik juga bisa berpindah dari Hong Inpyo kepada Eunyoung melalui transfer energi saat mereka saling menautkan tangan. 


Penulis menggambarkan bahwa energi murni dari kasih sayang yang tulus kepada sesama manusia juga mampu membuat seseorang merasa bahagia dan bisa sembuh dari lukanya. Baik luka jiwa maupun luka sesungguhnya. 


Hong Inpyo digambarkan sebagai orang yang sangat baik, polos, cenderung naif, dan taat aturan yang dibuat oleh kakeknya. Dari karakter Inpyo, penulis menggambarkan bahwa anak baik seperti Inpyo lah yang bisa mengimbangi energi jiwa Eunyoung yang menggebu-gebu. 


Energi kakeknya juga melingkupi Inpyo dengan gelembung energi positif. Karena kasih sayang itu akan terus ada, meskipun kakeknya sudah lama tiada.


2. Memilih Profesi Sesuai Panggilan Jiwa (Passion)


Ahn Eunyoung sempat berpikir untuk resign dari pekerjaannya sebagai perawat sekolah, karena energinya sering habis membasmi gelembung jelly. Namun ia mengurungkan niatnya karena rasa sayangnya pada sekolah yang ingin ia lindungi.


Konsep passion dalam pekerjaan ini terasa sangat berat dijalani Eunyoung. Meskipun ia memiliki bakat alami sebagai pembasmi makhluk jahat dengan mengayunkan pedang plastik dan pistol BB, namun secara naluriah, ia juga ingin hidup normal. 


Eunyoung yang sekarang adalah karakter yang dibentuk oleh Kangseon, teman SMP yang baik hati dan percaya pada kisah jelly yang diceritakan Eunyoung. Katanya, Eunyoung harus memakai senjata agar tidak terluka. 


"Jangan sampai terluka, dan tetaplah bersemangat." (Hlm. 180)


Eunyoung juga menolak tawaran dari Mackenzie untuk menjual bakatnya ke tempat yang seharusnya. 


Bahkan, Mackenzie menawari jika Eunyoung mau masuk ke komunitasnya. Sayangnya, hal itu akan membawa Eunyoung pada jiwa yang kosong. Lagipula, yang ditawarkan Mackenzie adalah "pasar gelap yang paling gelap" yang justru bisa membahayakan dirinya.


3. Adanya Berbagai Karakter Nyleneh dan Unik


Tak hanya satu karakter berbagai hantu dan gumpalan jelly yang dibentuk, tapi juga banyak karakter nyleneh dan aneh yang dibuat penulisnya. 


Ada kepala murid yang terlihat saling menautkan rambutnya yang membentuk gumpalan jelly kepang, saya baru lihat ada karakter seperti ini. Yaaa... Apalagi cara Eunyoung mengatasinya terbilang aneh. Hehe


Dia bilang rambut muridnya harus dibotaki, atau malah dibuat simpul dengan aneka simpul khusus yang dibuat oleh bangsawan zaman dulu. Sungguh absurd, tapi unik. Wkwk


Ada juga monster besar yang muncul dari gabungan kodok, ular dan cecak. Sungguh absurd dan aneh. Hehe


Selain itu, rival terakhir yang dibasmi Inpyo dan Eunyoung yaitu sosok monster naga besar dibentuk dari energi cincin emas dan roh seorang gadis. Katanya, cincin emas itu diberi sihir hitam.


Selain itu, ada juga bug eater bernama Hyemin. Ternyata seorang pemakan tungau juga bisa merasakan sisi manusiawi seperti merasakan asam lambung dan nyeri haid. Impiannya ingin hidup melewati usia 20 tahun. 


Kangseon menjadi tokoh favoritku karena ia baik, pintar menggambar, usil dan suka bercanda. Hanya pada Eunyoung, Kangseon berani datang untuk menceritakan kisah akhir hidupnya yang tragis. Persahabatan hingga akhir hayat yang sangat manis.


4. Mitos yang beredar di sekolah 


Sekolah menjadi tempat siswa menuntut ilmu. Namun, bagaimana jika sekolah juga menjadi momok yang menakutkan? 


Di novel ini, penulis membahas banyak mitos yang beredar di kalangan siswa sekolah. Misalnya soal mencuri bantal duduk anak sekolah khusus perempuan untuk menjadi jimat keberuntungan saat tes ujian masuk universitas. 


Ujian masuk universitas sangat berat dan sulit ditembus oleh siswa jika tidak serius belajar. Banyak orang yang menjual jimat demi memberikan sugesti dan perlindungan dari hal buruk. 


Selain itu, ada juga mitos tentang orang yang ditempeli tungau akan kena sial. 


