Judul : PCPK Friendship &
Rainbow
Penulis: Arini Syafia Afkari
Penerbit : Noura Books
Tahun terbit : September 2013
Jumlah Halaman : 115 halaman
Harga : Rp. 26.000
Resensi Buku:
Tasya dan Rima adalah sahabat karib yang sangat menyukai pelangi. Pelangi
membuat persahabatan mereka menjadi semakin erat. Segala hal tentang pelangi
selalu menarik untuk dikoleksi mereka. Bahkan saat Rima pindah ke Jerman, ia
masih menyukai pelangi, sayangnya teman Rima di sana tidak menyukainya.
Sehingga Rima hanya menyimpannya sendiri dan tak membagi ceritanya, seperti saat
ia membagi kisah pada Tasya sahabatnya.
Rima merindukan Tasya, karena itu mereka berjanji untuk bertemu
lagi. Meski sempat berpisah karena Rima pindah ke Jerman, namun akhirnya mereka
bertemu lagi ketika Rima berlibur ke Indonesia. Tasya pun menjemput Rima dan
mengajaknya ke rumah. Adik Tasya, Tiara pun ikut menyiapkan Rainbow Cake untuk
menyambut kedatangan Rima. Namun kali ini pelangi menjadi awal masalah di
antara mereka.
Sebuah kejadian membuat Rima dan
Tasya menemukan tongkat tak bertuan yang ditemukan saat mereka
berjalan-jalan melihat pelangi di taman. Ternyata, tongkat itu milik seorang
peri bernama Peri Rainbow dari Negeri Pelangi. Tongkat itu harus dikembalikan
kepadanya agar ia bisa kembali ke negerinya. Nah, sebagai balasan karena
kebaikan mereka menemukan tongkat itu, sang peri menawarkan ajakan untuk
bermain ke negeri pelangi. Tapi, hanya satu orang saja yang bisa pergi ke
negeri itu. Ternyata yang terpilih untuk jalan-jalan ke negeri pelangi adalah
Tasya, bukan Rima yang sangat menyukai pelangi.
Di Negeri Pelangi, Tasya diajak untuk berjalan-jalan di sana.
Tasya sempat foto negeri cantik itu. Hingga akhirnya, timbul masalah setelah
Tasya kembali dari sana. Tasya sudah berjanji pada Peri Rainbow untuk tidak
memberitahukan foto itu pada orang lain. Karena jika itu terjadi, negeri
Pelangi dalam keadaan bahaya karena didatangi manusia. Sebuah kejadian membuat
foto-foto tentang negeri pelangi telah tersebar. Siapakah yang menyebarkannya?
Lalu apakah para wartawan akan bisa datang ke negeri pelangi? Yuk, simak kisah
Tasya mengungkap siapa penyebar foto itu dalam buku ini. ;)
Buku seri PCPK ini membuat saya memahami dunia anak dengan segala
pernak perniknya. Apalagi di usia seperti Tasya dan Rima yang hobi mengoleksi
benda yang mereka sukai. Kesukaan menjadi hobi yang menjadikan simpul
persahabatan jadi lebih erat. Di buku ini juga kita bisa belajar bagaimana menerima
kondisi bila suatu keinginan tidak selalu harus dipenuhi, bagaimana berdamai
dengan sahabat sendiri, apalagi jika orang tua mulai bersikap egois karena
memaksakan keinginannya. Seperti keinginan Ayah Tasya yang ingin agar foto-foto
negeri pelangi tersebar dan menjadi buah bibir di masyarakat. Ayah Tasya ingin
agar karirnya segera naik karena berita menghebohkan itu. Untungnya, Tasya
dengan bantuan Rima akhirnya berani menjelaskan pada wartawan yang datang ke
rumah mereka bahwa negeri pelangi sudah tak bisa didatangi lagi oleh manusia.
Dari buku ini, pembaca juga bisa belajar tentang menahan diri dari
ego pribadi. Apalagi di usia anak-anak, biasanya orang tua menginginkan sesuatu
yang tidak selalu sama dengan keinginan anak. Di sinilah orang tua bisa belajar
untuk bersikap toleran, dan anak juga berani untuk mengemukakan alasannya pada
orang dewasa. Agar mereka bisa berani mengemukakan pendapat jika mereka merasa
keberatan.
Anak juga bisa belajar untuk menghargai persahabatan dengan tidak
sembarangan mengambil barang sahabatnya hanya karena merasa iri seperti yang
dilakukan oleh Rima ketika melihat foto-foto negeri pelangi ada di hp Tasya. Anak-anak
juga bisa belajar untuk menjaga amanah yang diberikan pada mereka.
Akhir kata, buku ini layak menjadi bacaan bagi putra putri kita.
Terima kasih...
BalasHapus