Judul Buku : Detektif
Conan Edisi Spesial Vol. 30
Pengarang : Aoyama
Gosho
Illustrator: Ohta
Masaru dan Kubota Kazuhiro
Penerbit : Elex
Media Komputindo
Terbit : 2009
ISBN : 978-979-27-3922-0
Rating : 4/5
bintang
Sinopsis :
Ruangan
rahasia, kata sandi, dan musuh yang menghilang! Kebenaran terlihat jelas di
mata Conan walau mereka menggunakan trik yang sangat sempurna! Bukit yang
dilumuri darah dan lautan yang penuh dengan kejahatan. Conan terus berlari
mengejar sang pelaku!
Resensi Buku :
Komik
Detektif Conan Edisi Spesial Vol. 30 ini terdiri dari 6 kasus yang berhasil
dipecahkan oleh Conan dan kawan-kawan. Kasusnya antara lain : aroma musim panas
pembawa kematian, kasus peledakan beruntun sepatu merah, lift menuju neraka,
lembar foto, hawa pembunuhan, dan harta karun yang dicuri. Di kasus terakhir
muncul juga Kid si pencuri yang berhasil membantu Conan memecahkan kasus
pencurian berlian. Beberapa kasus dipecahkan lewat Conan langsung, tapi ada
juga yang dengan meminjam raga Sonoko. Sonoko dibuat tertidur untuk
menggantikan paman Kogoro. Di kasus ini juga ada detektif Murayama.
Kasus
“Aroma musim panas pembawa kematian” berawal dari mobil paman Kogoro mogok di jalan.
Ia pun menginap di penginapan terdekat. Tak disangka, beberapa orang mengira
bahwa paman Kogoro adalah orang bernama Komori. Seseorang bernama Komori
membayar pesanan kamar selama seminggu namun tak kunjung muncul. Akhirnya kamar
itu dipakai paman Kogoro, Ran dan Conan. Setelah menginap, pagi harinya terjadi
pembunuhan. Pak Takeshi, jurnalis yang ditemukan mati di kamarnya dengan luka
di kepala akibat pukulan benda tajam yaitu asbak kaca. Hanya saja yang aneh,
bagaimana cara pelaku menyimpan kunci cadangan karena kunci itu tidak ditemukan
di mana pun. Setelah diperiksa lagi baru ketemu kuncinya ada di dalam botol
kaca. Ternyata trik untuk menghilangkan kunci itu dengan larutan limonene dan
potongan gabus. Gabus itu bisa meleleh saat terkena larutan.
“Kunci detektif Murayama sebenarnya ditusuk ke gabus, lalu dimasukkan ke dalam botol yang berisi cairan Limonene. Cairan Limonene dapat melelehkan gabus. Jika gabusnya meleleh kunci akan jatuh dan muncul dari balik label botol itu.”
Kasus
kedua tentang pemboman beruntun karena pelakunya patah hati akibat ditolak
cintanya. Anehnya, kasus ini sebenarnya hanya untuk menutupi rasa sedihnya
saja. Kasus pemboman ini terbilang cukup rumit dengan kode-kode yang disebarkan
lewat sepucuk surat di sepatu merah. Conan bisa menebak bahwa ini ada
hubungannya dengan sesuatu tentang sepatu merah. Masalahnya yang bikin ribet
itu baca kodenya yang berasal dari bahasa jepang. Saya yang baca jadi ikut
iya-iyain aja deh. xD
“Pembunuhan tidak akan menakutkan kalau melihatnya dari monitor. Si pelaku melakukan kejahatan dengan bom tanpa perlu langsung turun tangan. Dia sepertinya takut pada kenyataan. Kejahatan seperti ini makin meningkat saja.”
