Cover Senyum Biskuit |
Judul : Senyum Biskuit
Penulis : Rae Sitta Patappa
Penerbit : Andi Publisher
Tahun terbit : 2012
Jumlah Halaman : 114
Sinopsis :
Apa susahnya memberi sedikit senyum, Biskuit Pemalu? Bukankah
senyum biskuit bisa terbentuk cukup dengan menarik sedikit kedua sudut bibir ke
atas? Semudah itu kelihatannya. Tapi,
kali ini ia merasa seperti sekeping biskuit yang berada di permukaan stoples
yang penuh. Ia tak dibutuhkan dan stoples itu tak bisa ditutup. Biskuit lain
pasti ingin ia keluar sesegera mungkin.
Ah, perasaan-perasaan seperti itu membuat senyum sangat sulit
dilakukan. Apalagi ketika reaksi dari senyum yang coba ia berikan, ternyata
jauh dari harapan.
Senyum Biskuit adalah salah satu dari 15 cerita dalam buku
ini. Baca deh! Teman-teman akan menemukan beragam kisah menarik dengan rasa
yang berbeda.
Resensi buku :
Awal membeli buku ini karena penasaran dengan karya Rae
Sitta. Sebelumnya, saya pernah membaca karyanya yang berjudul Princess Jihan,
tapi waktu itu dia menulis duet dengan Kang Ali Muakhir. Jadi, belum keliatan
sekali bagaimana karakternya ketika menulis. Baru setelah membaca buku ini,
saya jadi tau seperti apa karakter tulisan Rae Sitta.
Rae Sitta menulis 15 cerpen dengan tema yang berbeda dalam
buku ini. Masing-masing memberi kejutan di awal hingga akhir. Kalimat yang
diambil efektif dan juga membuat pembaca anak-anak seakan menemukan pertanyaan
yang menakjubkan untuk seusianya. Misalnya saja di bagian cerita berjudul “Teka
Teki Yuri” ada beberapa pertanyaan yang Yuri ajukan pada ayahnya, sebuah tebak-tebakan yang berakhir dengan ucapan
selamat ulang tahun dan kado. Siapa sangka ternyata anak sekecil Yuri bisa
mengumpulkan uang selama tiga minggu untuk memberi ayahnya sebuah kado yang ia
beli dengan uangnya sendiri.
Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan ketika membaca
buku ini. Misalnya, tentang arti sebuah senyuman seorang anak kecil yang dipanggil oleh kakaknya
dengan sebutan “Biskuit Pemalu”. Iya karena ia sangat pemalu untuk berkenalan
dengan teman-teman barunya di sekolah baru. Anak yang dipanggil Biskuit Pemalu
itu diajari oleh kakaknya untuk selalu menyunggingkan senyum pada setiap anak
yang ia temui di sekolah. Hanya saja, ternyata senyumnya disalahartikan sebagai sebuah tanda yang berbeda. Salah satu anak yang ia temui mengira ia
kelaparan dan yang satu mengira ia ingin meminjam buku. Sehingga memberi es krim dan meminjamkan buku yang mereka miliki. Haha, lucu :D
Ada quote yang saya suka di cerita “Senyum Biskuit”, nah ini
dia...
“Untuk mendapat seorang
teman, tersenyumlah lalu ucapkan sesuatu. Jangan hanya diam seperti biskuit.”
Hahaha :D Unik kan? Kamu akan menemukan kejutan lainnya di 13
cerita berikutnya yang bisa membuat senyummu mengembang. Yuk, baca buku mungil
dan cantik ini. ;)
Jadi penasaran. Pengen baca, ah. Terima kasih sudah berbagi info :)
BalasHapus