Langsung ke konten utama

Resensi Buku Selena by Tere Liye (Novel ke-8 BUMI Series)

 


Judul Buku : Selena (Novel Serial BUMI ke-8)

Pengarang : Tere Liye

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Terbit : Cetakan ketiga, Mei 2020

Tebal : 368 halaman

Genre : Novel Remaja

ISBN : 9786020639512

Harga : Rp 85.000

Rating : 5 bintang


Download Ebook Selena - Tere Liye di Aplikasi Gramedia Digital

Beli novel Selena- Tere Liye di Shopee Gramedia Official

 

Sinopsis Novel Selena – Tere Liye :

 

Selena dan Nebula adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia parallel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.

 

Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.

 

Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia parallel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia parallel sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya.

 

Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.

 

Resensi Buku Selena – Tere Liye :

 

Selena, guru Matematika dari siswa unik bernama Ali, Raib, dan Seli di Klan Bumi. Selena menyamar menjadi guru matematika di Klan Bumi untuk mewujudkan tujuannya yaitu mencari keturunan istimewa klan Bulan. Selena berasal dari Klan Bulan, namun ia sebenarnya berasal dari keluarga miskin. Ia sudah yatim piatu sejak usia 15 tahun. Ibunya meninggalkan sebuah wasiat untuk Selena sebelum meninggal. Ia meminta Selena bertemu dengan Paman Raf.

 

“Pamanmu Raf, yang tinggal di Kota Tishri, akan merawatmu. Pergilah. Temui dia.” (hlm. 7)

 

Selena adalah seorang gadis yang berambut keriting dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia berasal dari sebuah daerah yaitu Distrik Sabit Enam, 200 km utara kota Tishri, Klan Bulan. Sebuah kawasan kumuh, padat dan tertinggal.

 

Selena termasuk salah satu keluarga strata rendah. Orang tua Selena petani jagung yang hidup dalam kemiskinan selama mereka berada di Distrik Sabit Enam. Meskipun sangat miskin, namun orang tua Selena meyakini bahwa anaknya memiliki bakat istimewa, yang akan jadi bekal meniti masa depan.

 

“Kamu memiliki mata yang tajam, Selena. Jangan berkecil hati jika teman-teman mengolokmu.”

“Itulah kelebihanmu, Selena. Kamu memang tidak pandai menghilang atau menguasai teknik Klan Bulan lainnya, tapi matamu setajam elang Pegunungan Berkabut. Ingatanmu sekuat gurat air di sungai-sungai jauh. Kamu punya bakat hebat.” (hlm. 9)

 

Selena memiliki bakat sebagai pengintai terbaik sejak ia kecil. Ia sanggup mengintai dengan mata tajam dan menghasilkan detail yang menakjubkan. Meski mata Selena sangat tajam, namun ia berharap bisa menguasai jurus pukulan berdentum atau teknik menghilang yang dikuasai para petarung  terbaik Klan Bulan.

 

Saat pindah ke kota Tishri, Selena sangat bersemangat untuk menemui Paman Raf. Ia segera menjadi kesayangan Bibi Leh, istri Paman Raf yang sangat hobi memasak makanan lezat. Di rumah Paman Raf, ia juga menjadi pegawai konstruksi tempat Paman Raf mengerjakan tugas-tugas kantornya. Ia meminta Selena belajar banyak hal agar bisa membantu kantornya.

 

Sebuah kejadian aneh muncul saat Selena akan mengikuti seleksi Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Ia didatangi seorang misterius bernama Tamus. Lelaki itu meminta Selena untuk mengerjakan sesuatu, dengan imbalan Selena bisa masuk seleksi akhir ujian ABTT dengan mudah. Masalahnya, Selena tidak tahu siapa orang itu.

 

Orang bernama Tamus itu bahkan tahu Selena lolos ujian tes tertulis di urutan kedua, dan urutan ketiga tes stamina dan ketahanan fisik seleksi calon mahasiswa ABTT.

 

“Kamu seharusnya dengan mudah bisa lulus, Selena.”

“Teknik bertarungku jelek.”

“Tidak. Kekuatanmu hanya terkunci. “

“Apa maksudmu?”

“Kamu memiliki aliran darah yang unik sekali…”

“Apa maksudmu?”

“Datanglah ke stadion Kota Tishri besok tengah malam. Aku akan menunjukkannya. Kamu akan memahaminya. Dan ingatlah selalu, saat kamu merasa tidak memiliki jawaban lagi, saat tidak ada lagi jawaban yang tersisa, aku adalah orang yang bisa memberikan jawabannya.”

