Langsung ke konten utama

[Resensi Buku Anak] Poupelle of Chimney Town Karya Akihiro Nishino


Judul Buku : Poupelle of Chimney Town 

Penulis: Akihiro Nishino

Penerbit: Noura Book Publishing

Terbit : 2023

Tebal : 92 halaman 

ISBN: 9786232422902

Genre : fantasi, novel anak

Rating : 4,5/5 🌟

 

Baca ebook di aplikasi Rakata

#AllYouCanRead #BacaDiRakata

 

❤️❤️❤️

 

Sinopsis Buku Poupelle of Chimney Town  : 


“Kita pergi, Lubicchi.”

“Ke mana?”

“Ke atas asap. Mari kita melihat bintang.”

 

Di sebuah kota yang tidak tersentuh cahaya bintang, terjalin persahabatan antara dua sosok yang terbuang.

 

Poupelle dan Lubicchi.

Sebuah petualangan terjadi.

 

Demi membuktikan sebuah keyakinan:

Bintang itu ada dan senantiasa bersinar.




❤️❤️❤️

 

Alur Cerita Buku Poupelle of Chimney Town : 


Apa rasanya bisa melihat langit berbintang di tengah kota penuh asap? 

 

Poupelle, si manusia sampah terbentuk karena sebuah insiden di malam halloween.

 

Malam itu, seorang kurir yang sedang terbang di atas gedung-gedung kota terkena asap. 

 

Ia tak sengaja menjatuhkan jantung ke tumpukan sampah. Sampah-sampah itu berdenyut dan membentuk sesosok makhluk mengerikan. 

 

Manusia sampah itu pun hidup dari barang-barang yang ada di tumpukan sampah. Ia berjalan di tengah kota, di antara manusia-manusia lainnya yang memakai topeng halloween. 

 

Manusia sampah menikmati pesta halloween hingga tengah malam tiba. Saat teman-teman lainnya melepas topeng, mereka baru sadar manusia sampah benar-benar monster. Bukan memakai topeng. 

 

Manusia sampah dikucilkan. Hingga ia pun bertemu dengan Lubicchi, anak lelaki kecil yang sangat perhatian. 

 

Lubicchi pun berpetualang dengan manusia sampah, yang ia beri nama Poupelle Halloween. 




 

Suatu hari, Lubicchi bercerita ia kehilangan ayahnya tahun lalu, saat ayahnya melaut. Foto ayahnya ada di dalam liontin. Sayangnya, liontin itu hilang. 

 

Kedekatan Lubicchi dengan Poupelle membuat teman-temannya tidak suka. Aroma sampah menguar dari tubuh Poupelle. Karena itu, Lubicchi dirisak temannya. 

 

Suatu hari, kebenaran terungkap saat Lubicchi dan Poupelle naik perahu menggunakan balon, demi menembus asap yang pekat dan melihat bintang. 

Apakah yang sebenarnya terjadi?

 

❤️❤️❤️

 

Review Buku Poupelle of Chimney Town :

Buku anak berjudul Poupelle of Chimney Town ini ditulis dengan sangat indah oleh Akihiro Nishino. Kisahnya menghangatkan hati pembaca. 

 

Awal membaca kisahnya, saya dibuat takjub dengan detail gambar yang menawan. 

 

Gambaran manusia sampah dan gedung bertingkat yang penuh asap mengingatkanku dengan gedung-gedung pabrik di kawasan Cikarang. 

 

Well... dulu saya pernah lewat jalan tol yang harus menembus asap pekat, demi bisa ke bandara. Soalnya polusi udaranya luar biasa. Huhu. Bahkan saya harus pakai masker biar nggak batuk-batuk. 

 

Jadi pas baca kisah Poupelle ini saya jadi ingat gambaran kota penuh asap itu. 

 

Bisa dibayangkan kan? Gimana nggak nyamannya kondisi  manusia yang tinggal di kota yang penuh dengan cerobong asap.

 

Kisah persahabatan Poupelle dan Lubicchi juga sangat seru. Mereka bermain dan saling peduli satu sama lain. 

 

Premis bukunya memang sederhana tentang anak yang ingin melihat langit berbintang di kota yang dikepung cerobong asap.

 

Tapi lebih dari itu... kisah anak ini sebenarnya menyentil industri dan pabrik yang berkembang di kota-kota besar, yang membuat sampah dan asap memenuhi seluruh penjuru kota.

 

Kalau ada industri yang berdiri, pasti ada side effect yang muncul yaitu limbah, baik limbah asap, kotoran, gas, maupun sisa sampah.

 

Anak-anak juga dikenalkan dengan konsep berteman yang tulus. Belajar berempati. Berteman bukan hanya karena fisik maupun hal lain, tapi karena mau peduli dengan temannya.

 

Di ending, saya dikejutkan dengan plot twist yang menarik yaitu tentang siapa Poupelle sebenarnya.

 

Pas di bagian ending ini, saya jadi takjub dengan cara penulis merangkai alur cerita. Ini bukan hanya tentang halloween, sampah, asap, dan persahabatan.

