Judul : Misteri Lorong Bawah Tanah
Pengarang : Iwok Abqary
Penerbit : Talikata Publishing House
Terbit : Cetakan pertama, Juni 2011
Tebal : 116 halm.
ISBN : 978-602-8906-73-9
Billy, anak
kota Jakarta yang harus pindah ke Bandung karena papanya membeli rumah yang
lebih luas dan nyaman ditempati. Bagi papanya, rumah di atas bukit itu nyaman
untuk dihuni karena suasananya mendukung untuk menulis naskah buku. Papa Billy
memang penulis yang sudah menuliskan banyak buku.
Sejak
kepindahannya, Billy mengira akan sedikit teman yang ia peroleh. Mengingat ia
memiliki satu kekurangan yang membuatnya minder. Kaki Billy kena polio,
sehingga sebelah kakinya yang terlihat hanya berbalut tulang. Wajar bagi orang
lain mengasihaninya, tapi Billy tak mau dianggap remeh, termasuk oleh Raka.
Raka mengajaknya ngobrol. Awalnya tak ditanggapi, sampai sebuah pertanyaan
tentang cahaya hutan di keremangan malam yang dilihat Billy suatu malam membuat
ia bertanya pada Raka. Raka yang tahu tentang jalan setapak ke hutan mengajak
Billy untuk melihat langsung agar tak penasaran.
Desas-desus
mengabarkan banyak motor yang hilang di desa itu, tempat Billy sekarang
tinggal. Pencurinya tak diketahui siapa, bahkan tak ada jejak yang tertinggal.
Suatu hari, tanpa sengaja, Billy menemukan lorong bawah tanah di rumah barunya.
Tak disangka, jika lorong tersebut memberinya sebuah petualangan misteri. Bersama
Raka, Billy terjebak di sebuah lubang di hutan. Rupanya lubang tersebut
terhubung dengan lorong bawah tanah. Ada apa dengan lorong bawah tanah itu?
Sebenarnya ada misteri apa di sana? Apakah ada hubungannya dengan kasus
pencurian sepeda motor?
***
Novel bertema
petualangan anak-anak sudah sering saya baca, tapi yang bercita rasa lokal
memang jarang, hehe. Jika dilihat dari sense petualangannya, penulis buku ini
yaitu Kang Iwok sepertinya berkiblat pada tulisan-tulisan karya Enid Blyton.
Tapi, tentu saja setiap penulis memiliki ciri khasnya sendiri ya. Begitu pun
Kang Iwok. Novel petualangan yang berkisah tentang Raka dan Billy ini mengeksplorasi
kekhasan hutan dan bukit Indonesia. Gambaran tempatnya begitu terasa nyata,
bahkan saya serasa bisa ikut merasakan suasana yang dialami Billy saat berada
di lorong bawah tanah yang penuh misteri.
Membaca buku
ini juga membuat pembaca anak-anak merasakan sensasi petualangan, mengungkap
misteri dengan berbekal keberanian. Anak-anak juga bisa belajar untuk berempati
pada temannya yang mengalami kekurangan, seperti yang dialami oleh Billy. Pesan
Billy yang tertera di akhir novel membuat anak-anak seperti Billy mendapatkan
secercah harapan bahwa di balik kekurangan pasti ada kelebihan yang bisa
bermanfaat untuk masa depan. Sukses ya, Kang. Ditunggu novel berikutnya. :D
Makasih banyak Ila atas resensinya. ^^
BalasHapusSama-sama, kang :D Sukses ya ^^
Hapus