⏩️ Di Bawah Lindungan Ka'bah
Judul : Di Bawah Lindungan Ka’bah
Penulis : HAMKA
Penerbit : Gema Insani Press
Terbit : 2019
Tebal : 94 hlm
Format : audiobook (2 jam 3 menit)
Download audiobook novel Di Bawah Lindungan Ka'bah di aplikasi @storytel.id
❤️❤️❤️
✅️ Sinopsis Buku Di Bawah Lindungan Ka’bah by HAMKA:
Hamid dan Zainab dua insan yang sama-sama jatuh cinta tetapi terpisahkan oleh perbedaan latar belakang keluarga dan derajat ekonomi.
Perasaan cinta mereka tersimpan rapi dalam hati masing-masing dan tidak terungkapkan.
Ketidakberdayaan Hamid dalam mengungkapkan perasaannya semakin memberatkan hati dan perasaan Hamid ketika Mak Asiah Ibu Zainab meminta dirinya untuk melunakkan hati Zainab agar mau menikah dengan laki-laki pilihan keluarga.
Untuk mengobati luka hatinya Hamid memutuskan pergi dari Padang ke Mekah. Memohon perlindungan Allah dengan terus beribadah di hadapan Ka'bah.
❤️❤️❤️
✅️ Review Buku Di Bawah Lindungan Ka’bah by HAMKA:
Kisah cinta Hamid dan Zainab dipisahkan oleh jurang pemisah yang dalam. Kekayaan dan ketenaran orang tua Zainab menjadi penyebab Hamid tak berani untuk mengungkapkan perasaannya pada Zainab.
Hamid sudah menjadi yatim sejak usia 4 tahun. Sejak itu, ia tumbuh menjadi anak yang berbakti pada ibunya. Ia mendapatkan kebaikan hati dari ayah Zainab yang membantu biaya pendidikannya semasa sekolah. Sejak itu, Hamid dianggap sebagai keluarga dan dekat dengan Zainab.
Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Buya Hamka |
Tak disangka, perasaan cinta tumbuh diantara keduanya. Namun menyisakan rasa sesak yang mendalam saat Zainab hendak dijodohkan dengan kerabat jauhnya.
Sejak itulah, Hamid memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman dan pindah ke Medan. Lalu, melanjutkan merantau hingga ke Mekkah. Di sana, ia pun bermukim hingga berbulan-bulan sebelum musim Haji tiba.
Saat musim Haji itulah, Hamid mendapat kabar dari Shaleh, teman sekampungnya yang menikah dengan Ros. Ros ini adalah teman baik Zainab. Zainab berbagi cerita bahwa ia jatuh cinta dengan Hamid, namun tidak bisa menyuratinya lagi karena hilang kabar.
Hamid menghilang setelah surat terakhir yang dikirimkan padanya. Surat itu berisi pernyataan cinta Hamid pada Zainab. Surat yang hingga akhir hayatnya masih sering dibaca oleh Zainab.
✅️ Menurutku :
Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Buya HAMKA ini berkisah tentang Hamid dan Zainab yang saling mencintai dalam kerahasiaan yang terjaga.
Novel sastra klasik asli Indonesia ini mengangkat tema yang klise yaitu kasih tak sampai, namun diracik dengan diksi yang santun dan halus. Bahkan, meskipun sudah puluhan tahun berlalu, keindahan diksi dalam novel ini masih menjadi daya tarik yang tak lekang oleh zaman.
Dari Padang menuju Mekah, adalah cara lain Hamid mengobati luka di hati. Memohon perlindungan Allah dengan terus beribadah di hadapan Ka'bah. Cara yang indah "melarikan diri" dari kenyataan pahit.
Isi novel di Bawah Lindungan Ka'bah |
Novel islami karya Buya Hamka ini menjadi novel yang terkenal pada masanya. Bahkan hingga kini masih diterbitkan berkali-kali. Novelnya kini diterbitkan oleh Gema Insani dan dibuat audiobook oleh aplikasi Storytel. Dan sudah pernah diadaptasi menjadi film Di Bawah Lindungan Ka’bah yang diperankan Laudya Chintya Bella dan Herjunot Ali.
Bisa dibilang, novel Di Bawah Lindungan Ka'bah ini adalah pelopor novel islami di Indonesia, di mana saat itu belum banyak novel yang mengusung tema agama.
Yang menarik adalah ending cerita ini yang seolah menjawab pertanyaan pembaca.
"Kenapa kok dikasih judul di bawah Lindungan Ka'bah?"
Karena sampai akhir hayat, Hamid dan Zainab tetap mencintai satu sama lain, meskipun raganya terpisah jauh hingga puluhan ribu kilometer, tapi jiwa mereka tetap merasakan kehadiran satu sama lain.
Yaa, di bawah lindungan kabah itulah akhir hayat Hamid yang berdoa agar Allah memberikan kebaikan untuknya.
Kutipan novel di Bawah Lindungan Ka'bah |
"Tidak ada seutas tali pun tempat saya bergantung selain dari pada tali Engkau, dan tidak ada satu pintu yang akan saya ketuk, selain dari pada pintu Engkau."
Itulah sebagian untaian do'a yang dipanjatkan oleh Hamid di hadapan pintu Ka'bah, sembari memegang Kiswah dengan tangannya yang kurus, seakan-akan tidak akan dilepaskannya lagi. 😀
Kutipan favorit :
"Allah adalah Maha adil, jika sempit bagimu dunia ini berdua, maka alam akhirat adalah lebih lapang dan luas. Di sanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya; di sanalah penghidupan yang sebenarnya, bukan mimpi dan bukan khayalan."
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^