Biodata buku :
Judul : Pena dan Daun
Senja
Penulis : Chara Perdana
Penerbit : Nulisbuku
Tahun Terbit : 2013
Tebal : 144 halaman
Rating : 3/5
Resensi buku :
Dear Daun Senja,
Cintaku hanyalah cinta
yang diam.
Aku hanya bisa
menikmatimu dari balik jendela, mengagumi setiap tingkahmu yang manja,
berandai-andai kapan kau tersadar aku ada.
Cinta kita hanyalah
ilusi.
Di mana teman menjadi
status yang pasti, lalu perlahan kita hanyut dalam cerita-cerita yang basi. Aku
bahkan tak pernah bisa menyentuhmu dengan hati.
Cinta kita menjadi
terlalu nyaman.
Karena setiap kehadiran,
bertemu tanpa kecemasan, tanpa keraguan.
Aku terlalu bodoh untuk
berkata tidak, mungkin juga sama denganmu.
Itulah yang menjadi
bumerang kita berdua. Kita harusnya berontak, saling menyalak saling
berteriak...
Lalu sepi, karena saling
merindu sendiri... mungkin di sana... ada cinta.
temanmu yang mencoba
menganalisa
_pena_
(halm 49)
Dear Daun Senja,
Kita telah menuliskan berpuluh-puluh kisah
dalam semayam buluh-buluh angin yang tegar dan menghantar ke kerinduan. Aku
tahu ketegaran tak pernah membuahkan hasil apapun jika lawanku adalah kamu.
Maka pada hari di mana aku memutuskan aku
membencimu, aku tak bisa. Dendam itu terlalu murni untuk menjadi benci.
Akhirnya, aku hanya memasrahkan diri dan mengikhlaskan kepergian takdir kita.
Kita selamanya mungkin tak pernah
beriringan, kita hanyalah angin yang saling menyambut lalu luruh bersama waktu, kita adalah anomali
yang menyatu tumbuh lalu berkembang, bercabang kemana kehendak Tuhan.
Kita hanyalah pemenang
alam mimpi, di mana jiwa kita terbelit rindu dan bisa saling menggapai dengan
tenang.
temanmu yang bermimpi
_pena_
(halm 56)
***
Bait-bait surat di atas
adalah penggalan sebuah kisah yang tertulis dalam buku Pena dan Daun Senja.
Saya mendapatkan bukunya dari penulisnya langsung. Btw, awal saya baca, saya
kira akan disuguhkan puisi, ternyata buku ini adalah kumpulan surat bernada
puitis liris. Untuk sebuah kumpulan surat, tema buku ini mengerucut menjadi
sebuah alur cerita. Kisah dalam buku ini akan membuat pembaca terpesona dengan
kata-kata puitisnya.
Kisah berawal dari tokoh
yang disebut dengan Pena dan Daun Senja. Pena sebutan untuk menggantikan kata
aku, lelaki pertama. Sedangkan Daun Senja adalah perempuan yang dicintai Pena
sejak mereka masih kanak-kanak. Pena jatuh cinta dengan Daun Senja namun
perempuan itu tidak pernah memaknai cinta itu menjadi cinta antara dua insan,
ia hanya menganggap Pena adalah sahabatnya saja. Pena menulis surat setiap hari
kepada Daun Senja. Setiap hari apapun yang dirasakan oleh Pena, ia akan
menuliskannya hingga surat itu menjadi lembaran sajak-sajak yang terkumpul rapi.
Cara penulis bercerita manis, penuh dengan akrobatik kata.
Hanya saja, saya merasa
agak terganggu dengan kata yang sulit dimengerti maknanya, seperti ini misalnya
: iterasi, konstanta, ganglia basal, kosmologi, dll. Seingat saya, istilah iterasi ada
dalam matematika, tapi untuk pemakaian dalam puisi atau surat belum pernah saya
lihat ada yang menggunakan. Ini sesuatu yang baru buat saya. Andai penulisnya
mau memberi glosarium di halaman belakang, pembaca jadi tahu apa makna
kata-kata yang sulit dimengerti itu. Di beberapa halaman masih saya temukan
kesalahan ketik seperti kata “dimana”, seharusnya ditulis “di mana” lalu kata "dejavu" seharusnya "deja vu". Ada juga
kata aku yang ditulis kecil padahal itu awal kalimat.
Buku ini diterbitkan
secara indie melalui Nulisbuku, dengan cover bergambar dua tangan yang saling
bersisian. Gambarnya bagus, sayang pecah, mungkin sizenya kurang besar kali ya?
Ada kumbang dan kupu-kupu yang menjadi pemanis di akhir halaman. Oiya, biodata
penulis di belakang halaman tidak ada. Jadi, pembaca tidak bisa tahu siapa
penulis di balik buku ini, hanya tahu namanya saja. ISBN, daftar isi, kata
pengantar, dll juga tidak ada di dalamnya. Mungkin edisi berikutnya bisa
diperbaiki lagi ya. Tiga bintang dari saya untuk buku ini. ;)
[ Oiya, biodata penulis di belakang halaman tidak ada. Jadi, pembaca tidak bisa tahu siapa penulis di balik buku ini, hanya tahu namanya saja. ISBN, daftar isi, kata pengantar, dll juga tidak ada di dalamnya.]
BalasHapusjgn2 cloning tu mbak...
Cloning gimana maksudnya, mba Tari? :D
Hapusbisa beli bukunya dimana ya mbak ??
BalasHapusnyari-nyari di gramedia gak ada.. hehe
sila bisa dibeli disini ya :)
Hapushttp://nulisbuku.com/books/search?search=pena+%26+daun+senja