Judul Buku : Daisuki
Da Yo, Fani-chan
Pengarang : Winda
Krisnadefa
Penerbit : Qanita
Terbit : Juni 2014
Tebal : 300
halaman
ISBN:
978-602-1637-36-4
Fani
Aku
sama sekali tak punya keinginan untuk kembali bekerja di hotel, sejak job
training-ku di masa kuliah dulu. Ada sesuatu yang membuatku tak pernah ingin
kembali ke hotel, sebagai tamu, apalagi sebagai pekerjanya. Terlalu sakit untuk
mengingatnya kembali. Nama Lana dan Ogi kembali mengangguku. Kupikir aku sudah
bisa melupakan kejadian itu. Yang jelas, untuk sekarang ini dan entah sampai
kapan, aku tidak mau terlibat hubungan cinta, whatsoever! Lho? Kok jadi
ngomongin cinta? Argh! Lupakan!
Tanabe
Saya
suka Fani-chan. Dia cantik dan pintar. Tapi entah kenapa, sulit sekali
membuatnya terbuka tentang perasaannya pada saya. Dia seperti menahan sesuatu
dalam hatinya. Saya tahu dia juga menyukai saya, tapi mengapa begitu berat
mengungkapkan itu pada saya? Padahal saya sudah begitu jujur dan terbuka. Ini
membuat saya terus bertanya-tanya. Ada apa dengan kamu, Fani-chan?
Resensi Buku :
Dilema
masa lalu menghantui gadis bernama Fani, perempuan yang kini bekerja sebagai resepsionis
di sebuah perusahaan Jepang yang berada di Indonesia, Misako and Co., Ltd. Fani
tak menyangka akan mendapatkan teman sebawel Anis alias Onis yang rame, mata
duitan dan suka mengencani atasannya yang orang Jepang.
Sejak
bekerja bersama dengan Onis, Fani mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana
bekerja di perusahaan yang notabene memiliki nilai budaya perusahaan seperti
yang biasa orang jepang lakukan. Budaya bergegas, detail dan cermat saat
menjadi resepsionis yang harus mengantarkan tamu ke meeting room, mengecek
email, menerima paket dari kurir, dan memilah semua surat yang datang.
Pekerjaan
menjadi resepsionis menjadi pekerjaan pertama Fani, padahal dulu ia lulusan
sekolah perhotelan. Sangat berbeda jauh dari pekerjaan ia sekarang. Namun,
semua itu bisa diambil celahnya oleh Fani dan Onis. Fani membantu Onis keluar
dari jam kantor ketika Onis ada
janji kencan dengan pacar-pacarnya yang orang bule dan tajir, padhal Onis sudah punya pacar, Deni. Fani menutupi
kelakukan Onis yang di mata banyak orang kantor sangat tidak baik. Bagi Fani,
Onis sahabat yang baik.
Dulu
Fani sempat memiliki sahabat dan cinta pun hadir di antaranya. Saat ia sedang
job training di sebuah hotel di Singapura. Namun, sebuah kejadian membuatnya
menghindari Ogi dan ingin melupakan trauma yang melibatkan sahabatnya, Lana.
Fani tak mau jatuh cinta, apalagi punya sahabat. Baginya kedua hal itu
menorehkan luka yang dalam di hatinya. Fani sangat menjaga jarak pada
teman-temannya, pendiam dan lebih suka menjadikan mereka sebagai parter kerja. Tak
terkecuali pada Tanabe-san.
Tanabe-san,
atasan Fani di kantor sangat respek dengan Fani sejak menandatangani kontrak
kerja. Namun Fani memilih menghindarinya. Tak disanga Tanabe-san justru semakin
penasaran apakah Fani suka padanya, apakah Fani sudah punya pacar?
Sebuah
insiden yang dibuat Onis membuat Fani memilih mundur dari jabatannya sebagai
resepsionis saat ia sudah mulai merasa nyaman dengan Tanabe-san. Apakah Fani
akan menghindari lelaki Jepang yang jatuh cita padanya itu?
***
Kisah
hidup Fani jungkir balik di perusahaan Jepang menarik untuk diikuti, dimulai
dari ia kenalan dengan Tanabe dan memiliki rival sekretarisnya, Dian. Juga partner
kerja yang ajaib Onis. Persahabatan yang aneh antara Onis dan Fani membuat saya
sering tertawa mendengar kisah mereka menjalani hidup sebagai resepsionis.
Tak
banyak kisah romantis di buku ini, jadi porsi Tanabe-san dan Fani memang sedikit.
Lebih banyak cerita seputar pekerjaan dan tingkah Fani-Onis menghapi para rekan
dan bosnya. Ada juga kisah lainnya yaitu masa lalu Fani saat ia masih on job
training di Singapura.
Paling
suka sama partnya Ogi, Lana dan Fani waktu mendapatkan pengalaman seru mereka
selama bekerja magang di hotel Singapura. Kejadian pas pertama kali mereka
datang itu, lucu banget. Pas mereka malah nggak bawa paspor ke hotel, tapi
malah ditinggal di kamar apartemen. Haha. Bener-bener polos deh. :p
clarke quay, singapura tempat Ogi dan Fani suka keluyuran :)) (doc : https://id.pinterest.com/pin/463730092853468029/) |
Trus
inget Miss May yang bawelnya minta ampun, sampai bikin saya ikutan ngerasa
deg-degan sambil mikir apa lagi ya yang bakalan diomelin sama si miss ini? ;))
Abis dia bawel banget sama anak kemarin sore. Mungkin karena traumanya ngurusin
anak-anak Indonesia yang bikin riweuh dengan kabur liburan ke Malaysia dan pulang ke Indonesia.
Cerita
Fani di masa depan dan masa lalu dikisahka secara bergantian dengan alur maju
mundur sehingga membuat pembaca seperti saya awal membacanya bingung. Eh, ini
kok lanjutannya ini? Ternyata memang beda bab beda cerita. Flashback ke masa
lalu, maju ke masa depan. Begitu seterusnya.
Chemistry
dua tokoh utamanya masih terasa kurang, jadi porsi romancenya sedikit. Meski
memang benar sih, lelaki Jepang sulit memberikan sikap romantis bagi
pasangannya, terasa kaku dan sangat workaholic. Novel ini lebih mendetailkan
tentang bagaimana cara Fani berdamai dengan masa lalunya, menerima orang yang
berbeda pandangan dalam hidupnya dan menjalani hidup sebagai resepsionis. Overall,
2,5 bintang untuk buku ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^