 

Yupps... Tapi lebih dari itu, buku Poupelle at Chimney Town ini berkisah tentang bagaimana memiliki hati yang tulus dalam kondisi apapun. Meyakini keluarga dan sahabat adalah tempat terbaik untuk pulang, meski hidup penuh carut marut.  

 

Selain itu, penulis juga ingin membuktikan bahwa kota tanpa asap adalah sebuah dunia yang sangat menyenangkan bagi anak-anak.

 

Jangan sampai kita tak bisa melihat langit bertabur bintang lagi, akibat keserakahan manusia membangun gedung dan pabrik, tanpa peduli dampak kerusakan lingkungan.

 

Overall, buku anak Poupelle at Chimney Town ini cocok buat kamu yang suka membaca dongeng anak dengan alur cerita yang menawan.


Selain itu, kisah buku anak ini sudah dibuat menjadi film dan tayang di Jepang dengan judul yang sama.

 

Nah, selamat membaca ya! 🤩

 



Komentar

  1. Jadi pengen baca versi full nya nih, Kak. Pasti asik nih bisa bacakan dongen seperti ini buat anak-anak.

    BalasHapus
  2. Bagus ceritanya nih Kak. Mengajarkan mengelola sampah dengan baik dan menjaga lingkungan. Selain itu juga karena tokohnya anak-anak, mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan.

    BalasHapus
  3. Buku cernak tuh selalu menarik buat saya. Apalagi jika diisi oleh pesan moral yang membuat kita berpikir dan menyadari arti pentingnya kehidupan. Pengen bisa menulis cernak dengan dunia khayal tapi terkoneksi dengan kehidupan nyata seperti Poupelle at Chimney Town ini.

    BalasHapus
  4. Meskipun ini buku untuk anak-anak, saya pun jadi tertarik untuk membaca buku Poupelle at Chimney Town ini secara full ya, seru banget ceritanya apalagi pesan moralnya juga dalam banget nih.

    BalasHapus
  5. Udah lama gak beliin adek buku, dan setelah baca resensi ini, jadi pengen segera berkunjung ke tobuk. Seru sepertinya buku anak ini. Selain bertema fantasi, juga ada misteri nya ya

    BalasHapus
  6. Ngeri juga ini si manusia sampah, huhu. Namun, semoga jadi pengingat juga ya buat kita biar gak menumpuk sampah.

    BalasHapus
  7. Bukunya sudah di film kan juga.
    Namanya buku anak, pasti kisahnya sederhana ya mbak, tapi tetap ada pesan kuat yang ingin disampaikan pada pembaca. Persahabatan yang tulus tanpa memandang fisik, ini perlu banget ditanamkan sejak dini, di era perundungan yang marak ini

    BalasHapus
  8. Masih related ga ya sama anak remaja?
    Tapi aku aja penasaran kok endingnya gimana dan siapa sebenarnya manusia sampah itu yaa...
    Bagus nih bukunya

    BalasHapus
  9. pengemasan ide yang tertuang dalam buku ini menarik ya kak. Pesan yang ingin disampaikan penulis ke pembaca juga banyak. Ibarat kata, pembaca diajak mengambil sikap , bentuk rasa peduli kita terhadap bumi yang kita pijak

    BalasHapus
  10. waw keren
    Imajinasi tentang manusia sampah dan Lubicchi sungguh mengagumkan
    sesudah membaca reviewnya, tambah terwow-wow lagi
    Mesti baca ah

    BalasHapus
  11. Poupelle at Chimney Town mengingatkanku akan film The Lorax.
    Dimana kota uda sedemikian rusaknya sampai manusia lebih memilih tanaman dari non-artificial karena alasannya kota jadi kotor kalau dari tanaman asli. Sehingga untuk bisa dapetin oksigen aja, mereka kudu beli.

    Rasanya sedih yaa..
    Pesan yang disampaikan dan plot twistnya bikin penasaran, La.

    BalasHapus
  12. Kota penuh asap bayanginnya aj udah sesek napas hihi.. review bukunya aja udah asik.. baca fullnya kayanya seru

    BalasHapus
  13. Jadi siapa Poupelle sebenarnya? Apakah saudaranya? Atau anak orang kaya? Atau moinster baik hati? #YA Allah sinetron beut khayalanku wkwk
    Wow ada monster2an kebayang rasa takutnya pas melihat monster beneran huhu

    BalasHapus
  14. Jadi pengen baca juga, apalagi anak-anakku suka banget ma buku. Seperti mereka bakal menyukai buku Poupelle at Chimney Town ini juga.

    BalasHapus
  15. Waaaa cerita dari bukunya mau dibikin film juga ya kak. Gak sabar deh. Ini bagus nih buat menggambarkan side effect industri dengan polusi asapnya dan ngajarin anak berempati. Kalau dipikir-pikir ya kasian juga manusia sampah atau Poupelle Halloween inj, secara dia hidup juga karena kejatuhan jantung. Untung ada Lubbichi yang nemenin dengan tulus

    BalasHapus
  16. Wah, buku yang menarik! Aku yang orang dewasa aja ingin baca. Kreatif banget idenya, bisa-bisanya kepikiran menciptakan karakter manusia sampah seperti itu haha.

    Anw, resensinya enak banget dibaca. Ringan, nggak panjang, jenis dan ukuran font nyaman banget.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com