Review Buku Anak Bahasa Korea The King of Capri |
Judul Buku : The King of Capri (Raja Capri)
Penulis : Jeanette Winterson
Illustrator : Jane Ray
Penerjemah : Ikyung Kim
Penerbit : Korea Hemingway (www.hemingway-book.co.kr)
Terbit : 2003
Tebal : 32 halaman
Bahasa : Korea
Rating : 5 🌟
Beli buku anak bahasa Korea di Tokopedia Kata Pengantar
❤️❤️❤️
Sinopsis Buku Anak Korea The King of Capri by Jeanette Winterson :
Raja Capri mengadakan pesta setiap hari.
Raja selalu merasa tidak puas karena dia tidak bisa makan banyak sekaligus karena dia hanya punya satu mulut. Suatu hari, badai datang dan semuanya terhempas.
Apa yang terjadi dengan raja?
❤️❤️❤️
[Resensi Buku Anak Korea] The King of Capri by Jeanette Winterson :
Raja negara kepulauan kecil Capri mengadakan pesta setiap hari.
“Aku tidak mengerti mengapa ia memiliki dua tangan tetapi hanya satu mulut.”
Raja selalu merasa tidak puas karena tidak bisa makan banyak sekaligus. Mereka tidak peduli rakyatnya kelaparan.
Ketika malam tiba, raja masuk ke kamar tidurnya. Tapi pakaian sutranya semuanya ternoda. Raja menanggalkan pakaiannya, menggantungnya di tali jemuran, dan pergi tidur.
Istana raja terletak di area terbuka. Di seberang lautan ada sebuah kota miskin bernama Neville. Orang termiskin di kota itu adalah Yubel, tukang cuci pakaian. Rumah Yubel selalu dipenuhi uap dari cucian yang mendidih.
Yubel memiliki seekor kucing bernama Vash. Yubel makan malam terlambat. Yang diperlukan hanyalah beberapa kacang polong dan sepotong roti kering.
"Aku juga harus membaginya dengan kucing."
“Ada dua mulut yang lapar dan tidak cukup makanan untuk satu gigitan.”
Yubel menghela nafas panjang.
Malam itu badai besar mengamuk jauh di tengah laut.
Raja Capri mendengkur dalam tidurnya tanpa menyadarinya. Pertama, topi yang dikenakan para pengawal kerajaan terbang tertiup angin.
Seekor burung baru sedang melayang di langit. Kursi itu juga melayang ke langit. Jam terus berdetak di langit. Dia juga memiliki janggut. Wig yang dikenakan oleh wanita bangsawan juga melayang ke langit.
Piyama para bangsawan juga melayang ke langit angkasa bersama angin. Akhirnya, pakaian raja pun melayang ke angkasa.
Celana sutra, rompi emas, blus sutra juga lepas landas. Tapi kemana perginya pakaian itu?
Yups. Dijatuhkan oleh angin ke tali jemuran Yubel. Yubel sama sekali tidak menyadarinya.
Saat raja sedang tidur, seluruh kekayaan Kerajaan Capri hilang. Baru pada pagi hari badai akhirnya mereda. Semuanya sudah hilang.
Vash si kucing hendak jalan-jalan pagi saat matanya membelalak. Halaman belakang rumah Yubel penuh dengan segala macam hal.
Ada seekor sapi di tempat tidur, penyedot debu di atas sapi, sepeda di atas penyedot debu, sekotak apel di atas sepeda, seekor bebek di atas kotak apel, dan sepanci sup di atasnya kepala bebek itu.
“Apakah kamu ingin mencoba sup?” Vash melompat ke panci sup.
"Aku bahkan menjilat dasar panci hingga bersih."
Saat itu, angin muncul dan tersenyum dan berkata. “Aku sudah lama memikirkan di mana harus meletakkan semua ini.”
Yubel pun keluar sambil membawa cucian dan terkejut melihat banyaknya barang. Yubel paling menyukai pakaian raja. Yubel mencuci pakaian raja hingga bersih dan memakainya.
Yubel seperti ratu yang baik hati. Yubel yang menjadi kaya setiap hari memberikan hartanya kepada orang miskin. Vash menemukan peti harta karun raja.
Desas-desus bahwa ada orang yang sangat kaya di Neville dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.
Sedangkan raja menjadi seorang pengemis.
"Sekarang yang harus aku makan hanyalah beberapa ikan yang aku tangkap sendiri."
Semua teman dan pelayannya pergi mencari ratu di Neville.
“Kamu tidak tahu betapa beruntungnya aku karena aku hanya punya satu mulut.”
Raja bergumam dengan sedih.
Akhirnya raja pun menaiki kapal untuk berangkat ke Neville. Raja terkejut ketika sampai di Pantai Neville. Setiap toko dipenuhi dengan roti yang baru dipanggang dan buah segar.
Raja berjalan ke istana. Seekor kucing gemuk sedang duduk di tangga
“Apakah ratu ada di dalam?”
