Judul Buku : Happily Ever After (Tongkat Ajaib Lolita #3)
Penulis : Karla M. Nashar
Tebal : 200 halaman
Terbit : 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN-13 : 9789792255720
Rating : 4/5
Rating : 4/5
Apa yang kita lakukan seandainya kita mendapat firasat hidup
kita tidak akan lama lagi? pasti kita bakal stres dan sedih. Begitulah
kira-kira yang dirasakan Lolita. Meski ia berusaha tegar, semuanya sugguh tak
tertahankan Terlebih karena ia dan Dharma bertengkar hebat. Meski begitu,
pertengkaran dan kemarahan tak bisa melepaskan Dharma dari Lolita. Apa pun yang
dialami gadis itu, Dharma pasti merasakannya juga. Sampai pada suatu malam
sebuah mimpi membuat Dharma tersadar bahwa hidup Lolita tidak akan lama lagi.
Apa yang harus dilakukan Dharma, ketika nyawa Lolita benar-benar berada diujung
tanduk dan dokter angkat tangan?
Resensi Buku :
Baca novel teenlit lanjutan My Dearest Frog Prince (Tongkat Ajaib Lolita #2) - Karla M. Nashar ini, saya jadi serasa kembali ke zaman kelas 3 SMA. Kisahnya dibuka dengan dongeng puteri tidur. Sang puteri hanya akan terbangun oleh suara sang pangeran yang mencintainya dengan tulus.
Karena settingnya memang kisah Lolita(biasa dipanggil Lita) dan Dharma sudah masuk tahun ketiga sekolahnya, jadi porsi cerita di sekolah dikit banget. Lebih banyak dibahas tentang persiapan Dharma buat ujian kuliah, juga kisah Lita sama keempat sepupunya pas ke Madgaskar. Di Madagaskar, Lita menemukan banyak pertanyaan seru seputar riwayat keluarganya, dan tentang para pewaris kekuatan gaib di keluarganya. Lita adalah satu-satunya anak perempuan yang diberi kekuatan gaib bisa mendengar suara hati orang yang membutuhkan pertolongan. Selama di Madagaskar, Lita melihat pohon Boabab, di sana keempat sepupunya bisa berbicara dengan arwah kakek Boab, namun dia belum bisa.
Lita mengalami memar di bahu kirinya, karena digigit serangga di Madagaskar, sebelum mereka berlima pulang ke Jakarta. Lita pengen mengobati diri sendiri, jadi Freddy sepupunya yang punya kekuatan bisa nyembuhkan orang sakit ga dikasih kesempatan buat ngecek memarnya itu. Setelah pulang ke rumah, Lita malah makin menurun kondisi kesehatannya. Drop, sering mimpi aneh dan sering pingsan. Dia juga akhirnya mendengar lagi suara hati seseorang. Kali ini, suara ibu Anis, ibunya Dharma. Lita takut ada apa-apa sama ibu Dharma, makanya dia sering ketemu dengan Dharma buat nanyain tentang hal ini. Apalagi Dharma sering bilang kalo dia mimpi buruk tentang Lita, kalo Lita akan tinggal di tempat tergelap.
Baca novel teenlit lanjutan My Dearest Frog Prince (Tongkat Ajaib Lolita #2) - Karla M. Nashar ini, saya jadi serasa kembali ke zaman kelas 3 SMA. Kisahnya dibuka dengan dongeng puteri tidur. Sang puteri hanya akan terbangun oleh suara sang pangeran yang mencintainya dengan tulus.
Karena settingnya memang kisah Lolita(biasa dipanggil Lita) dan Dharma sudah masuk tahun ketiga sekolahnya, jadi porsi cerita di sekolah dikit banget. Lebih banyak dibahas tentang persiapan Dharma buat ujian kuliah, juga kisah Lita sama keempat sepupunya pas ke Madgaskar. Di Madagaskar, Lita menemukan banyak pertanyaan seru seputar riwayat keluarganya, dan tentang para pewaris kekuatan gaib di keluarganya. Lita adalah satu-satunya anak perempuan yang diberi kekuatan gaib bisa mendengar suara hati orang yang membutuhkan pertolongan. Selama di Madagaskar, Lita melihat pohon Boabab, di sana keempat sepupunya bisa berbicara dengan arwah kakek Boab, namun dia belum bisa.
