Review Buku Anak "A Visitor for Bear" karya Bonny Becker
Buku anak-anak seringkali menyimpan keajaiban dan kehangatan dalam setiap halamannya. Salah satu karya yang mampu menangkap esensi persahabatan dengan cara yang menghibur dan menginspirasi adalah "A Visitor for Bear" karya Bonny Becker.
Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi keajaiban cerita ini, serta mengapa buku ini dianggap sebagai cerita klasik yang menghangatkan hati.
Sinopsis Buku Anak "A Visitor for Bear" - Bonny Becker :
"A Visitor for Bear" membawa pembaca ke dalam dunia karakter yang menarik dan penuh warna. Buku ini mengisahkan tentang seekor beruang yang yakin bahwa ia tidak menyukai kehadiran tamu.
Kisah bermula saat seekor tikus tiba-tiba muncul dan mengetuk pintu rumah beruang. Meskipun beruang mencoba menolaknya, tikus yang ceria terus muncul di tempat-tempat yang tak terduga.
Keuletan tikus ini akhirnya meluluhkan hati yang keras kepala dari sang beruang, membawa keduanya pada persahabatan yang tidak terduga.
Saat tikus hendak pergi dari rumah beruang, beruang justru berteriak dan menolaknya. Ia ingin tikus tetap di rumahnya dan berteman dengannya.
Ia bilang bahwa tanda "tidak menerima tamu" hanyalah untuk sales bukan untuk teman. Jadi, dia menganggap bahwa tikus adalah temannya, bukan musuhnya lagi.
Hal ini terjadi setelah negosiasi yang dilakukan tikus di dalam rumah beruang dan mereka makan bersama.
Don't go!" his body across the path. wailed Bear, throwing
But I gave you my word," said the mouse, pointing at the "No Visitors" sign.
Oh, that!" cried Bear, pulling down the sign and tearing it up. "That's for salesmen. Not for friends.
Not for friends?" asked the mouse, small and gray and bright-eyed. Bear nodded. The mouse's bright eyes glowed brighter. Bear smiled.
Keajaiban Cerita:
Salah satu hal yang membuat "A Visitor for Bear" begitu istimewa adalah caranya menangkap esensi kehidupan dan persahabatan dengan cara yang menghibur.
Cerita anak ini memperlihatkan bahwa persahabatan bisa tumbuh di tempat yang paling tidak terduga, bahkan di antara mereka yang awalnya tidak menyukai satu sama lain.
Pesan tentang keuletan, kesabaran, dan terbuka terhadap perubahan menjadi tema sentral yang menginspirasi pembaca dari segala usia.
Ulasan The New York Times:
The New York Times Book Review memberikan pujian yang tinggi terhadap "A Visitor for Bear", menyebutnya memiliki nuansa klasik yang nyaman sehingga tidak ada orang tua yang akan keberatan membacanya setiap malam.
Pujian ini menegaskan bahwa buku anak ini bukan hanya cerita biasa, tetapi sebuah pengalaman yang istimewa yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga.
Dinamika Karakter:
Interaksi antara beruang yang murung dan tikus yang ceria memberikan keceriaan dan kehangatan pada cerita ini. Meskipun awalnya terlihat sebagai konflik, pertemuan mereka membuka jalan bagi persahabatan yang indah.
Karakter yang berkembang dan dinamika hubungan yang ditampilkan membuat pembaca merasa terhubung dengan kisah mereka.
Baca juga : Review Buku Anak "The Sleepy Train" oleh Mark Marshall: Perjalanan Menenangkan ke Dunia Mimpi
Ilustrasi dan Atmosfer:
Ilustrasi dalam "A Visitor for Bear" juga memberikan kontribusi besar terhadap daya tarik buku ini.
Gambar-gambar yang ceria dan berwarna-warni tidak hanya mempercantik halaman-halaman buku, tetapi juga membantu membawa cerita hidup di mata pembaca.
Atmosfer yang diciptakan oleh ilustrasi mengundang pembaca ke dalam dunia cerita dengan lebih dalam.
Kesimpulan:
"A Visitor for Bear" bukan sekadar buku anak-anak biasa. Ia menawarkan lebih dari sekadar cerita; ia adalah pengalaman yang menghangatkan hati dan mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kesabaran, dan penerimaan.
Dengan ulasan yang memuji dari The New York Times dan pesan yang kuat yang disampaikannya, buku ini adalah tambahan yang berharga untuk setiap perpustakaan keluarga.
Sebuah klasik modern yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang menghargai keindahan dan kehangatan dalam cerita-cerita yang mereka baca.
Nah, selamat membaca ya! ❤️
Baca juga :
Review Buku "Love in The Library": Menemukan Cinta di Tengah Penderitaan Camp Pengungsian Minidoka
Review Buku Anak "These Olive Trees" karya Aya Ghanameh
Review Buku Anak Franklin's Halloween : Keseruan Pesta Kostum di Malam Halloween
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^