Langsung ke konten utama

Resensi Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari

 

Novel ahmad tohari


Judul : Orang-Orang Proyek

Penulis : Ahmad Tohari

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Terbit : Cetakan 4, 2019

Tebal : 256 halaman

ISBN : 9786020320595

Rating : 4/5 🌟


#OneWeekOneBook

#BanyakBacaLegend


❤️❤️❤️


Sinopsis Buku Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari : 


Kabul, seorang insinyur muda yang sedang bekerja sebagai pimpinan proyek pembangunan jembatan Sungai Cibawor kini mengalami dilema. 


Pasalnya, ia melihat sendiri gelagat tak jujur dari orang-orang proyek yang bekerja bersamanya. 


Selain orang proyek, banyak juga penduduk desa setempat yang ikut mencicipi gurihnya uang hasil proyek. 


Bahan bangunan sering dipritili, kualitas bahan bangunan dikurangi, bahkan Kabul harus berseteru karena orang proyek berusaha menggunakan besi bekas yang sudah tua untuk menambal pembangunan jembatan. 


Di sisi lain, Kabul bertemu dengan Pak Tarya yang ternyata memiliki kisah kelam perihal runtuhnya jembatan Cibawor pada zaman dulu. 


Kala itu, tahun 1945 an, jembatan sungai Cibawor harus dihancurkan demi menghambat laju tank-tank Belanda yang akan memasuki desa itu. 


Sayangnya, ayah Pak Tarya ditembak oleh penduduk desa karena bersikukuh agar jembatan tidak diledakkan. 


Masalahnya, jika jembatan rusak, aksesnya akan jauh lebih sulit, dan kerugiannya lebih besar. Namun, saran itu tidak didengar. Ayah pak Tarya meninggal ditembak, dan jembatan itu rusak parah.


Kini, setelah 40 tahun, pembangunan jembatan pun dilakukan demi mengejar target pemilu 1992. 


Kabul terpaksa berjibaku untuk mengatasi masalah di proyek tersebut karena dana sudah habis dan bahan bangunan tidak ada lagi.


Kini, karir dan nama baiknya sebagai pemimpin proyek dipertaruhkan. Kabul harus bisa memenuhi standar proyek yang benar dengan dana yang tersisa. Namun, Kabul harus menelan kenyataan bahwa orang-orang proyek sulit untuk diajak kompromi. 


Mereka hanya peduli anggaran besar untuk memenuhi pundi rupiah diri sendiri. 


Tak peduli apakah bangunan kokoh atau tidak, yang penting uang proyek cair dan jadi bancakan kelompoknya. 


Sebagai orang proyek, Kabul ingin berusaha idealis, sayangnya ia ditimpa banyak masalah. 


Kegelisahannya tentang idealisme itu membawanya bertemu dengan orang yang masih satu visi, baik Pak Tarya maupun kakak tingkatnya.


Di sisi lain, Kabul juga dilema karena ia dekat dengan Wati, perempuan yang menaruh hati padanya.


Akankah masalah bisa diselesaikan oleh Kabul? 


❤️❤️❤️


Review Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari :


Novel Orang-orang Proyek karya Ahnad Tohari ini menceritakan sisi gelap dari bangsa Indonesia. 


Penulis memperlihatkan gambaran-gambaran oknum dalam pembangunan proyek jembatan. Memotong biaya anggaran demi masuk kantong pribadi.


Novel ini masih relevan hingga saat ini, meskipun setting tahun 1992 an dulu orang menggunakan proyek sebagai ajang untuk mengisi kantong sendiri. 


Ya, sama halnya dengan sekarang. Tengoklah pelosok desa yang masih jauh dari kata maju, karena dana desa digunakan untuk kepentingan pribadi. 


Ahmad Tohari juga menampilkan pemandangan alamiah desa yang dinarasikan melalui kalimat2 yang indah dan santun. 


️Adegan memancing yang dilakukan pak Tarya dan Kabul juga membuat saya iri dengan damainya suasana desa. 