Lita mengalami memar di bahu kirinya, karena digigit serangga di Madagaskar, sebelum mereka berlima pulang ke Jakarta. Lita pengen mengobati diri sendiri, jadi Freddy sepupunya yang punya kekuatan bisa nyembuhkan orang sakit ga dikasih kesempatan buat ngecek memarnya itu. Setelah pulang ke rumah, Lita malah makin menurun kondisi kesehatannya. Drop, sering mimpi aneh dan sering pingsan. Dia juga akhirnya mendengar lagi suara hati seseorang. Kali ini, suara ibu Anis, ibunya Dharma. Lita takut ada apa-apa sama ibu Dharma, makanya dia sering ketemu dengan Dharma buat nanyain tentang hal ini. Apalagi Dharma sering bilang kalo dia mimpi buruk tentang Lita, kalo Lita akan tinggal di tempat tergelap.
Di lain pihak, Ina dan Rio heran kenapa Lita dan Dharma makin deket. bahkan pernah pergi berdua tanpa ngasih tau mereka. Jadi, Ina dan Rio penasaran seperti apa perasaan Lita pada Dharma. Ada kejadian yang akhirnya membuat Lita jatuh koma, dan hanya seseorang yang dicintai dialah yang bisa menyembuhkannya. Siapakah dia? Dapatkah Lita sembuh seperti kisah di dongeng puteri tidur? Atau dia akan meninggal seperti firasat yang diperoleh Ibra?
***
Di novel ini, akhirnya teka teki tentang kisah hidup Sekardewi dan Larasati terjawab sudah. Keduanya adalah nenek moyang di keluarga Lita yang merupakan pewaris kekuatan kelima sebelumnya. Di novel sebelumnya, memang ada adegan di mana ayah Lita bilang bahwa akan selalu ada seorang "Dharma" yang menjadi pendamping seorang perempuan pewaris kekuatan kelima di keluarganya. Adegan Batavia tempo dulu beneran bikin merinding dan gregetan. Serasa liat langsung apa yang dialami oleh Sekardewi dan Larasati. Ngeri dan bikin dag-dig-dug!Yang bikin saya salut dengan novel ini, meski beraroma horor, tapi penulis tetap berpegang pada hal ini, "bahwa kekuatan yang dimiliki oleh pewaris dalam keluarga itu tak akan bisa menembus takdir dan kekuatan yang ada ga bisa dipakai untuk kepentingan pribadi." Jadi ga ada gunanya melawan takdir dengan kekuatan itu. Pada kehidupan yang nyata, saya sendiri pernah ketemu dengan orang yang bisa mengetahui hal-hal gaib, tapi dia sendiri mengatakan dia ga akan bisa berbuat banyak jika hal itu adalah takdir. Misalnya aja kayak Ibra, dapat firasat tapi ga bisa bantu banyak. Karena emang itu yang akan terjadi.
Kedengaran aneh memang, tapi memang takdir tak dapat ditebus dengan apapun, karena hanya Tuhan yang memberi kesembuhan. Di novel ini kita juga bisa belajar dengan kegigihan Dharma untuk belajar demi beasiswa kedokteran. Lalu, fakta bahwa jodoh tak akan lari kemana, karena jika memang sudah ditakdirkan, dia pun akan kembali padamu dengan sendirinya. Jodoh juga serupa puzzle yang saling melengkapi satu sama lain, sama seperti Lita dan Dharma.
Suka quote ini :
"Karena Tuhan sengaja menciptakan aku untuk menjadi pendampingmu. Jadi jangan heran kalau aku selalu mengikutimu ke mana saja." (halm 176)Overall, 4 bintang untuk kisah teenlit fantasi ini, endingnya gokilll. :))
good
BalasHapus