Batu Berkaki adalah novel pertama karya Chandra Bientang yang saya baca. Buku ini berkisah tentang seorang pemahat batu bernama Munarto. Suatu pagi, Munarto, seorang pematung terkenal sekaligus orang terkaya di Desa Ledok Awu, ditemukan mati. Di pondok kerjanya, ia ditemukan tewas mengenaskan karena ditusuk oleh seseorang. Munarto sedang memahat patung batu yang tak punya tubuh selain bagian kaki. Saat sedang bekerja itulah, ia menjemput ajal. Tubuhnya dan batu itu bersimbah darahnya sendiri. Munarto ditemukan mati, namun tak ada yang tahu siapa pembunuhnya. Novel thriller suspense ini memikat sejak bab awal. Bahkan, saya makin dibuat penasaran dengan cara penulis membalikkan babnya menjadi hitung mundur. Hari kejadian pembunuhan adalah hari Kamis. Tapi penulis menuliskan babnya terbalik alias hitung mundur. Hari Kamis, Rabu, Selasa, lalu Senin. Jadi, untuk memahami alur cerita harus fokus saat membacanya. Setelah kematian orang kaya itu, Kampung menjadi ge...