Judul : The Skeleton Disappeared
(Tulang-tulangku Hilang!)
Pengarang : Ji Hyun Kim
Ilustrator : Min Joo Kim
Alih Bahasa : Rosi L. Simamora
Terbit : Juli 2010
Tebal : 32 hlm.
Rating : 4/5
Hans si pemarah marah pada
ibunya. Ia tidak suka jika harus selalu menjaga adiknya, Emily. Ia juga iri
pada Billy, yang diam saja. Billy memang boneka, karena itu Hans ingin menjadi
Billy. Agar ia terbebas dari tugasnya sebagai kakak. Tapi, Hans mendadak kehilangan
tulang-tulangnya. Saat terbangun, Hans sudah berada di sebuah dunia imajiner.
Di mana tulang-tulangnya? Ia bahkan tidak bisa bergerak sama sekali untuk
mengambil pensil. Jadi Billy, boneka beruangnya, membantu Hans mengumpulkan
kembali semua tulangnya. Sayang tulang-tulangnya ternyata berada di tangan
monster-monster seram.
Saat Hans sebal pada ibu dan Emily |
***
Buku ini mengajak anak bertualang
sambil belajar lewat cerita sehari-hari yang lucu dan konyol. Seri ini masuk
dalam seri ilmuwan cilik. Dengan ilustrasi gambar yang dibuat oleh ilustrator
asal Korea, Min Joo Kim.
Lewat buku ini, anak-anak bisa
belajar tentang tulang dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak bisa tahu apa
saja jenis tulang yang dimiliki manusia, apa fungsinya, berapa jumlahnya,
bagaimana bentuknya. Di buku ini dibahas beberapa jenis tulang. Misalnya :
tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, tulang panggul, tulang lengan,
tulang tungkai, tulang tangan dan kaki. Seperti yang ada di dialog ini :
“Hai, apakah kau melihat tulang rusuk Hans?”
Monster itu menunjuk sebuah kotak besar.
“Ada di kotak itu. Tapi aku takkan mengembalikannya padamu kecuali kau
bisa memberitahuku berapa jumlah tulang rusuk seluruhnya.”
Hans menjawab lantang,
“Ada 24.”
Mendengar itu si monster pun mengembalikan tulang rusuk Hans.
Dialog Hans dan si Monster |
Anak-anak juga bisa bermain
teka-teki bagaimana menemukan tulang itu lewat pertemuan yang menyenangkan bersama
para monster. Lewat tokoh Hans, anak-anak juga bisa belajar untuk menyayangi
adik, seperti Hans yang belajar menyayangi Emily. Jadi, ada empat keuntungan yang
didapatkan anak saat membaca buku ini yaitu : anak belajar sains, belajar untuk
tidak takut dengan monster, belajar membaca dan memahami muatan moral lewat
dongeng.
ilustrasi jenis-jenis tulang |
Karena hardcover, cover buku ini tidak
mudah sobek bila dibaca anak-anak. Ilustrasinya menarik dan kisahnya seru
membuat anak-anak betah membaca. Di bagian belakang, akan ditemukan gambar
tulang yang dimaksud oleh penulis. Jadi, anak-anak bisa membayangkan bagaimana
bentuk tulang di dalam tubuh mereka. Gambaran tulang-tulang Hans yang
menghilang dari tubuh juga sudah bagus, tubuhnya dibuat lentur seperti lembaran
kain.
saat tulang Hans menghilang |
Ada kekurangan di buku ini,
seperti penggunaan nama yang tidak Korea banget. Padahal baik penulis maupun
ilustrator semuanya berasal dari Korea. Apa karena penulis ingin buku ini
ditujukan pada pembaca internasional ya? Tapi sayang sekali jika tidak
menggunakan nama Korea. Karena bisa jadi kesempatan untuk mengenalkan budaya
negara asal penulis.
Kalimat yang digunakan ada yang panjang.
Seperti di kalimat : “Tapi aku takkan
mengembalikannya padamu kecuali kau bisa memberitahuku berapa jumlah tulang
rusuk seluruhnya.” Padahal sebagai buku berjenis pictorial book, buku ini
seharusnya memakai kalimat yang lebih ringkas. Overall, 4 bintang dari saya untuk buku ini.
Sean kayanya suka nih buku2 petualanfan ginih ^_^
BalasHapusHehe, iya, mba Irma. Coba kenalkan ke Sean, barangkali suka. :D
HapusWah keren juga idenya.... ngebayangin orang yang kehilangan tulang jadi aneh hehehe
BalasHapusBTW kalo hardcover mahal dong jadi harganya?
Hehe, iya, Ide dongeng campur sains, mba Reni.
HapusKalo harga normalnya 35 rb, tapi sekarang udah diobral.
Aku sering liat di ol shop harganya kisaran 20-25 rb. :D
Mba req dong.. di setiap review child-lit minta tlg ditaruh keterangan harganya sekaliaaan biar bisa tau budget utk beli bukunya hihihi. Skg child-lit udah keren2 :D
BalasHapusHehe, kadang pinjem di perpus, jadi ga tau harganya, Oky. Kalo beli sendiri pun biasanya harga obral. Bukan harga toko. Gpp ya dicantumkan? Kan jadi beda harga dari harga normal :D
HapusIya, buku child-lit sekarang bagus-bagus, baik lokal maupun yang terjemahan.