Vash memimpin raja ke istana. Raja menemui Yubel yang sedang membuka baju di halaman belakang istana.
"Ha ha. Apakah ada pelayan?”
Saat raja bertanya, Yubel menjawab.
"Ada ratusan orang, tapi aku suka bekerja dengan tanganku."
Raja memperhatikan dengan seksama pakaian yang dikenakan Yubel.
“Aku pernah memakai pakaian yang sama denganmu.”
Raja bercerita tentang bagaimana seluruh kekayaannya hilang dalam semalam.
Yubel memaggil Vash dan bertanya padanya.
“Pernahkah kamu mendengar tentang badai?”
Vash tersenyum dan mengatakan apa yang dikatakan angin.
"Ya ampun. Kalau begitu, kurasa aku harus mengembalikan semuanya ke pemilik aslinya!"
Raja terharu ketika mendengar kata-kata itu. Raja mendekati Yubel dan berkata.
“Yubel, dulu kupikir enaknya punya dua mulut supaya bisa makan banyak."
"Tapi bahkan sekarang, aku berharap aku punya dua mulut. Mulutmu dan mulutku!"
"Kalau begitu, bukankah kita bisa berbicara manis satu sama lain dan tertawa satu sama lain?”
Raja melamar Yubel.
Yubel dan raja mengadakan pernikahan megah. Neville dan semua orang dari Capri diundang. Oh, angin mengembalikan barang ke tempatnya semula sebagai hadiah pernikahan.
Vash berbaring di pagar dan memikirkannya.
'Bagaimana jika aku mengetahui kalau aku memakan semua sup yang ada di dalam panci saat itu?'
❤️❤️❤️
Menurutku :
Buku Anak Raja Capri adalah kisah yang membuat pembaca anak berpikir tentang makna keserakahan.
Ketika anak-anak mulai sadar diri, mereka menjadi lebih keras kepala. Dan mereka menunjukkan keterikatan yang kuat pada apa yang menjadi milik mereka.
Jika kamu menyukai sesuatu yang menjadi milik orang lain, kamu membawanya, dan kamu tidak pernah meminjamkan milikmu kepada orang lain.
Orang tua yang merawat anak-anak di usia ini seringkali menghadapi tantangan. Namun perilaku anak ini merupakan bagian dari proses perkembangan alamiah sehingga perlu diwaspadai dengan santai.
Daripada langsung memarahi atau mencaci-maki anak karena serakah, lebih efektif menceritakan banyak cerita yang membuat mereka berpikir tentang keserakahan.
Ketika anak-anak serakah, mereka tidak mempertimbangkan apakah mereka benar-benar membutuhkannya atau tidak; mereka hanya ingin memiliki semua yang mereka lihat.
Pada masa ini, tidak masuk akal untuk mengharapkan anak-anak mengambil keputusan yang rasional.
Sebaliknya, lebih baik memberi mereka semua yang mereka inginkan dan kemudian mendorong mereka untuk berbagi apa yang mereka miliki dengan orang lain ketika mereka merasa puas.
Melalui pengalaman ini, anak menyadari bahwa berbagi sesuatu dengan orang lain adalah salah satu cara untuk menerima pujian dan kegembiraan. Dan ketika tindakan seperti itu diulangi, anak merasakan kegembiraan yang lebih besar dalam berbagi.
Raja dalam buku bergambar ini adalah orang yang tamak yang tidak mengetahui nikmatnya berbagi, dan Yubel, si tukang cuci, adalah orang miskin namun bijaksana yang mengetahui nikmatnya berbagi.
Buku anak Raja Capri ini memberi keyakinan bahwa orang yang baik hati akan diberkati oleh nasib baik, seperti yang menimpa Yubel. Dan raja yang menjadi pengemis akan lega dan bahagia saat bertemu Yubel dan menjadi orang baru.
Kamu juga akan merasa bersyukur atas angin yang membawa kebahagiaan bagi semua orang.
Melalui The King of Capri, anak-anak akan berpikir secara mendalam tentang berbagai hal dan merefleksikan perilaku mereka sendiri.
Buku anak ini menjadi kunci bagaimana anak bisa belajar menjadi lebih baik pada orang lain melalui bacaan yang mereka baca setiap hari.
Dengan belajar melalui buku, anak-anak akan memahami bahwa menjadi baik bukanlah sesuatu yang sulit, karena yang terpenting adalah hati yang lebih ikhlas, seperti yang dilakukan Yubel dan Raja Capri.
Yubel mengembalikan semua yang sudah ia miliki, karena ia tahu barang-barang itu sebenarnya bukan miliknya. Sebaliknya, Raja Capri jadi lebih bijaksana dan lebih santai menghadapi hidup setelah kehilangan seluruh hartanya. Ia juga belajar untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
Nah, semoga bermanfaat ya! Selamat membaca! ❤️
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^