Judul Buku : Rampokan Jawa & Selebes
Judul Asli : Rampokan: Java & Celebes
Series : Rampokan #1 dan #2
Penulis : Peter Van Dongen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 5 Agustus 2019
Tebal : 172 Halaman
ISBN : 978-602-0632438
Genre : Graphic Novels, Historical Fiction, Indonesian Literature, Comic
Rating : 3/5 🌟
Download ebook Rampokan Jawa & Selebes pdf di aplikasi Gramedia Digital
Sinopsis Buku Rampokan Jawa & Selebes - Peter Van Dongen :
1946.
Indonesia baru saja merdeka. Ratusan relawan dari Belanda kembali ke Indonesia dengan semangat patriotisme untuk mempertahankan harga diri bangsa. Dua di antaranya adalah Johan Knevel dan Erik Verhagen, yang lahir di Hindia Belanda dan pulang ke negeri itu dengan benak penuh angan-angan dan ilusi.
Johan memimpikan kembalinya “tempo doeloe”, surga masa kecil, dan Ninih, pengasuhnya. Namun Erik lalu tenggelam ditelan ombak dan Johan dihantui rasa bersalah.
Ia lantas memakai identitas Erik dan pergi ke Makassar, ke tanah kelahirannya. Karena Erik komunis, tentara Belanda pun memburunya.
Penceritaan roman sejarah dan psikologis tentang kehilangan masa lalu dan identitas ini disampaikan dengan gambaran tentang Rampokan, tradisi adu macan di Jawa. Bencanalah bagi negeri apabila macan, simbol kejahatan dan Belanda penjajah, bisa lolos.
💜💜💜
Resensi Buku Rampokan Jawa & Selebes - Peter Van Dongen :
Masa revolusi pasca kemerdekaan Indonesia menjadi titik balik bagi kehidupan Johan Knevel. Ia kembali ke Indonesia menggunakan indentitas temannya, Erik Verhagen.
Verhagen menghilang saat diburu oleh tentara di kapal. Ia tenggelam, dan tak ditemukan.
Johan Knevel pun datang ke Indonesia. Ia punya misi untuk mencari Ninih, pengasuhnya yang asli pribumi. Tapi yang dilihat Knevel adalah wajah Indonesia yang sangat tak bersahabat.
Indonesia di masa revolusi penuh dengan pertumpahan darah.
Banyak orang pribumi meninggal karena dibunuh aparat. Bahkan, Knevel juga dikejar-kejar tentara karena menggunakan identitas Verhagen yang seorang komunis.
Novel grafis ini berkisah tentang bagaimana perjuangan Johan Knevel untuk menemukan jejak Ninih. Meskipun ia harus berusaha lebih keras untuk menutupi jati dirinya.
Btw, buku Rampokan ini mengingatkan saya dengan kisah orang Belanda yang dibumi hanguskan setelah Indonesia merasakan kemerdekaan.
Hal ini karena mereka dianggap berbahaya, padahal sebenarnya mereka separuh belanda separuh pribumi.
Ya... Walau bagaimana pun, kehidupan di Indonesia belum sestabil sekarang.
Waktu baca Rampokan saya ngerasa nggak nyaman dengan gambaran yang ditunjukan penulisnya. Seperti pembunuhan, perampokan, adu macan, pelacuran, kekerasan, dan banyaknya kata-kata makian yang sangat kasar yang diucapkan para tokohnya. Nggak hanya orang pribumi, tapi bule Belanda juga. Wah, udah kek suasana chaos banget ya. Huhu
💜💜💜
Menurut saya :
Novel grafis Rampokan karya Peter Van Dongen ini bertema historical fiction, dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
Buku Rampokan ini menggambarkan sisi kelam Indonesia yang menunjukkan bagaimana nuansa alam, budaya dan sosial yang terjadi dalam rentang waktu tahun 1940-1960 an.
Gambar-gambar dalam komik Peter Van Dongen sangat detail. Ia datang langsung, ke Jakarta, Bandung, Surabaya hingga Makassar untuk menangkap suasana jalan-jalan dan gedung-gedung tua seperti Hotel Majapahit yang dulu Bernama Hotel Oranje di Surabaya dan Hotel Savoy Homan di Bandung.
Buku Rampokan karya Peter Van Dongen berkisah tentang Johan Knavel, anak Belanda totok yang lahir di Celebes (Sulawesi) dari bapak ibu totok, pegawai pemerintahan di Hindia. Setelah studinya di Belanda yang dilakukannya persis sebelum Perang Dunia II, ia kembali ke Indonesia di bulan Oktober 1946 bersama gelombang tentara sukarela dan wajib militer Belanda.
Rampokan diambil dari istilah rampogan, tradisi masyarakat di Blitar, Jawa Timur pada zaman kolonial Belanda, di mana seekor harimau atau macan dilepaskan namun dikelilingi oleh masyarakat yang siap menghunus tombak.
Ada seorang kyai yang menghalau macan itu dengan tanpa membawa senjata alias tangan kosong. Konon, tubuh kyai tersebut kebal jika terkena senjata.
Rampokan jadi sebuah kepercayaan untuk menolak bala. Konon pada zaman dahulu, kota Blitar terhindar dari wabah penyakit atau letusan Gunung Kelud. Rampog atau rampok atau rampak artinya menyerang secara beramai–ramai.
Memang butuh waktu lebih untuk mencerna ceritanya karena komiknya sangat berat (temanya yaa).
Saya juga ngerasa kalau buku ini akan lebih mudah dinikmati jika ada penjelasan atau narasi dalam bentuk tulisan di halaman lain. Jadi nggak hanya di panel komiknya aja.
Soalnya, tokohnya banyak dan ceritanya juga kompleks. Jadi pas saya baca kok saya agak kurang masuk ke dalam alur cerita yaa ðŸ˜
Ilustrasi komiknya mengingatkanku dengan gaya art ala Herge, yang bikin komik Tintin.
Hmmm...
Apa emang komik ala Eropa kayak gini ya? Soalnya panelnya kecil dan alur ceritanya kompleks. Hehe
Gambarnya juga hanya pakai 3 warna, warna putih, hitam, dan orange. Ada yang bilang ini warna sepia. Wah, apakah karena pengin nunjukin nuansa masa lalu? Who knows? 😅
Macannya diburu sampai mati |
Tapi yang jelas, komiknya bernuansa kelam. Dari segi cerita terasa berat dan sulit dicerna. Mungkin buat kamu yang penikmat sejarah bakalan lebih related yaa. Hehe
Overall, rating buku Rampokan karya Peter Van Dongen : 3/5 🌟
Nah, selamat membaca ya! ❤️
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^