Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Refleksi dari Abad XVIII by Lukita Lova

 

Novel refleksi dari abad ke XVIII - Lukita Lova
Novel refleksi dari abad ke XVIII - Lukita Lova


Judul : Refleksi dari Abad XVIII

Penulis : Lukita Lova (ig @el_fairytale)

Penerbit : One Peach Media

Terbit : Februari 2023

Tebal : 422 halaman

Harga : Rp 85.000

Genre : novel fantasi, fiksi

Rating : 4,5/5 🌟


❤️❤️❤️


Review Buku Refleksi dari Abad XVIII : 


"Aku tidak menyebutmu hantu. Aku ingin bilang kalau kamu punya massa. Kamu bisa disentuh, kamu bernapas, tetapi tubuhmu tidak memiliki waktu. Dengan kata lain, waktu di sekitarmu membeku. Maksudku, kamu tidak menua." (Hlm. 288)


Buku "Refleksi dari Abad XVIII" membawa pembaca ke dalam dunia fiksi fantasi yang menarik. Novel ini berkisah tentang Pria Tak Kasatmata bernama Nino yang hanya bisa dilihat oleh orang yabg akan meninggal. 


Kisah ini berpusat pada dua tokoh utama, El Nino dan Savina(La Nina), yang saling mengenal setelah terlibat dalam sebuah insiden yang tidak biasa, yang dialami oleh Nadin ー si penulis yang akan mati. 


Insiden itu melibatkan kembaran Nino yang terperangkap dalam cermin bernama Wensen. Lalu, ada Savina yang datang menolongnya untuk keluar dari situasi yang sulit tersebut. 


Namun, ketika cerita berlanjut, pembaca akan menemukan bahwa Nino sebenarnya bukanlah manusia seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ia hanyalah sebuah refleksi, entitas yang ada di dalam dunia cermin.


Pengungkapan ini membuka pintu bagi pembaca untuk menjelajahi pikiran manusia dan mencoba memahami dunia di balik refleksi ini.


"Kenapa hanya aku yang begini? Tidakkah takdir sangat curang? Bisa melakukan segalanya, tetapi dirinya sendiri bersembunyi dan tidak bisa ditemukan."


"Ajari aku caranya pergi dari dunia. Semesta punya banyak sekali cara untuk menyiksa manusia-salah satunya adalah rasa menyesal."


Novel ini mengambil pendekatan fiksi fantasi yang memungkinkan pembaca menyelami alam bawah sadar dan pikiran manusia melalui sudut pandang Nino. 


Dengan keberadaan Nino yang hanya terlihat jika seseorang akan meninggal, pembaca dihadapkan pada pertanyaan tentang identitas diri, eksistensi, realitas semesta dan dunia yang kompleks.


Melalui perjalanan Nino dan interaksi dengan Savina, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hakikat manusia, pemahaman tentang diri sendiri, dan bagaimana persepsi kita tentang realitas dapat dipengaruhi oleh pikiran dan pengalaman manusia lainnya. 


Menurutku, konsep novel fantasinya sudah bagus, bahkan bisa bikin pembaca jadi mempertanyakan apakah benar ada sosok tak kasat mata seperti Nino? 


Apakah dia mirip malaikat maut, atau malah hantu? Nah lhooo... ternyata dia hanyalah sosok refleksi. 😅


Apalagi kemampuan Nino yang nggak bisa mati ini justru punya sisi lain yang agak mengerikan ya. 


Bayangkan aja, dia sudah tersiksa menjalani kehidupan berabad-abad lamanya, tapi tak kunjung mati.


Aku ikut ngerasa gregetan waktu ada insiden yang melibatkan kembaran Nino yang terjebak dalam cermin. 


Wow, meski karakter Wensen ini muncul sebentar, tapi bikin senewen sama sikap songong Wensen. Haha


Dengan cara yang menarik dan puitis, penulis menggambarkan eksplorasi dunia batin manusia. 


Melalui perpaduan antara fiksi fantasi dan introspeksi filosofis, buku fantasi ini menawarkan pengalaman membaca yang mendalam dan mendorong pembaca untuk mempertanyakan dan menyelami pikiran mereka sendiri.


"Refleksi dari Abad XVIII" karya Lukita Lova adalah sebuah novel yang mengajak pembaca untuk melampaui batasan-batasan pikiran konvensional dan mempertanyakan realitas yang ada. 


Dengan perpaduan antara fiksi fantasi dan refleksi filosofis tentang pikiran manusia, buku ini memberikan pengalaman membaca yang mencerahkan dan menggugah pemikiran kita tentang makna hidup dan dunia di sekeliling kita.


#RefleksiDariAbadXVIII

#ResensiBuku

#NovelFantasi

Komentar

  1. Kayaknya novel ini punya cerita fantasi yang wah banget. Soalnya ada karakter yang sebenarnya enggak eksis di kenyataan.
    Saya terkecoh dengan judulnya. Ini kayak judul buku sejarah gitu.
    Tapi dari ulasannya, ceritanya kelihatan menarik.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com