 

Saat Tamus mengucapkan mantra “RABARASATABARAA”, seketika itu pula kekuatan Selena bertambah. Ia bisa mengeluarkan jurus yang selama ini terkunci dalam tubuhnya, seperti pukulan berdentum, tameng transparan, dll.

 

“Kamu lahir di keluarga yang tidak beruntung, Selena. Gizi buruk. Tubuhmu berkembang lebih lambat dibanding petarung terbaik Klan Bulan lainnya. Juga berbagai kejadian menyedihkan di masa kecil. Pertumbuhan psikismu juga terhambat. Bakat terbesarmu terkunci bertahun-tahun. Tapi malam ini, aku telah membukanya. Tidak akan ada lagi yang menertawakan tehnik bertarungmu.” (hlm. 81)

 

Tamus ingin agar Selena melaksanakan tugas untuknya. Itulah alasan kenapa Tamus membantu Selena menjadi petarung terbaik di Klan Bulan dan lolos seleksi ABTT.

 

Namun, meski demikian, hari pertama kuliah di ABTT terjadi sebuah insiden. Saat Selena memaksa masuk ke akademi dan mengacaukan segalanya. Ia bertarung dengan banyak orang di sana, termasuk 16 mahasiswa tingkat atas dari Orde Angkatan 75. Saat pertarungan itulah Selena dibantu oleh dua orang lain yang tak ia kenali. Ketiga orang itu akhirnya diringkus dan dibawa ke kantor Ox, kepala ABTT.

 

Selena tahu hidupnya akan berubah. Kedua orang yang membantunya ternyata bukan orang biasa. Satu orang bernama Mata, gadis yang berasal dari leluhur Klan Bulan di Distrik Sungai-sungai Jauh, sedangkan satu lagi Tazk, anggota boyband sekaligus cucu mantan Panglima Pasukan Bayangan.

 

Selena pun lolos seleksi atas pertimbangan dari Ox karena melihat tehnik bertarungnya, meskipun hasil ujian dua minggu sebelumnya menunjukkan hasil yang buruk. Selena segera menjadi mahasiswa ke-101 di ABTT Angkatan 78.

 

Namun, karena melakukan kerusuhan saat inaugurasi mahasiswa baru ABTT, Mata, Selena, dan Tazk pun dijatuhi hukuman untuk membersihkan seluruh bagian kampus secara manual selama seminggu. Saat proses membersihkan bagian kampus, mereka diawasi drone yang dilengkapi kamera pengawas.

 

Kisah Selena menjalani kuliah di ABTT tidak akan seru jika tak memiliki berbagai masalah, antara lain : saat Selena mengambil jurusan kuliah yang diambil, masalah dengan geng kakak kelas yang termasuk ORDE paling menyebalkan di ABTT, bahkan banyak kerusuhan yang terjadi karena ulah Selena, Mata, dan Tazk.

 

Bagaimana cara mereka bisa menyelesaikan studi di ABTT hingga akhir? Baca saja di novel Selena karya Tere Liye ini ya!

 

***

Menurut Saya : 


Novel Selena karya Tere Liye ini akan khusus membahas tentang sejarah dan biografi Selena semasa ia berada di Klan Bulan, sejak ia remaja (umur 15 tahun) hingga menyelesaikan kuliahnya di ABTT. Segala macam ilmu yang dipelajarinya di ABTT akan membawa Selena menjadi salah satu petarung terbaik Klan Bulan. Pukulan berdentum, jebakan maut, bahkan jurus lain yang jauh lebih sulit pun sudah Selena kuasai.

 

Bumi series
Ada 9 Judul Novel yang termasuk dalam BUMI Series karya Tere Liye

Di novel Selena ini, Tere Liye membahas lebih detail tentang cikal bakal trio ABTT yaitu Mata, Tazk dan Selena. Ketiganya adalah orang yang membuat kisah di novel ke-8 Bumi Series ini akhirnya berjalan dengan lebih seru dan mendebarkan.

 

Ya… Meskipun ada bumbu kisah cinta ala anak remaja. Namun menurut saya, kisah Selena sangat seru! Apalagi perjuangan mereka bertiga untuk lolos dari mata kuliah yang diajarkan oleh Ox bikin mereka babak belur. Huwaa.

 

Selena juga harus menyelesaikan kuliah Malam bersama Bibi Gill yang sangat unik.  Kuliah Bibi Gill membuat Selena harus menjelajah tempat yang tak terduga. Bahkan ujiannya pun unik, Selena diajak muter-muter dan harus menebak clue dalam setiap ujian yang disajikan di depan matanya.

 

Tere Liye sering membuat lelucon yang bikin ngakak di novel Selena ini. Misalnya saja : parody tentang pertandingan Liga Bola Terbang antara dua club bola yaitu PAR-SIB melawan PAR-SIJA(hlm. 41). Liga bola Terbang mengingatkanku dengan Quidditch di novel Harry Potter.  

 

Tak bisa dipungkiri bahwa Selena hidup di dunia Klan Bulan, di mana benda-benda bisa terbang dengan sendirinya. Jadi lihat pertandingan liga bola terbang bukanlah hal yang aneh. Ingat ya, dimensi dunia di Klan Bulan sangat berbeda jauh dengan Klan Bumi.

 

Selena bisa merekam dengan akurat apapun yang dilihat pertama kali. Tugas Selena di tempat konstruksi Paman Raf menjadi seorang yang membaca peta, dan memastikan mata bor melubangi titik terbaik menuju stasiun tujuan. Selena punya 5 sepupu, tapi saya lupa namanya siapa aja. Haha. Yang saya inget sepupu Selena yang namanya Bow.

 

Oiya, kekuatan klan Bulan ini sangat misterius dan dahyat. Bikin saya penasaran, sebenarnya di Bulan apakah benar-benar ada kehidupan makhluk lain yang tak kasat mata sekalipun?

 

“Tehnik kekuatan Klan Bulan adalah anugerah bagi sebagian kecil penduduknya. Kode genetik itu diturunkan secara acak kepada siapa pun yang beruntung. Ada yang hanya menguasai satu-dua tehnik secara terbatas, ada yang menguasai dengan lengkap dan tak terhingga. Penerima kode genetik itu disebut “pemilik garis keturunan murni”, yang baru muncul setelah  siklus ribuan tahun. Tapi di atas segalanya, entah bagi pemilik garis keturunan murni atau yang hanya menguasai satu tehnik saja, latihan adalah kata kuncinya. Tehnik itu bisa mencapai level yang amat mengagumkan saat dilatih terus-menerus.” (hlm. 65)

 

Ciri terbaik seorang pengintai adalah rasa penasaran.. Seperti yang dikatakan Tamus pada Selena saat pertama bertemu. Saat itu, Selena bisa melihat Tamus yang muncul tiba-tiba di dalam cermin kamarnya. Sosok itu bahkan bisa berbicara dari dalam cermin. Ini yang membuat Selena penasaran. (hlm. 71)

 

Tamus bisa mewujudkan mimpi-mimpi orang. Entah bagaimana caranya, tapi nyatanya dia bisa mewujudkan mimpi Selena menjadi mahasiswa di ABTT. Padahal seharusnya Selena sudah gagal seleksi ujian masuk.

Saya penasaran banget sosok Tamus ini, kok bisa dia membuka kunci bakat Selena dan menutupnya lagi. Kayak totok di ilmu silat gitu ya. Wehehe. Tapi beneran deh penasaran banget. Soalnya Tamus ini yang jadi kunci dari jalan hidup Selena. Selama di ABTT, dia yang bantuin Selena buat mewujudkan tujuannya.

 

“Bagaimana aku tahu namamu? Tentu saja aku tahu. Aku adalah masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Aku adalah orang yang bisa memberikan jawaban saat tidak ada lagi jawaban yang tersisa. Aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi siapa pun yang penuh ambisi. Aku adalah Tamus.” (hlm. 71)

 

Tere Liye sangat detail menggambarkan kisah Selena di novel Selena ini. Meskipun Selena berasal dari distrik paling kumuh di Klan Bulan, namun ia mampu membuktikan bahwa kesempatannya untuk berkembang datang dari pendidikan yang dijalaninya di ABTT.

 

Jika kesempatan untuk belajar dibuka selebar-lebarnya bagi orang yang potensial, maka bakat yang terkunci pun akan terbuka dan menunjukkan kemampuannya yang sangat mengagumkan.

 

See? Tere Liye sepertinya ingin menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak semua anak di dunia ini. Baik dari latar keluarga seperti apa, baik orang kaya maupun miskin. Selama sang anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengeyam pendidikan dengan baik, maka ia akan mengeluarkan potensi terbaiknya. Anak itu akan menjadi orang hebat.


Seorang anak hanya butuh mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan. Mereka perlu menemukan guru terbaik yang tahu potensi anak didiknya. Selain itu, perlu berlatih terus menerus hingga menghasilkan yang terbaik. Karena percuma punya bakat tapi tidak dilatih terus menerus. Bakat itu akan terkunci, seperti yang dialami Selena sebelum ia berlatih dengan sangat keras.


Anyway, Tere Liye sering bikin komentar yang agak nyebelin di novelnya, kadang menyindir orang.  Hahaha. :p Jadi, buat para pembaca novel Tere LIye, yang tabah dan sabar yaaa. Wekeke.


