Judul: Rahasia Jejak Bundar (Seri Sapta
Siaga #2)
Pengarang : Enid Blyton
Penerbit : Gramedia
Terbit : Cetakan ketujuh , Mei 2012
Tebal : 144 hlm.
ISBN : 978-979-22-7422-6
Genre : Anak, Petualangan, Detektif
Genre : Anak, Petualangan, Detektif
Sapta
Siaga bermain menjadi orang Indian. Enam anak berpakaian Indian, dan satu anak
yaitu Colin menjadi penjahat. Petak umpet kali ini dilakukan di Hutan Semak.
Agar tidak ketahuan oleh temannya, Colin memilih naik ke dahan pohon untuk
bersembunyi. Saat sedang berada di atas pohon itu, seseorang yang mencurigakan
bertemu dengan Peter di dekat semak-semak berduri. Peter yang kaget hanya
mengetahui sekilas wajah orang yang ia temui. Orang itu segera kabur, naik
pohon yang sama di tempat Colin berada. Beruntung Colin ada di dahan teratas,
sehingga orang aneh itu tidak melihatnya.
“Untungnya dia tidak naik sampai ke dahan tempatku duduk. Jadi aku diam saja, tak berani berkutik. Sebetulnya aku melihatnya lebih dulu daripada Peter. Aku melihatnya di atas tembok pekarangan Milton Manor, kemudian dia meloncat ke bawah, lantas menghilang di semak-semak.”(hlm. 31)
Esoknya,
sebuah kasus pencurian diberitakan koran. Kalung berharga milik Lady Lucy
dicuri orang, tapi tak ada jejak yang tertinggal sehingga pejahatnya sulit
dilacak. Peter baru sadar bahwa ada kemungkinan orang yang berada di sekitar
Milton Manor itu penjahat yang mengambil kalung.
Sapta
Siaga ingin melacak jejak pencuri kalung mutiara Lady Lucy Thomas. Sayang petunjuk
yang ada hanya sedikit dan membingungkan. Jejak bundar di pekarangan Milton
Manor, sehelai benang biru dengan benang merah halus terjalin di dalamnya, dan
sebuah topi butut!
Jejak
bundar mengarahkan mereka pada kesimpulan bahwa ada orang menggunakan kaki
palsu untuk berjalan di sekitar Milton Manor. Anehnya, tinggi pagar yang
mencapai 4 meter bisa dengan mudah dilewati. Saat mencari orang di tempat
sirkus, Peter mengira akrobatik di sirkus ada yang berkaki buntung. Tapi semua
akrobatik di sana memiliki kaki utuh. Jadi siapa sebenarnya pemilik jejak
bundar itu?
***
Petualangan
Sapta Siaga kali ini seru, karena melibatkan kekompakan tim yang dipimpin
Peter. Anak-anak yang menyamar menjadi Indian menggunakan kata sandi “Indian”,
lalu diubah menjadi “petualangan”. Di kasus ini, Sapta Siaga berpencar mencari
bukti, ada yang mencari jejak bundar, ada yang mencari di sirkus : mengamati
rambut botak, hingga mencari si pemilik kaus kaki berbahan wol yang ditemukan
sebelumnya.
Topi
butut juga mengarahkan pada pemilik jas yang bahannya mirip. Tapi petunjuk
masih samar sampai Peter terjebak di karavan yang salah hingga mendengar
percakapan sembunyi antara dua orang. Yang satu penjahat yang berniat kabur,
yang satu pemilik kaus kaki wol.
Untuk
penyelesaian kasus, yang memakan waktu cukup lama, ditambah dengan menghabiskan
uang saku mereka pula. Kasus yang dihadapi Sapta Siaga kali ini lebih rumit
dari sebelumnya, juga lebih tegang saat mencari cara untuk memecahkan clue.
Saya pikir akan sulit mencari cara penjahatnya melakukan trik, ternyata dugaan
saya awalnya benar, tapi Enid Blyton mengecoh pembaca untuk menebak orang lain.
Btw,
kalau ingin tahu trik si penjahat, bisa dilihat di cover sebenarnya. Kelihatan
penjahatnya bertindak bagaimana. xD Minjem istilahnya Sherlock Holmes, bukti
paling akurat adalah bukti yang tampak. Jadi tidak perlu mencari bukti lain. Overall, 4 bintang untuk kisah ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^