Langsung ke konten utama

Resensi Buku : Generasi 90-an by Marchella FP




Judul Buku : Generasi 90-an
Penulis : Marchella FP
Penerbit : Penerbit Pop
Terbit : Cetakan Pertama, 2013
Tebal : 144 hlm.
ISBN : 978-979-91-2535-6
Rating : 4/5 bintang

Baca di Gramedia Digital


Blurb Buku :

Q : Buku apaan nih?
A : Judulnya aja “Generasi 90-an”, ya pasti ngebahas semua yang berbau 90-an.

Q : Terus yang dibahas apa aja?
A : Hiburan 90an. Khususnya sih musik, tontonan, mainan, fashion, jajanan & bacaan.

Q : Intinya apa?
A : Jadi semua kebahagiaan dikumpulin jadi satu di sini. Twitter @generasi90an

Kebahagiaan itu sederhana. Nostalgia salah satunya dan di sini mesin waktunya.

Resensi Buku :


Pernah nggak sih ngalami pas zaman tahun 90an? Kalau jawabanmu iya, kamu bisa disebut generasi 90an juga. Nah, di buku kali ini saya akan bahas tentang buku berjudul Generasi 90-an yang ditulis oleh Marchella FP. Di buku ini akan banyak dibahas hal-hal tentang fenomena yang terjadi di tahun 90 an. Rentang waktunya antara 1990-1998 atau 1999. Sekitaran tahun segitu ya.

Jadi, siapa yang disebut generasi 90-an? Generasi 90-an adalah orang-orang yang hidup di tahun itu, terlebih lagi anak-anak sekolah baik SD, SMP, dan SMA. Di mana masa itu adalah tahun yang bisa dibilang belum banyak teknologi yang dinikmati oleh masyarakat. Bahkan di beberapa daerah pelosok, listrik masuk desa dalam jumlah yang terbatas. Jadi, tontonan hiburan baik film, musik, televisi, dan lainnya itu bisa dibilang sebuah kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan kaum berada.

Coba deh ingat siapa yang punya televisi di tahun 1990 an? Pasti dia seorang yang berkedudukan tinggi seperti pak lurah, pak haji, camat, dll. Di tahun 90 an, saya pun tumbuh besar di zaman itu. Sama halnya dengan yang orang lain alami, saya pun mengalami apa yang ditulis oleh penulis buku Generasi 90an ini.

Di tahun 90an, orang yang ingin menikmati tayangan televisi harus memiliki parabola dan tv yang mahal. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hiburan itu, anak-anak di zaman itu harus berkunjung ke rumah orang yang memiliki televisi. Jadilah acara nonton tv nya menjadi nobar alias nonton bareng. Jadi bisa dibilang, hampir sebagian besar tayangan yang ditonton ya sejenis itu. Soalnya nggak ada pilihan tayangan tv lainnya. Belum ada gadget seperti Apple dan Blackberry, komputer dan internet belum ada (seingat saya komputer mulai ramai dipakai tahun 2003 an), belum ada disket apalagi flashdisk.

kesan tentang Generasi 90an

"Masa di mana jajan-jajanan di pinggir jalan sekolahan merupakan sumber kebahagiaan tanpa tahu apa itu boraks dkk." 
"Saat apple dan blackberry hanya buah." 
"Generasi di mana imajinasi lebih mendominasi daripada teknologi." 
"Generasi MTV." 
"Generasi yang kalau janjian harus tepat waktu (enggak bisa sms atau bbm lagi otw)."

Tahun 90-an adalah masa anak-anak sekolah bertumbuh dengan alami selayaknya fitrah anak pada umumnya. Anak-anak bermain di rumah teman, tidak takut adanya kejahatan karena di zaman itu berita kejahatan belum segencar sekarang yang diberitakan setiap hari. Kami (well ya, saya juga) generasi 90an adalah orang yang menikmati keriaan dan kebahagiaan dengan cara sederhana.

