Judul Buku : Mengejar Restu Bunda
Penulis Buku : Umul Amalia
Penerbit : Elex Media Komputindo
Terbit : Edisi digital, Maret 2023
Tebal : 236 halaman
ISBN : 9786230045370
Baca ebook di Gramedia Digital
❤️❤️❤️
Sinopsis Buku Mengejar Restu Bunda by Umul Amalia :
Kirania selalu menuruti keinginan Ningrum, bahkan dalam mencari calon suami. Tetapi dalam beberapa taaruf yang dilaluinya, Ningrum selalu menolak pilihan Kirania. Dan akhirnya, Ningrum menjodohkannya dengan Agam yang kebetulan rekan kerja Kirania dan sama-sama berprofesi sebagai guru Fisika.
Kirania sesungguhnya tidak menyukai kepribadian dan sikap Agam, meskipun begitu Ningrum berkeras bahwa lelaki itu adalah calon yang terbaik.
Setelah mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan dengan Agam, Kirania tegas menolak calon dari bundanya itu.
Ningrum pun menantang Kirania untuk membawa calon lain sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Kirania setuju karena kali ini dia bertekad untuk menentukan jalan kehidupannya sendiri.
Akankah Kirania menemukan calon yang tepat dan tetap mendapat restu sang bunda?
Lalu, mungkinkah hubungan ibu dan anak antara Ningrum dan Kirania dapat diperbaiki?
Review Buku Mengejar Restu Bunda by Umul Amalia :
Novel Mengejar Restu Bunda ditulis dengan ringan dan pace yang cepat. Termasuk novel islami yang bisa dibilang menjaga konsistensi nilai-nilai islami yang ingin disuarakan penulisnya.
Proses taaruf Kirania yang terhalang restu bunda merupakan premis yang sederhana, tapi mampu dikemas dengan baik. Termasuk kegalauan tentang apakah harus tetap menuruti keinginan orang tua, atau memilih jalan sendiri?
Di novel ini, sosok Kirania digambarkan sebagai anak gadis yang sudah mandiri dan mapan sebagai PNS. Hanya saja, banyak pilihan hidupnya yang didikte bundanya.
Ningrum, bunda Kirania merupakan ibu rumah tangga yang harus berjibaku mengurus rumah sendirian. Banyak kekesalan yang disimpannya sendiri sehingga berbuntut pada hidup kedua anaknya.
Ningrum keras kepala dan memaksakan kehendaknya karena tak mau anaknya seperti dirinya.
Suami Ningrum jatuh bangkrut dan menjadi penjual bakso. Padahal, dulu keluarga mereka hidup kaya raya.
Saat kaya, suaminya sibuk bekerja. Saat miskin, suaminya memilih 'diam' karena tak mampu memberi nafkah dengan layak.
Ayah Kirania memilih untuk menyerahkan seluruh keputusan rumah tangga pada istrinya. Ini yang membuat Kirania tak mampu menyuarakan keinginannya.
Padahal, keinginannya hanya satu. Menikah dengan restu bundanya.
Kirania dijodohkan dengan Agam, sesama guru di sekolah Kirania mengajar.
Kirania tak suka Agam karena sikapnya yang tak sopan. Namun, Agam selalu mengeluarkan jurus-jurus untuk merayu Kirania lewat jalur orang dalam. Tante Agam merupakan bos dari ibu Kirania.
Jadilah, perjodohan ini menjadi harapan bundanya untuk mendapatkan menantu potensial.
Masalahnya, Agam ini playboy dan sudah punya pasangan. Pacar Agam sangat terobsesi dengannya.
Agam masih bersikukuh, hingga menyeret Kirania ke dalam masalah besar. Inilah yang membuat Kirania meminta Bundanya untuk membebaskan dirinya dari masalah perjodohan yang rumit dengan Agam.
Jangan sampai Kirania juga menghilang dari rumah, seperti kakak lelakinya yang menikah tanpa restu ibunya.
Di sisi lain, sebuah tawaran muncul dari sahabat Kirania, Aila. Aila menawarkan Alby, kakaknya yang seorang duda beranak 1 untuk menikah dengan Kirania.
Di titik inilah, Kirania, Ayah, dan Bundanya harus memilih jalan mana yang akan mereka tempuh.