Kasus
ketiga tentang lift neraka. Lift ini dibuat seolah-olah ada hantunya. Pasalnya
yang masuk ke lift akan tertidur dan merasa lemas. Selain itu juga terdengar
suara aneh yang menakut-nakuti penghuni mansion yang mengatakan bahwa mereka
akan dibawa ke neraka. Lalu, lift berhenti di lantai 4 dan 1 saja. Conan merasa
aneh dengan kasus ini hingga membuat ia pun akhirnya melihat liftnya. Ternyata
triknya mudah, tapi saya baru tahu kalau di lift itu ada sesuatu. Kirain hanya
lift biasa, ternyata beda lift beda fasilitas juga. Oiya, kisah ini yang paling
bikin merinding namun bisa dipecahkan dengan sains, selain kisah di kasus
kelima, hawa pembunuhan yang melibatkan gembong narkoba.
Kasus
keempat dan keenam nggak perlu diceritain ya. Hehe. Lebih seru kalau baca bukunya.
:D Saya mau cerita tentang kasus kelima berjudul hawa pembunuhan yang bisa
terpecahkan berkat seekor anjing milik mantan klien Paman Kogoro.
Saat
itu di sebuah tempat minum yang dihiasi es, terjadi kecelakaan. Lampu hias yang
berat dan ditalikan di atas terjun bebas mengenai kepala bos tempat minum itu.
Bos tersebut luka namun tidak sampai mati. Ternyata terjadi percobaan
pembunuhan dengan cara menjatuhkan lampu hias lewat efek fenomena relegasi.
Conan pun turun tangan untuk melihat alibi pelaku dan ternyata ini kasus balas
dendam.
“Efek fenomena relegasi itu fenomena di mana es akan menyatu jika dirapatkan dengan es yang lain. Jika di atas es dipasangi kawat dengan pemberat, bagian yang kena kawat itu akan meleleh karena pemberat. Tapi, es yang mencair akan membeku kembali setelah kawat melewatinya. Dengan begitu, es akan meleleh saat hanya dilewati kawat. Setelah itu, akan terbentuk kembali. Cara inilah yang dilakukan pelaku, yaitu mengaitkan lampu hias dengan kawat piano pada es.”
Kasus
dalam komik Detektif Conan Edisi Spesial Vol. 30 ini beberapa bisa terbilang
mudah ditebak siapa pelakunya karena memang hanya diarahkan ke satu orang saja.
Namun cara pelaku melakukan kejahatannya terbilang sulit ditebak karena minim
clue. Baru setelah Conan menjelaskan trik-triknya bisa dengan mudah ditebak
pembaca. Overall, 4 bintang untuk komik Detektif Conan Edisi Spesial
Vol. 30 ini.
Saya ga pernah baca serial Conan. Tapi dari ulasan ini sedikit banyak jadi tahu mana yg mau beli mana yg tidak...
BalasHapusWah, belum punya komiknya, jadi penasaran dengan Detektif Conan, sukanya nonton kartunnya aja di TV :)
BalasHapusAaaah aku suka banget Conan. Baca resensi ini udah kebayang baca komiknya
BalasHapusAku suka yg model detektif kayak gini, seru bacanya
BalasHapusAnak-anak belum tau buku ini. Nanti dikenalkan
BalasHapusAnak2 SMP seperti saya sudah tau kok. Anak2 SD yg gatau krn lbh sering main hp.
Hapussukaaa conan jugaa.. dr SD deh. ga sengaja nemu komik ini di rumah sodara, eh malah nagih.. jadi kangen.
BalasHapustapi suka serem deh sama sosok pembunuh yg belum ketauan. kan cuma ada mata hidung sama mulut, selebihnya item. heeu
Conan, suka nonton kartunnya aja di TV. Blm pernah baca yg buku maupun komiknyaa
BalasHapusItu katanya artnya ohta masaru sama sama kubota kazuhiro, padahal abe yutaka sama maru denjiro :v
BalasHapusKesimupan buku detektif conan apa ya?
BalasHapusDibaca aja bukunya, kak. Jadi tahu kesimpulannya apa saja. :)
Hapus