Misalnya saja saat Selena baru masuk ke kelas. Ia tak tahu pelajaran apa yang akan diajarkan Stor, salah satu guru di ABTT. Lalu, Stor menyindir Selena karena tidak menyiapkan materi untuk kuliahnya.

 

“Semua mahasiswa harus membaca materi kuliah sebelum mengempaskan pantat di kursi empuk. Ini bukan bioskop, kalian hanya enak menonton. Ini panggung akademi terbaik di seluruh Klan Bulan, tempat kalian menggali sejarah terpenting.” (hlm. 114)


Novel Series BUMI karya Tere Liye ini akan terus bersambung hingga buku berikutnya yaitu Nebula. Lalu akan lanjut ke novel Si Putih dan Lumpu.


Saya belum baca novel Si Putih dan Lumpu, meskipun udah terbit dalam bentuk ebook di Google Play Books. Saya lebih suka nunggu versi edited aja, jadi ya nunggu terbitan buku fisiknya aja deh. Hehe.


Kalau kamu gimana? Udah baca novel Selena karya Tere Liye ini?


Quotes Novel Selena – Tere Liye :

 

“Selena, hidup ini hanya soal sudut pandang. Digeser sedikit saja cara kita memandangnya, kita bisa mengubah sesuatu yang menyebalkan menjadi hal yang berbeda.” (hlm. 46)

 

“Tidak ada salahnya dicoba. Kata orang bijak, kita akan lebih menyesal jika tidak melakukan karena takut, dibanding melakukan meskipun gagal.” (hlm. 63)

 

Komentar

  1. aku belum baca, tebel banget hahahha tapi penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. apik iki novele, nduk. iso diwoco single juga, ga kudu moco seri sebelume

      Hapus
  2. Duh saya nih berkali-kali kepo dengan novel-novel Tere Liye, tapi sebatas kepo doang, bahkan mau bacapun enggak.
    Kayaknya belum ada 1 novelnya yang saya baca secara penuh, padahal tulisannya bagus-bagus ya.
    Imajinasinya luar biasa sih :D

    BalasHapus
  3. setiap baca review bukunya Tere Liye, pasti jadi pingin baca
    padahal di rak masih numpuk buku2 yang belum dicoba
    semoga bisa segera tuntas

    BalasHapus
  4. Aku baca series ini. Tapi selena aku belum baca sampai kelar. Sepertinya novelku tertinggal di Semarang kala pindahan. Padahal aku udah penasaran sekali apakah benar Mata adalah ibunya Raib terus anak boyband itu ayahnya Raib? Prediksiku pas awal baca sih begitu. Hehehe

    BalasHapus
  5. Pesannya dalem banget ya, pendidikan itu adalah hak semua anak, miskin ataupun kaya berhak untuk memperolehnya. Pendidikan juga bisa mengubah jalan hidup seseorang.

    Saya belum satupun membaca buku serial karangan tere liye ini mbak, buku terakhir yang saya baca tuh serial anak-anak Mamak

    BalasHapus
  6. Bisa menulis seperti Tere liye memang menginspirasi, melalui karya buku terbitan Gramedia dengan halaman 360 an halaman sungguh pas dibaca saat santai.

    BalasHapus
  7. Aku suka banget lho cover2nya Tere Liye. Semacam menarik perhatian buat dibeli. Tapi sayangnya, penulis ini bukan my cup of tea hehe.

    BalasHapus
  8. Wah...khas Tere Liye, cerita yang beda, ada parodi dan sentilan-sentilan. Senang baca review-nya, Mbak. Enggak spoiler tapi berhasil bikin ku penasaran baca Selena ini

    BalasHapus
  9. Belum baca Novel ini daku, tapi pernah dengar tentang tokoh Selena yang diangkat.
    Jadi penasaran mau baca, karena biasanya kalau Tere Liye yang menulis akan ada quotes menarik

    BalasHapus
  10. Baca ini sambil mengingat drama fantasi Cina yang saya tonton...
    Ternyata ga kalah keren ya,
    Dan ini cocok banget sebagai novel genre fantasi terbaik

    BalasHapus
  11. Wah iya, aku belum sempat baca nove Tere Liye yang satu ini
    Baca sinopsisnya kok jadi pengen baca

    BalasHapus
  12. Weh, uda bahas satu per-satu karakter dari Bumi, Bulan, Matahari yaa..
    Aku baru sampai Matahari, huhuu.. Belum dapat pinjeman buku fisik, jadi suka banyak hambatan baca buku digital ((hhaha...too much excuse!!))

    Seru banget bahas mba Selena.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com