Akankah keluarga mereka akur kembali? Dapatkah Kirania menikah dengan restu bundanya?
🍓 Menurutku :
Kisah Kirania ini bisa dibilang masalah sejuta gadis di luar sana ya. Bisa menikah dengan restu ortu adalah sebuah kebahagiaan yang harusnya membuka pintu keberkahan.
Tapi gimana kalo nikahnya pake acara ribet bin riweuh sama calon ini, ga boleh itu ga boleh.
Laahh ... Lhoo, emak Kirania ini yang mau nikah apa anaknya sih? Wkwk
Karakter Kirania yang sopan, baik, dan ramah juga jadi kunci untuk menyelesaikan masalah yang rumit ini.
Awalnya, aku kira Kirania ini nggak bakalan berani berontak. Tapi dilihat lagi, karakter Kirania mulai berkembang ketika dihadapkan dengan masalah yang bertubi-tubi.
Kalau lihat masalah Kirania sebenarnya klise sih. Di zaman sekarang banyak kasus seperti Kirania ini di dunia maya.
Yapp... bahkan sampai bikin heboh. 😨
Tapi, endingnya menurutku pas. Hanya saja, ada yang masih mengganjal sih.
Nah, itu emaknya Kirania nggak ada kejelasan gimana cara dia menyelesaikan masalah sama suaminya?
Yaaa... Aku penasaran banget sih sama yang satu ini. Soalnya kayak diskip gitu sama penulisnya. Padahal konflik kedua ortu Kirania ini udah padet banget di awal sampe akhir. Trus tahu-tahu endingnya... kek gitu doang? Hah? 🤷♀️
Yaaa... Kayak kurang puas gitu. Minimal tambah 2 bab lagi buat bahas gimana ending kasus Agam dan gimana ortu Kirania baikan. Wekeke. Yaa... wis gitu aja sih. 😄
Btw, si Agam tuh nongol pun enggak loh. Kayak bang Toyib, abis bikin masalah malah ngilang. Bahkan nggak ada minta maaf ke keluarga Kirania abis bikin masalah yang heboh banget di dunia maya. Makanya aku bilang, Agam ini nggak nyelesein masalah.
Endingnya agak bikin gregetan ya, bund~. Agam kayak ngilang aja gitu. Trus, cuma dikabarkan bakalan dimutasi. Tapi kan.... dia tuh kayak tokoh yang dihilangkan sama penulisnya. Seolah-olah ya... udah, slese gitu aja. Padahal maunya aku, minimal dia nongol kek di muka keluarga Kirania. Minta maaf atau apa kek. Hahaha.
Agam tuh beneran hilang di telan bumi. 🤷♀️ Yeah... Bahkan, nggak dimunculin di sekolah pula. Jadi bener-bener aku penasaran, lho... kok penulis nggak bahas si Agam ini gimana endingnya ya? Ya cuma bilang bakal dimutasi. Gitu tok. Ihhh, gemez lah. Hahaha
Aku udah cukup puas sama romansa yang dibangun di novel ini. ❤️
Yaa... Bisa dibilang porsi gregetan dan romancenya Kirania sama Alby udah pas. Endingnya bikin geli sih. Apaan dah yaa, tapi lucuuukk. Kalo dibikin novel lanjutannya keknya seru deh. Atau malah bisa dibikin film? Maybe~ 😆
Overall, rating buku : 4,5/5 🌟
#resensibuku
Ceritanya menarik ya Kak Ila, memilih calon tapi dilema karena berbenturan dengan restu orang tua. Jarang-jarang saya memndengar ada novel yang membahas ini.
BalasHapusSaya mau mengomentari kovernya yang enggak menarik. Maaf, hehehe. Tapi beneran, kovernya enggak menjual, kayak bukan kover novel. Malah saya kira ini buku nonfiksi.
Bener banget. Aku juga bingung kenapa covernya begitu. Kayaknya kalo pemilihan cover ini menyesuaikan preferensi kesukaan penulisnya.
HapusSoalnya cover novel lain yang sama-sama menang lomba covernya bagus. Ga tahu ini mbaknya minta cover tanpa wajah makhluk hidup kali ya? Hehe