Di buku Generasi 90an ini, kamu akan menemukan banyak hiburan ala anak 90an yang digandrungi oleh mereka. Apa saja hiburan ala anak 90an? Kalau kamu lahir dan besar di tahun 90 an, kamu pasti tahu drama yang tayang di tv. Baik drama Asia yang ditayangkan oleh stasiun televisi seperti Indosiar dan RCTI, maupun drama-drama keluarga seperti Si Doel Anak Sekolahan, Keluarga Cemara, dll.

Saya dulu sering menonton anime di hari Minggu. Di buku ini pun dibahas apa saja anime yang tayang di hari Minggu, bahkan ditulis jam tayangnya. Wew. Saya saja sudah lupa. Hahaha. Yang saya ingat itu ada Doraemon, Dragon Ball, Sailormoon.

Ada juga musik yang sering disukai oleh anak 90an, antara lain lagu-lagu Dewa 19(Kangen), Gigi (Bebas), Iwa K, Base Jam (Bukan Pujangga), Sheila on 7 (Dan), Me (Inikah Cinta), Wayang (Damai), dll. Kalau inget lagunya, pasti inget lirik dan nadanya. Sampai sekarang pun saya masih ingat lagu-lagu itu sering diputar di radio milik mas sepupu.

Saya pun pernah menikmati walkman, yang di masa itu sangat dikenal sebagai mainan anak 90an. Dulu kalau mau merekam sesuatu, baik suara atau lagu dari radio, kita hanya bisa menggunakan kaset kosong yang dimasukkan ke walkman atau radio. Kalau diingat-ingat, anak zaman dulu kreatif dan mau ribet juga ya. Haha. Saya harus nunggu lagunya pas diputer di radio, selain itu harus mengepaskan juga panjang lagunya biar nggak kepotong.

Ya, kalau dibandingkan dengan era sekarang yang jauh lebih modern, serba instan dan digital, kita sangat jauh melompat ke zaman yang berbeda. Baik selera musik, hiburan, tontonan, makanan, dll.

Di zaman dulu, anak-anak bisa menikmati kebahagiaan dengan hanya membeli makanan dengan uang saku seadanya, secukupnya. Bandingkan dengan zaman sekarang yang beda jauh. Jajannya anak jaman sekarang sehari berapa ya? Hehe

Kebahagiaan ala anak generasi 90an

"Sesederhana nyanyi di depan kipas angin." 
"Sesederhana tertawa saat nempelin kertas bertuliskan "aku orgil" di punggung teman." 
"Dulu mancing ikan, sekarang mancing emosi." 
"Bukan soal gadget tercanggih di genggaman, tapi ada teman tertawa di lapangan."


Generasi 90an itu ada di mana sih?

Kalau menurut Marchella FP, penulis buku Generasi 90an ini, anak-anak Generasi 90an itu tumbuh berkembang di Indonesia. Walaupun beda jarak, jauh, ataupun dekat antar daerah, ternyata banyak memori kita yang sama.

Untuk rentang usia anak SD mulai dari usia 7-12 tahun, anak-anak pernah menikmati majalah Bobo, Susan, Trio Kwek-kwek, Power Ranger, Tazoz, Anak Mas, Donal Bebek, Kotaro Minami, Gembot, Stiker, RPUL, Super Nintendo, dan Komik Tatang S. Untuk dua yang terakhir saya kurang familiar sih. Mungkin pernah tahu tapi lupa-lupa ingat juga ya. :D

Untuk rentang usia 13-15 tahun, Generasi 90an pernah menikmati keriuhan musik barat seperti Westlife, BSB, Spice Girl,  Hanson, main Tamiya, pakai celana mambo, main kartu, tanding basket, dll.

Untuk rentang usia 16-18 tahun, generasi 90an pernah menikmati ramainya tontonan seperti Lupus, nonton Beverly Hills, pakai pager, degerin lagu-lagu MTV, Nirvana, maupun lagu Nike Ardilla, nonton film Warkop DKI, dll.

Ya, banyak banget sih kenangan yang ada di tahun 1990 an. Beberapa hal dibahas detail di buku ini beserta illustrasinya. Kalau kamu pengin nostalgia atau sekadar memenuhi rasa penasaranmu tentang apa aja sih yang ngehype di tahun 1990 an, kamu bisa baca di buku Generasi 90an ini ya! Nah, selamat bernostalgia! ;)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com