"Apakah ini tungau yang dimaksud ketika orang-orang berkata kau sudah ditempeli tungau untuk menyatakan bahwa seseorang mengalami nasib buruk?." (Hlm. 193)


Mitos-mitos ini beredar di masyarakat Korea Selatan. Pembaca bisa mengetahui saat membaca novelnya. Ini bisa menambah wawasan tentang budaya, mitos dan tradisi di Korea Selatan.


5. Teka-teki dan Nasihat Bijak yang Disisipkan Melalui Karakter Huruf Mandarin


Sebagai pewaris sekolah yang ditinggalkan kakeknya, Hong Inpyo mewarisi kecerdasan kakeknya yang memahami aksara klasik. Kakeknya meminta Hong Inpyo untuk menjadi guru di SMA M karena alasan penting. Inpyo memang menjadi guru sastra klasik di sekolahnya. Ia bisa membaca aksara klasik mandarin dengan baik.


Hanya Hong Inpyo yang bisa membaca huruf mandarin di batu Apji yang menutup bangunan basemen sekolah. 


Jika ada sesuatu yang terjadi di sekolah itu, Inpyo bisa mengatasi masalahnya dengan tenang karena ia bisa membaca aksara kunonya dengan cermat. Ia bisa membedakan aksara ji yang berarti tanah dan kolam.


"Sejak dulu, anak-anak muda terjun ke dalam kolam ini setelah putus cinta. Tapi akhir-akhir ini, jumlahnya semakin bertambah, termasuk pembunuhan keji yang disamarkan sebagai bunuh diri. Lalu, semua ikan, katak, dan cecak yang menyantap mayat bertambah besar. Karena itulah, pemerintah menginstruksikan agar kolam itu ditimbun dengan tanah." (Hlm. 32)


Selain itu, penulis juga menyisipkan nasihat baik melalui mantra yang ditulis menggunakan puisi klasik "Di Benteng Youzhou". 


Mantranya ditulis oleh Inpyo menggunakan aksara mandarin klasik di kertas kuning yang mirip kertas jimat, saat ia membantu Eunyoung menyelesaikan kasus ibu Raedi. (Hlm. 162)


Inpyo tertarik sastra klasik karena ia senang mengoleksi buku-buku yang dibaca kakeknya. Melalui buku klasik itu, kakeknya mewariskan kebijaksanaan hidup yang energinya sanggup melindungi Inpyo, meskipun kakeknya sudah meninggal. 


Inpyo juga bisa melindungi sekolah dengan membantu guru sejarah memilih buku sejarah yang tepat. Pasalnya, ilmu sastra klasik dan sejarah saling beririsan, dan juga menggambarkan bagaimana orang zaman dulu dan sekarang bertumbuh.


6. Cinta yang tumbuh dari ketidaksempurnaan


Interaksi intens antara Eunyoung dan Inpyo sebenarnya karena ingin melindungi sekolah. Namun, rasa cinta tumbuh di antara keduanya. Inpyo sempat putus asa karena harus sering menjalani kencan buta dengan gadis pilihan ibunya. 


Saat bertemu Eunyoung, Inpyo serasa menemukan rumah yang membuatnya nyaman. Meskipun selera fashion berbeda, karena gadis itu mencintai motif bunga, sedangkan Inpyo tidak.


Romansa kisah cintanya digambarkan sangat manis dan menggemaskan. Inpyo jatuh cinta karena ketidaksempurnaan Eunyoung. 


"Menjalani hidup sambil menciumi bekas luka satu sama lain membuat mereka bisa melupakan hal-hal buruk lain dalam hidup." (Hlm. 264)


Ketidaksempurnaan Inpyo karena ia cacat tidak menghalanginya untuk menemukan cinta sejati dalam diri Eunyoung. Diisabilitas tidak menghalangi Inpyo menyetir sendiri mobil yang dikendarainya, bekerja, dan mewujudkan impiannya menjadi guru sastra klasik. Karena yang diperlukan Inpyo dan Eunyoung hanyalah hati yang bersih dan mau menerima ketidaksempurnaan satu sama lain sambil menjalani hidup dengan baik.


Novel ini cocok untuk pecinta genre fantasi dan bisa dibaca anak remaja usia 17 tahunan. Novel ini juga sudah diadaptasi menjadi drama korea series Netflix dengan judul The School Nurse Files. Konsep bukunya lebih mirip gabungan cerita pendek dibanding novel, tokohnya unik dan absurd. Namun buku ini memberi penyegaran bagi genre sejenis yang cenderung horor. Kalau ini lebih ke novel fantasi komedi yang absurd. Hehe


Judul buku: School Nurse Ahn Eunyoung

Penulis: Chung Serang

Penerbit: Gramedia

Cetakan: 2020

Tebal: 272 halaman 

ISBN: 9786020643625

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com