Langsung ke konten utama

Resensi Buku Kumpulan Puisi Kau Menjadi Aku karya Nabilla Anasty Fahzaria


Resensi Buku kumpulan puisi Kau Menjadi Aku karya Nabilla Anasty Fahzaria :


❓️Puisi apa yang membuatmu tersenyum sekaligus getir dalam waktu bersamaan? 


❤️❤️❤️


PERTANYAAN UNTUK IBU GURU #1


tadi malam aku bermimpi tinggal di atas perahu kayu bersama seekor kelinci yang membawa sebuah bulan sabit


apa rumus yang digunakan untuk menghitung berapa banyak ingatan yang telah kabur?


(hlm. 11)



❤️❤️❤️


di malam-malam yang senyap 

aku bercakap-cakap dengan udara yang kuhirup 

mereka bilang 

masa lalu bisa diulang jika aku ingin


(hlm. 34)




❤️❤️❤️


Banyak puisi yang lahir dari kegelisahan penulisnya, tak terkecuali buku puisi Kau Menjadi Aku karya penulis ini. 


Puisi ibarat kotak pandora yang memberi pembacanya beragam cita rasa, baik sedih, sendu, bahagia, marah, atau bahkan kegelisahan yang tak terucap melalui ucapan. Tulisan mampu menembus dimensi ruang yang jauh melampaui hal itu.


Menurutku puisi ini mampu memberi rasa magis seperti mimpi yang blur, tak ingat siapa saja yang datang dan pergi dalam hidup. 


Berapa banyak ingatan yang menghilang setelah orang-orang pergi menjauh dari hidupmu? 


Kenangan-kenangan perlahan menghilang dan yang tersisa hanya rasa terasing. Mirip seperti terbangun dari mimpi. 


Aku masih hidup, tapi ingatan itu telah kabur entah kemana. Tak ada yang tahu berapa banyak ingatan itu menghilang. 


Yang ada justru aku bertanya-tanya, berapa banyak ingatan yang akhirnya benar-benar telah lenyap tak bersisa?


Baca puisi karya Nabilla berasa ada magicalnya karena pilihan kata yang digunakan, serasa membawaku masuk ke dunia para tokoh yang dibicarakan penulis. 


Sebenarnya ada banyak puisi yang lebih panjang, tapi aku suka yang ringan-ringan gini. Bikin nangis ga sih? Berasa dipukpukin pas lagi sedih. Makasih puisinya ya, @billareads. Puisinya cantik sekali dan diksinya sangat lembut. 🥹


Buat kamu yang mau pesan bukunya bisa hubungi @billareads atau penerbit @onepeach.media 😍


Nah, selamat membaca~ ❤️


#kaumenjadiaku #bukuantologipuisi #bukupuisi


Komentar

  1. Saya lebih suka puisi dan prosa yang jangan terlalu pakai majas. Apalagi jika kalimat-kalimatnya yang berupa nasehat dan konteksnya kekinian. Misal, soal kalau gagal itu enggak apa-apa dan inti puisi atau prosanya ngajak buat bangkit lagi, mencoba lagi sampai ketemu hasilnya. Dan untuk saat ini, puisi atau prosa cinta-cintaan belum bisa mengena. Mungkin sudah susah menemukan momen salting atau haru soal asmara, hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com