Judul : It’s Not a Dream!
Penulis : Triani Retno A.
Penerbit : Elex Media
ISBN : 978-602-02-4440-2
Terbit : Juli 2014
Tebal : 168 halaman
Harga : Rp 33.800
"Ketika mimpi-mimpi menjadi nyata. Tetaplah
di sini bersamaku. Mencintaiku, merindukanku..."
Mimpi
bagi sebagian orang dianggap sebagai bunga tidur. Sepintas tak ada yang
istimewa karena acak dan absurd. Endapan yang tersisa dari emosi yang belum
diluapkan di kehidupan nyata sering jadi terasa utuh di dunia mimpi. Namun, ada
mimpi yang menjelma jadi nyata, menggenapkan tanya tanya dalam hati Fayya.
Beragam
kejadian dialami oleh Fayya, gadis 17 tahun yang sangat sering bermimpi. Keriuhan
yang ada di mimpinya membuat Fayya tak bisa tidur dengan damai. Kadang, Fayya merasakan
tubuhnya bergerak letih karena sibuk ngejar pesawat terbang, lari-lari sampai
capek, dan beragam mimpi aneh lainnya. (hlm 2) Tiap bangun tidur, badannya
seperti mengalami apa yang ia rasakan di alam mimpi. Padahal, menurut Kriesta-sahabatnya,
mimpi itu ya hanya bunga tidur saja.
Bagi
Fayya, mimpinya bisa jadi ide buat menulis cerpen. Fayya juga bisa merasakan
suasana di beberapa negara yang ia datangi di alam mimpi. Ia bisa menghirup
aroma musim gugur dengan dedaunan maple yang berguguran di bawah kakinya.(hlm.
66) Tapi, kepanikan melanda Fayya saat ia tahu mimpinya terasa tak asing lagi. Fayya
kaget saat mimpinya bersama Chef Andrean sama seperti di mimpinya. Ada lagi
berita kematian beberapa orang dalam rombongan pendakian gunung yang menghilang
di mimpi Fayya. (hlm 112)
Elvin,
cowok yang ditaksirnya pun beberapa kali datang dalam mimpi. Fayya mulai panik
ketika berkali-kali mimpi Elvin pamit untuk pergi jauh. Diam-diam Fayya mencari
tahu tentang mimpi. Ia yakin, pasti ada penjelasan ilmiah di balik sebuah
mimpi. (hlm. 124) Dari pencariannya itu Fayya tahu bahwa para ahli psikologi
telah lama membahas mimpi. Lalu, apa arti mimpi Fayya?
***
Novel It’s
Not a Dream karya Triani Retno ini mengisahkan tentang anak remaja yang sering
mengalami mimpi yang menjadi kenyataan. Mimpi prekognisi yang dialami Fayya,
mungkin saja biasa dialami oleh anak indigo. Kelekatan Fayya dengan dunia mimpi
terasa nyata dan mengundang pertanyaan, apa yang ada dalam arti mimpinya?.
Mimpi-mimpi
Fayya bukan sekadar bunga tidur. Mimpi-mimpinya adalah gambaran masa depan.
Mimpi-mimpinya adalah gambaran yang ia dapatkan ketika sukmanya terlepas dari
badan saat ia tengah tidur pulas. Out of
body experience atau saat sukmanya terlepas, saat itulah jiwa Fayya
menyambungkannya dengan dunia astral.
Novel
dengan gaya bahasa khas remaja yang mengalir dan padat dengan isi. Tak hanya
sisi romantis percintaan Fayya dengan Elvin yang menjadi inti cerita, namun
juga tentang usaha Fayya dan Elvin berjibaku mewujudkan impian terpenting dalam
hidup mereka menjadi nyata. Novel ini layak untuk dibaca di kala senggang
karena ringan dan menghibur.
Makasih, Kiky :)
BalasHapusSama2, Teh Enno. Moga laris bukunya ya ^^
HapusAamiiin :)
Hapus