Cover baru Winter in Tokyo |
Judul : Winter in Tokyo
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia
Terbit : Cetakan kesembilan belas, Mei 2012
Tebal : 320 hlm.
ISBN : 978-979-22-3983-6
Keiko jatuh
cinta pada seorang anak cowok yang membantunya mencari liontin yang hilang saat
salju turun di depan sekolah. Tiga belas tahun kemudian, Keiko bertemu dengan
orang yang ia kira cinta pertamanya, Akira. Akira ternyata juga teman dari
tetangga apartemennya bernama Kazuto yang baru pindah dari New York. Keiko
mengira Akira adalah cowok bertopi wol yang pernah membantunya dulu. Namun
Akira tidak ingat sama sekali tentang memori masa kanak-kanaknya.
Keiko dan
Kazuto makin dekat karena interaksi yang intens. Sebagai tetangga apartemen,
Kazuto kerap membantu Keiko mengurus keperluannya seperti mengganti lampu yang
rusak hingga menemaninya mencari bahan makanan untuk dimasak bersama kakek dan
nenek tetangga kamar mereka. Keiko berada di persimpangan antara Akira dan
Kazuto yang sama-sama menaruh hati padanya. Keiko memilih untuk dekat dengan
Akira, karena mengira Kazuto pun sibuk dengan Yuri, mantannya yang batal
menikah dengan sahabat Kazuto. Kazuto yang ternyata teman akrab Akira pun tak
memperkenalkan diri sehingga baik Akira maupun Keiko mengira orang yang
dibicarakan adalah orang yang berbeda.
Saat malam
natal, Keiko batal pergi dengan Akira karena dokter muda itu sibuk mengurus
pasiennya. Keiko yang patah semangat justru mendapat kado dari Kazuto. Ia pun
diajak pergi makan di restoran mewah, menonton pertunjukan balet, hingga main
ski. Namun, kecelakaan terjadi. Kazuto diserang oleh orang misterius yang
memukul kepalanya hingga ia hilang ingatan. Memori selama satu bulan di Tokyo
hilang bersama datangnya rasa sakit yang diderita Kazuto. Setiap ia berusaha
mengingat, kepalanya makin sakit.
Yuri yang
tahu bahwa Kazuto telah jatuh cinta pada Keiko, memilih untuk menghapus semua
foto yang diambil Kazuto di laptop. Termasuk membawa setumpuk foto yang telah
dicetak. Saat Yuri datang lagi dalam hidup Kazuto, Keiko baru tahu bahwa ia
telah jatuh cinta pada Kazuto, bahkan sebelum lelaki itu mengalami kecelakaan.
Dapatkah Keiko memilih antara cinta masa kecilnya dengan cintanya kini?
***
Sudah lama
saya mendapat rekomendasi dari adek untuk baca buku Ilana Tan. Sayangnya, meski
buku seri empat musim ini lengkap di rak adek, saya belum berniat untuk
membaca. Sampai minggu lalu saya mendapat kabar tentang buku baru Ilana yang
akan terbit. Karena penasaran, akhirnya saya pinjam di perpus, karena buku adek
sudah dibawa ke kosannya. :D
Winter in Tokyo adalah seri empat
musim pertama yang saya baca. Jadi saya tidak tahu apa ada keterkaitan antara
satu judul dengan judul lainnya. Judul ini mengambil setting di Tokyo, di musim
dingin yang membekukan tulang. Sentral cerita berkutat seputar cinta pertama
Keiko dan interaksinya dengan tetangga apartemen dan Kazuto maupun Akira.
Sebagai orang Indonesia blasteran Jepang, Keiko kerap mengomel dalam bahasa
ibu, ini yang bikin saya ketawa geli.
Awalnya saya mengira akan mudah
menebak isi cerita. Namun gaya penceritaan Ilana Tan yang membuat kisah ini
menarik untuk diikuti dari awal hingga akhir. Deskripsinya yang detail di awal
cerita membuat kisahnya beralur lambat, namun setelah sampai di tengah, cerita
sudah mulai bisa dinikmati dengan asyik. Sebagai kisah cinta yang mengusung
kisah cinta monyet, saya salut dengan Ilana Tan yang membangun chemistrynya
dengan halus, dan tak terkesan dipaksakan. Tidak terburu-buru pula untuk
menunjukkan cinta. Dan tidak ada cinta yang menggebu, karena cinta yang
ditunjukkan adalah jenis cinta yang melindungi. Ini mengingatkan saya pada
model-model K-drama generasi Winter Sonata di mana Bae Yong Jun yang malu-malu
dan pendiam namun sanggup membuat penonton terkesima dengan cintanya.
Pembentukan karakter juga berjalan
sempurna, karena karakter tokoh Keiko, Akira, Yuri, dan Kazuto ini unik. Tidak
tergantikan dengan karakter lain. Seperti Keiko yang takut gelap, tidak suka
kuning telur, memiliki saudara kembar, dan sangat cinta buku. Lalu Kazuto yang
gemar fotografi tapi tidak asal memotret, ia hanya mau memotret objek yang ia
sukai. Ada pula Akira, memiliki julukan dokter cinta, dan ia seorang dokter
yang berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Akira juga teman yang asyik untuk
Kazuto dan gentlemen sejati. Sedangkan Yuri digambarkan tidak konsisten dengan
pilihannya, workaholic, namun pencemburu.
Tidak ada kebetulan-kebetulan yang
terjadi karena penulis sudah menyebarkan clue yang ia gunakan untuk membangun
konflik di bab berikutnya seperti saat Kazuto pergi ke rumah Kakek dan hpnya
rusak karena jatuh di kolam, juga seorang lelaki yang menguntit Kazuto dan
Keiko sejak dulu yang memicu terjadinya penyerangan sebanyak dua kali. Si orang
yang menyerang juga ternyata bukan orang biasa, karena ternyata ia memiliki
keterkaitan dengan Akira. Well, untuk cara Ilana Tan membangun kisah, saya
acungi jempol. Overall, 5 bintang
untuk novel romantis ini. ;)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^