Judul Buku : Aku Sayang Nabi Muhammad
Pengarang : Linda Satibi
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Terbit : 2014
Tebal : 168 halaman
ISBN : 978-602-1614-10-5
“Wah, cucu-cucu Mbah emang pintar! Sudah tahu kisah Raja Abrahah, ya? Tanya
Mbah Wiwit.
“Aku kan, pernah ikut pentas drama di sekolah. Aku jadi penduduk Makkah
yang mengungsi di bukit,” ucap Alfi bangga. Tangannya beralih ke singkong
goreng yang empuk. Hmm... mak nyuss rasanya.
Alfi dan
Salman, kakak adik yang berlibur bersama di rumah mbah Wiwit dan mbah Ishol,
kakeknya. Liburan kali ini diisi dengan cerita yang dikisahkan oleh Mbah Ishol
tentang Nabi Muhammad. Anak-anak berceloteh menimpali kisah itu sembari mengisi
liburan dengan bermain bersama sepupunya, Yasmin. Diawali dengan kisah Abrahah
saat ingin menghancurkan kota Mekkah, penulis memulai kisah-kisah tentang nabi
Muhammad dengan asyik. Muhammad yang dicintai oleh Allah, seorang rasul yang
dijuluki Al Amin, pedagang yang jujur. Ia berniaga di usia belia, sehingga bisa
menjadi pedagang kaya yang menikahi Khadijah.
Ada beragam
kisah tentang Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang terangkum dalam 31 bab di
buku ini. Semuanya memberikan gambaran seperti apa sosok dan perilaku terpuji
sang Nabi yang diturunkan untuk menyebarkan agama Islam. Bagi anak-anak, gaya
bercerita dengan mendongeng seperti yang dilakukan mbah Ishol akan membuat
mereka mau berdiskusi dan bertanya tentang banyak hal seputar kisah hidup Nabi.
Dengan mengaitkan contoh kehidupan nabi di zaman dulu dengan kejadian di zaman
sekarang, anak-anak jadi lebih paham seperti apa implementasi suri tauladan
yang dianjurkan untuk umat Islam teladani. Oiya, kisah Nabi Muhammad disampaikan tidak hanya melalui dongeng Mbah Ishol, tetapi juga melalui interaksi Alfi dan Salman dengan orang-orang di sekitarnya: keluarga, teman, tukang susu, tukang bubur, tetangga, dll.
Seperti
di bab “Hati suci akhlak terpuji”, sang nabi dikisahkan pernah ingin hadir di
suatu pesta yang berisi musik-musik yang melenakan, namun atas karunia Allah,
Nabi Muhammad tertidur hingga kejadian itu terjadi selama 3 kali dalam 3 hari.
Seperti itulah keutamaan yang diperoleh Nabi Muhammad, ia terjaga dari perilaku
buruk, sehingga hatinya tetap suci dengan akhlak terpuji.
Ada
lagi di bab, “Kata menjadi fakta” di mana dikisahkan Nabi Muhammad mengucapkan
sebuah kalimat yang akhirnya menjadi fakta yaitu saat kekuasaan di Romawi dan
Persia dikabarkan akan runtuh.
“Jadi, sejarah
kemudian membuktikan bahwa dua kerajaan besar itu, Pesia dan Romawi, daat
ditalkukkan oleh tentara muslim pada masa Khalifah Umar ibn Khattab. Kemudian
kaum muslimin dapat menguasai kekayaan kedua kerajaan itu yangd imanfaatkan
untuk kepentingan umat.” (hlm. 108)
Dari
kisah yang disarikan lewat diskusi yang dilakukan mbah Ishol dan cucu-cucunya,
anak-anak bisa belajar mengenal pribadi Nabi Muhammad yang mempesona. Ditambah
dengan ilustrasi yang menghiasi halamannya, buku ini menjawab kebutuhan buku
anak seri teladan Nabi. Nah, tertarik untuk membacanya? ;)
Makasiii yaa, La.. dah ngereview bukuku.. :)
BalasHapusSama-sama, mba Linda :)
Hapus