Featured post

[Resensi Buku Korea] The Plotters Karya Un-su Kim

Judul Buku : The Plotters Penulis : Un-Su Kim Penerbit : Noura Books Terbit : 2020 Tebal : 412 hlm (11 bab) Rating : 4,5/5 🌟 Baca ebook The...

13 Mei 2024

Review Buku The Joy of Missing Out Karya Tonya Dalton

 



Judul Buku: The Joy of Missing Out

Penulis: Tonya Dalton

Terbit : 2021

Penerbit : Bentang Pustaka

Rating buku : 4/5 🌟


Baca ebook di aplikasi Rakata


❤️❤️❤️

 

"The Joy of Missing Out" adalah sebuah buku self-help yang menawarkan perspektif baru terhadap kesibukan dan stress yang dialami oleh orang-orang modern, terutama kaum urban, dalam menghadapi tekanan untuk selalu terhubung dan terupdate dengan dunia luar. 

 

Berlawanan dengan konsep Fear of Missing Out (FOMO) yang mendorong seseorang untuk terus sibuk dan takut merasa tertinggal, konsep The Joy of Missing Out (JOMO) mengusung gaya hidup yang lebih tenang dan santai.


Dalam bukunya, Tonya Dalton menjelaskan bahwa kesibukan dan stress yang dialami oleh banyak orang bukanlah karena banyaknya tugas yang harus dilakukan, tetapi karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana memulai dan mengatur prioritas dengan baik. 


Produktivitas bukan berarti berbuat lebih, melainkan mengerjakan yang PENTING

 



 

Dia mengajak pembaca untuk mengambil langkah mundur, memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, dan fokus pada satu hal dalam satu waktu. 

 

Melalui metode liveWeLL yang diajarkan dalam buku ini, pembaca diajak untuk merangkul ketidakseimbangan dalam hidup dan mencari harmoni serta kebahagiaan.

 

Salah satu keunggulan buku ini adalah memberikan tips praktis tentang bagaimana membagi waktu dan menetapkan prioritas, serta cara efektif mengatur alur kerja dan menentukan tujuan akhir. 

 

Saat mengejar ilusi keseimbangan itu, akhirnya kita menciptakan kehidupan yang terasa sibuk-bukan bermakna. Kita harus mau keluar dari keseimbangan. Kita perlu menolak keharusan melakukan segalanya karena itulah keajaiban yang sesungguhnya.

 

Buku ini lebih relevan untuk perempuan karena banyak studi kasus menggunakan narasumber perempuan. 

 

Banyak perempuan yang kesulitan menentukan skala prioritas sehingga merasa hidup dikejar-kejar oleh tugas sehari-hari. Tugas ini tak kunjung usai, tapi selalu membuat waktu 24 jam terasa kurang. 

 

Kita merasa tidak puas, tidak berhasil, dan tidak bahagia walaupun kita sudah sibuk sepanjang hari.

 

Alih-alih merasa produktif, kita justru merasa bergulir dari satu tugas ke tugas lainnya seperti kelereng yang menggelinding kesana kemari tanpa tujuan yang jelas. Terlihat sibuk, padahal sangat tidak produktif. Tidak ada skala prioritas dalam mengerjakan tugas, sehingga merasa pekerjaan itu malah membuat burn out dan kelelahan fisik juga psikis. 

 

Temukan prioritas dan tujuan supaya kamu tidak lagi berusaha mengerjakan "semuanya".

 

Tonya juga memberikan strategi untuk menolak tekanan untuk selalu melakukan banyak hal sekaligus, sehingga pembaca dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi mereka. 

 

Kita semua berbeda, kehidupan kita disusun dalam tiga wadah yang perlu diisi: kerja, rumah, dan kehidupan pribadi

 

Penulis mengajak pembaca untuk memilah mana kegiatan yang bisa kita fokuskan, efisiensi waktu dan tenaga pada kegiatan yang lebih membuat bahagia dan berdampak besar. 


Jika ada sesuatu yang benar- benar ingin kamu lakukan, mulailah hari ini juga. Masih ada kemungkinan bahwa masa depanmu tampak lebih cerah, kamu dapat berfokus pada urusan-urusan yang dianggap penting. Namun untuk melakukannya, prioritasmu harus menjadi prioritas. 


Kamu masih bisa menjalani pekerjaan yang membahagiakan dan menggunakan waktu untuk hal- hal yang memang kamu inginkan.


Tetapkan batas antara kerja dan keluarga supaya rekan kerja tahu ketika kamu tengah bersama keluarga, begitu pula keluarga pun akan tahu kapan kamu harus berfokus pada pekerjaan.


Musim berganti, hidup mengalami pasang surut dan mengalir, tetapi prioritas kita adalah apa yang kita tanamkan.

 



 

Buku ini juga dilengkapi dengan charts dan infografik yang membantu melatih efisiensi produktivitas sehari-hari.


Keputusan-keputusanmu menentukan jadwal yang kamu miliki. Jadwal yang miliki menentukan kehidupan yang kamu jalani. Dan caramu menjalani kehidupan menentukan bagaimana kamu memberikan waktu untuk jiwa. -LYSA TERKEURST

 



"The Joy of Missing Out" telah memberi dampak positif bagi pembaca yang ingin mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

 

Nah, selamat membaca yaa! ❤️


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^