Gambaran desa yang permai menjadikan novel ini sebagai novel sastra yang indah dan damai.


Menurut saya, alur ceritanya terbilang datar dan tanpa konflik yang intens, namun novel Orang-orang Proyek ini juga menyoroti pengaruh pembangunan jembatan terhadap masyarakat sekitar. Mulai dari isu tumbal proyek, bancakan uang proyek, mutu bahan baku proyek yang dikurangi, hingga hilangnya mata pencaharian para penarik rakit penyebrangan sungai yang lebih dulu bekerja di sana. 


Novel Orang-orang Proyek menampilkan sisi kelam kaum serakah yang hanya ingin memenuhi dirinya sendiri dengan uang hasil proyek. 


Tak ada yang bisa memuaskan kerakusan mereka, hingga seluruh isi bumi dijadikan uang dan dinikmati selama hidupnya.


Novel satir ini juga memberi sindiran halus untuk orang yang kehilangan sisi idealisnya, demi mencari sesuap nasi. 


Sistem korupsi seperti di era Orde Baru, ternyata hingga kini masih ada dan  terstruktur. Bahkan, jika ada orang jujur yang ada di dalam proyek, maka ia akan dimusuhi orang lain. 


️Inilah sisi lain proyek pembangunan yang membuat negara kehilangan uang trilyunan secara sia-sia, karena mutu hasil pembangunan yang tak layak standar. Bahkan, sebelum 10 tahun, bangunan sudah tak layak digunakan lagi.


Bagi Dalkijo, korupsi adalah jalan satu-satunya bertobat dari kemelaratan lalu menjadi kaya raya. Tak ada gunanya idealisme melawan arus besar korupsi. Orang idealis tak mampu mengubah apa pun, tak juga sanggup melibas kuasa gelap korupsi. Idealisme hanya akan menghasilkan kemelaratan bagi si idealis, sementara yang lain foya-foya.


Buku ini cocok dibaca oleh orang yang ingin mengenal karya legendaris dari Ahmad Tohari. 


Novel Orang-orang Proyek mampu menyentil sisi kemanusiaan kita. Kelak, kita akan tahu bahwa hati yang bersih akan merasa gelisah, saat sifat serakah muncul dari dalam lingkungan sekeliling kita. 


❤️ Overall, rating : 4/5 🌟


➡️ Kutipan favorit ➡️


"Ki Hajar Dewantara bilang begini, pilih mana dari dua kondisi ini: Numpak montor sinambi sawan tangis atau mikul dhawet sinambi rengeng-rengeng. Secara samar KHD menganjurkan orang memilih kondisi kedua. Yakni, hidup sederhana sambil mengembangkan rasa, dan dengan cara ini orang bisa ayem. Daripada yang pertama? Yakni, hidup banyak harta namun terus gelisah karena selalu diburu oleh keserakahan sendiri."


(Ahmad Tohari, Orang-orang Proyek)


"Lalu, apakah kejujuran yang sering diminta dibuktikan dengan kesahajaan sama dengan memperthankan kemelaratan? Ah, tidak. Pasti tidak. Banyak orang memilih cara hidup bersahaja dan mereka sangat kaya akan rasa kaya. Atau hati dan jiwa mereka memang benar-benar kaya. Dan kau, Dalkijo, yang begitu membenci kemiskinan dengan cara hidup jor-joran, tak peduli dari mana ongkosnya, apakah kau punya rasa kaya? Jangan-jangan kau membenci kemiskinan, sementara hati dan jiwamu memang benar-benar melarat."


(Ahmad Tohari, Orang-orang Proyek)

Komentar

  1. Saya suka pisan cerita ini sebab ceritanya yang sederhana, latarnya yang bener-bener jaman dulu, dan gaya penulisan yang rapi. Saya malah kasih nilai 5 bintang.

    Gara-gara buku ini jadi pengwn merampungkan buku-buku beliau.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital