Judul buku : Dona Dona (buku ke 3 series Funiculi Funicula)
Penulis : Toshikazu Kawaguchi
Alih bahasa : Pegy Permatasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (ig @bukugpu)
Terbit : Cetakan pertama, 2023
Tebal : 264 halaman
Harga buku : Rp 89.000 (Diskon jadi Rp 71.100)
#MenujuDonaDona
❤️❤️❤️
Sinopsis Novel DONA DONA - Toshikazu Kawaguchi :
Di sebuah lereng indah tak bernama di Hakodate, Hokkaido, berdiri Kafe Dona Dona yang menawarkan layanan istimewa kepada pengunjungnya: perjalananan melintasi waktu. Seperti di Funiculi Funicula yang ada di Tokyo, hal tersebut hanya dapat dilakukan jika berbagai peraturan yang merepotkan dipenuhi dan dengan secangkir kopi yang dituangkan oleh perempuan di keluarga Tokita.
Mereka yang ingin memutar waktu adalah seorang wanita muda yang menyimpan dendam kepada orangtua yang menjadikannya yatim piatu kesepian, seorang komedian yang kehilangan tujuan hidup setelah berhasil mewujudkan impian mendiang istrinya, seorang adik yang khawatir kakaknya takkan bisa tersenyum lagi setelah kepergiannya, dan seorang pemuda yang tak mampu mengungkapkan cinta terpendam kepada sahabatnya.
Mungkin perjalanan mereka hanya akan menyisakan kenangan. Namun, kehangatannya akan membekas dan barangkali, pada akhirnya, menumbuhkan. tekad baru untuk menjalani hidup....
❤️❤️❤️
Resensi Buku Dona Dona karya Toshikazu Kawaguchi :
"Kalau batas waktunya hanya sampai kopinya dingin, berarti sebentar lagi, kan? Lho? Itu batas waktunya? Hah? Yang benar?" (Hlm. 49)
Yayoi masih tak percaya saat mendengar penuturan Kazu tentang aturan perpindahan dari masa kini ke masa lampau.
Media time travelnya adalah secangkir kopi yang dituang pelayan cafe, seorang gadis cilik berumur 7 tahun bernama Sachi.
Batas waktunya hanya sampai kopinya dingin. Sebelum kopinya dingin, kau sudah harus meminumnya, atau kau akan berubah jadi hantu yang duduk di kursi keramat itu!
Kau bisa berpindah ke masa lalu maupun masa depan, asal memahami aturan cafe Dona Dona.
Time travel yang dilakukan pelanggan cafe Dona Dona di Hakodate itu membawanya pada kenyataan pahit. Yaa... bahwa waktu yang singkat tetap tak akan mengubah apapun, baik di masa lalu maupun masa kini.
Lalu, untuk apa Yayoi capek-capek ke Hakodate jika tak ada yang berubah? Padahal Yayoi ingin sekali memaki orang tuanya karena melahirkannya hanya untuk ditinggal sebatang kara dunia ini.
Klik gambar untuk memperjelas tulisan |
Novel Dona Dona adalah novel ke-3 series Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Judul aslinya yaitu 思い出が消えないうちに.
Jika di buku 1 dan 2 pembaca disuguhkan kisah di cafe Funiculi Funicula, maka di novel Dona Dona ini, kita akan ikut menjelajah cafe misterius di Hakodate. Btw, cafe ini masih milik keluarga Tokita. ❤️
Cafe Dona Dona di Hakodate adalah cabang dari cafe Funiculi Funicula di Tokyo yang memberi pengalaman magis bagi pelanggan yang ingin time travel (perjalanan lintas waktu). 😮
Baca juga : Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi
Ada 4 cerita yang tersaji, mulai dari kisah anak yang ingin memaki orang tuanya, komedian yang tak bisa bertanya "apa kau bahagia?", seorang adik yang ingin bertemu kakaknya, dan seorang yang tak sempat melamar orang yang dicintainya.
Semua itu bisa kamu temukan dalam novel Dona Dona yang akan open PO sebentar lagi. 😍
Di novel Dona Dona ini akan ada beberapa tokoh baru yang muncul, bahkan alasan mengapa cafe Funiculi Funicula dan Dona Dona bisa berpindah waktu juga dijelaskan dengan rinci.
Jadi, buat kamu yang masih menyimpan tanda tanya di 2 buku sebelumnya, kamu bisa menemukan jawabannya di buku ke 3 ini.
Menurutku, novel ke 3 ini lebih mengharukan dan menghangatkan hati. Pembaca dibikin nangis, karena ceritanya lebih menyentuh.
Saat membaca novel Dona Dona ini, aku merasa dipeluk seorang sahabat yang mengerti bahwa hidup kadang kadang kiding kiding. Kadang nyebelin, bete, tapi kadang bikin senyum juga.
Klik gambar untuk memperjelaa tulisan |
Yaa... Tapi meski waktu tak bisa mengubah kenyataan, kenangan yang tersimpan di hati akan mengubah sudut pandang kita tentang makna hidup itu sendiri. See? Benar, kan?
Dengan terjemahan yang nyaman dibaca dan luwes, menurutku series novel ini layak banget dijadikan koleksi Japan literature favoritmu deh!
Jangan sampai ketinggalan PO Dona Dona yang akan dibuka sebentar lagi ya! See you! 🤗
✅️ Kutipan favorit novel Dona Dona (Buku ke 3 Series Funiculi Funicula) :
"Kau hebat sudah berusaha dan tidak menyerah. Kau hebat. Itu bukan sihir atau semacamnya. Karena meskipun waktu itu aku menghampirimu, tetap saja situasi yang kau alami tidak berubah, kan? Kesulitanmu tetap sama, kan? Tapi, dirimu yang sekarang ini ada karena kau berusaha sekuat tenaga demi masa depan dan kebahagiaanmu. Bukan begitu?" (Hlm. 69)
"Menurutku, kematian tidak seharusnya menjadi alasan seseorang tidak bahagia. Sebab, tak ada orang yang tak akan mati. Jika kematian adalah penyebab ketidakbahagiaan, berarti semua orang dilahirkan untuk tidak bahagia. Hal itu tidak benar. Setiap orang tentu dilahirkan demi kebahagiaan." (Hlm. 263)
#DonaDona
Saya baru membaca novel Funiculi Funicula 1, sempat mau membaca yang keduanya tapi gagal karena sedang reading slump. Secara garis besar, konsep kafe-nya memang sama ya, terutama aturan-aturannya.
BalasHapusKayaknya membaca novel series ini membuat pembaca merenungkan pengalaman para tokohnya dalam memaknai hidup, apalagi pengalaman mereka benar-benar penuh warna, baik menyedihkan, mengharukan, maupun membanggakan.
Semoga saya bisa membaca dua buku lainnya, hehe.