hilangnya berlian pink (doc: mba yas marina) |
Judul : KKJD : Hilangnya Berlian Pink
No. ISBN : 9789790669086
Penulis : Haya Aliya Zaki
Penerbit : DAR! Mizan
Tanggal terbit : Juni - 2012
Halaman : 149
Harga : Rp. 35.000
SINOPSIS BUKU - KKJD : Hilangnya Berlian Pink
Tak ada Prancis, Singapura pun jadilah! Yang penting, Vina tetap bisa pergi liburan seru sambil menambah pengetahuan tentang fashion. Apalagi, pergi bareng dua sepupunya yang heboh; Kay yang jago taekwondo dan Shofie yang merasa dirinya mobil.
Duh, penyakit apa pula ini? Hihihi... Tapi, ya, ampuuun! Ternyata liburan mereka betul-betul seru...! Sampai-sampai, mereka terlibat dalam kasus hilangnya sebutir berlian pink yang harganya selangit. Liburan sambil kejar-kejaran dengan penjahat... siapa takut? Baca dan bantuin ngejar, yuk!
Resensi :
Siapakah yang
ingin berlibur ke Singapura? Ayo, tunjuk tanganmu, teman! ;) Seperti orang
dewasa, anak-anak pun butuh liburan setelah ujian selesai. Nah, dalam novel
anak ini dikisahkan Vina dan kedua sepupunya yaitu Kay dan Shofie, mendapatkan tiket
untuk berlibur di negeri Singapura. Singapura jadi pilihan setelah Prancis negara
tujuan pertama dicancel. Di Singapura, tanpa sengaja mereka terjebak dalam
sebuah petualangan yang menakjubkan. Petualangan ini bermula ketika tante Lulu
kehilangan berliannya. Berlian berwarna pink mustahil bisa hilang begitu saja,
pasti ada yang mencurinya apalagi sebelumnya memang ada kejanggalan yang
mengarah pada pencurian berlian. Sindikat yang diduga mencuri berlian itu tentu
bukan orang biasa.
Vina dan kedua
sepupunya menelusuri penjahat tersebut lewat sketsa yang dibuat Vina, hingga mereka
sampai di Snow City. Dari penyelidikan, Vina mendapat petunjuk yaitu kata-kata
yang diucapkan penjahatnya “dua tujuh”, “rumah” dan “rindu”. Lalu apa hubungan
antara penjahat yang mencuri berlian itu dengan angka dua tujuh dan rumah
rindu? Dengan cara apa ketiga anak itu bisa mendapatkan kembali berlian yang
hilang? Lalu apakah penjahatnya akan tertangkap?
Semuanya dibahas
tuntas di novel anak setebal 124 halaman ini. Mba Haya sebagai penulisnya
menjabarkan tentang kisah detektif. Tentu, anak-anak seusia Vina, suka dengan
petualangan. Rasa ingin tahu membawa Vina menantang bahaya demi menemukan
berlian yang hilang. Bahkan dia sempat melihat penjahatnya bertemu seseorang di
Snow Country. Suatu perbuatan yang terlalu berani untuk anak seusianya.
Btw, saya suka
dengan bahasa di novel ini. Halus dan santun. Alurnya yang bergerak cepat
membuat saya kesulitan untuk memilah mana petunjuk yang sesuai dengan prediksi.
Sehingga pembaca digiring terlalu cepat ke arah jawaban. Mungkin jika sisi
detektifnya lebih kuat, konfliknya bisa lebih kompleks lagi. Yang saya harapkan
dari novel ini ada adegan Vina menyamar saat ada di Snow Country. Sayangnya,
Vina justru menjadi dirinya sendiri dan sempat kehilangan kendali karena banyak
melamun. Kalau karakter Vina sebagai detektif lebih kuat sisi penasarannya,
mungkin lebih kisah akan kompleks dan lebih menarik lagi ya. Nah,
sekian saja resensi kali ini, see you next post! :)
ilaaaa........ waaahh detektif cilik ya...
BalasHapusjadi inget Conan dunk ya..
Mbak Haya emang dikenal dengan bahasanya yang Halus dan santun..
sukses buat Ila, resensi2nya dan buat Mbak Haya juga.... semangat!
Jiaaah jadi tersipu-sipu, nih. :D Makasih atas resensinya. Makasih juga atas masukannya. Masuk agenda perbaikan, nih. Sukses ya, Ila. :)
BalasHapusMakasih juga, Mak Noorma hihihi.
BalasHapus