Judul Buku :
Waktu Queen Dijodohkan
Penulis : Yenny
Fyfy
Penerbit :
Sheila(Andi Publisher)
Terbit : 2011
Tebal : 240 halaman
ISBN : 978-979-29-2677-4
Rating : 3,5/5
“Then tell me about your life,
honey? Well, masih betah aja ngejomblo? Udah hunting belum?”
“Ya masih gini-gini aja deh, San.
Kerja, kerja, dan kerja. Tapi, aku enjoy kok sama pekerjaanku itu. Kalo masalah
status, kamu ga perlu khawatir. Detik kapan pun aku ganti status menjadi not
available, kamu lah orang pertama yang kutelpon.”
Queen Primaesa Valentina yang biasa
dipanggil Queen oleh sahabat dan keluarganya punya masalah besar terkait statusnya
yang masih single dan available. Kebayang kan di usianya yang
sudah masuk usia harus menikah, gadis workaholic
ini masih sibuk mengurus pekerjaannya dibanding hunting calon suami. Hasilnya, sang Mama pun turun tangan langsung.
Mama yang nggak tahan melihat putri kesayangannya tanpa calon akhirnya
mencarikan pasangan. Seorang laki-laki yang teramat sempurna untuk seorang
Queen bernama Raditya, seorang petinggi di bank daerah Batam, anak kenalan
mamanya.
Queen nggak minat dijodohkan, ia
memilih untuk cari cara agar bisa kabur dari rencana perjodohan itu. Syarat dari
Mama yang mengharuskannya sudah punya lelaki calon suami, membuat Queen pun mau
menerima penawaran dari Park Jeoung Jun, laki-laki yang dikenalnya playboy agar pura-pura sebagai pacarnya.
Jeoung Jun yang pernah bekerja
bersama Queen saat mengaudit kantor Queen, Mc Netric, ternyata makin bikin Queen
senewen dengan tingkah bule Korea yang aneh itu. Awal perkenalan lelaki itu
memang akrab, tapi sejak menanyakan tentang status Queen, mereka pun seakan
mengibarkan bendera perang. Queen nggak mau statusnya diungkit dan jadi bahan
ejekan. Dan sejak penawaran Jeoung Jun diterima Queen, mereka makin dekat. Ditambah
ternyata kakaknya, Kak Dityo yang kuliah S2 di Korea ternyata pacaran dengan
Yoo Mi, adik Jeoung Jun. Perfect!
Dunia sempit sekali!
Sania sahabatnya dan Ray teman
sekantornya sering meledek Queen. Mungkin memang sudah saatnya Queen untuk
serius dengan lelaki yang dikenalkan padanya. Tapi Jeoung Jun? Laki-laki itu
tak masuk daftar kriterianya. Tak disangka ternyata Radit yang awalnya ditolak
Queen, malah jadi kekasihnya.
Setiap perempuan pasti mendambakan
seorang lelaki yang bisa mencintai dengan tulus dan tanpa kepura-puraan. Cinta
yang sebenar-benarnya cinta, bukan menjadikannya sebagai boneka. Di hadapan
Radit, Queen memang menjadi bonekanya. Sempurna, seperti Amanda, mantan
tunangan Radit yang bisa menemani Radit dan mengimbangi gaya hidup lelaki itu.
Tapi, Queen ternyata merasakan rasa yang berbeda saat bersama Radit dan Jeoung
Jun. Radit cuek, Jeoung Jun care
meski rese dan kadang bikin Queen naik darah saking seringnya berantem.
Meski Radit jarang ada waktu
untuknya, tapi lelaki itu sosok yang sempurna. Apa benar cinta sudah hadir
dalam hidup Queen? Lalu, siapa lelaki yang akan jadi pendamping hidupnya nanti?
Baca aja buku ini. ;)
***
Kisah cinta ala metropop seringkali menjadi
bahasan yang mengasyikkan. Apalagi temanya yang nggak jauh-jauh dari masalah
lelaki dan perempuan single yang
ribet cari jodoh. :p Kalo dipikir kisah cinta semacam ini sering lho, terutama
memang booming di kalangan kaum workaholic yang demen banget lama-lama
di kantor sampai overtime dan
menghabiskan waktu hanya demi dedikasi pekerjaan semata. Pressure kerja yang tinggi membuat mereka susah untuk cari waktu
luang buat sekadar berkenalan dan cari calon yang tepat. Kalo bukan dikenalkan
ya paling banter teman sekantor. Well,
nggak salah ya kalo akhirnya sering denger kan ada affair di kantor?
Kalo menurutku, novel ini sudah
menggambarkan apa yang ingin disampaikan tentang tema inti yang jadi akar
masalahnya. Pencarian jodoh para lajang kaum ekonomi menengah ke atas. Dengan
karakter yang kuat dan cenderung perfect,
saya malah membayangkan kalau kedua calon Queen itu terlalu sempurna. Apalagi
penggambaran Jeoung Jun yang sudah mapan dengan memiliki sejumlah apartemen dan
mobil mewah. Juga kebiasaannya yang sering gampang sekali pergi ke sana kemari dari
Batam, Singapura dan Seoul, menggunakan pesawat. Bisa dibilang, kerja mapannya sebagai
auditor sudah menghasilkan, di usianya yang ke-29 tahun.
Gambaran Queen sebagai worker, financial analysist, perempuan
muda yang galau karena tak kunjung mendapat pasangan, membuat saya
mengernyitkan dahi. Ya, meski laki-laki seperti Jeoung Jun yang tampan dan
mapan bisa menarik perhatiannya, tapi apa tak aneh ya. Melihat cinta itu buta. Queen
dengan mudah menerima cinta yang disajikan di hadapannya hanya karena lelaki
itu romantis(?). Bukan karena lelaki itu bisa dipercaya menjadi lelaki yang
bertanggungjawab. Man with two
faces seperti Jeoung Jun malah bikin saya jadi bertanya-tanya apa benar ada playboy yang bisa punya dua wajah di
hadapan adiknya dan kekasihnya?
Gaya menulis penulisnya ringan dan ceria,
jadi saya bisa cepat selesai membacanya dalam sekali duduk. Menggunakan bilingual di bagian percakapan(Inggris dan Indonesia, sesekali menyisipkan kata-kata
berbahasa Korea juga), buku ini tetap bisa diikuti. Perpindahan alurnya meski agak
lambat di awal tapi ceritanya tetap seru untuk dinikmati. Settingnya kuat di kota Batam mulai dari
kawasan industrial sampai Batam Centre, kata penulisnya sih dia ambil dari
tempatnya kerja dulu, jadi gambarannya memang terasa lebih hidup.
Karakter tokoh yang lain seperti
Mama, Papa, Kak Dityo, Yoo Mi, Sania, dan Ray serasa ada orangnya dalam
kehidupan nyata. Mungkin inspirasinya dari orang terdekatnya ya? Bagian karakter
Radit kurang dieksplore. Sisi Korea
hanya dimunculkan sesekali terutama di bagian ending, jadi semacam bumbu saja yang membedakan buku ini dengan
metropop sejenis. Yang bikin saya surprise bagian wisata di jembatan air mancur di Korea
(halaman 210) dan gambaran aliran sungai Han(halaman 234). Belum pernah saya baca
di novel lainnya. Menurut saya,
buku ini sepertinya memang harus dilabeli “dewasa” ya. Soalnya ada beberapa
bagian yang harus disensor. Sayangnya
penerbitnya hanya melabeli “fiksi” saja di back cover. Overall, 3,5 bintang untuk novel ini.
Berarti si laki2 punya dua karakter ya mbak
BalasHapus