Judul : Garudayana Vol. 2
Pengarang : Is Yuniarto
Penerbit : m&c!
Terbit : 2010
ISBN : 9789792341164
Genre : Komik/Remaja
Kisah
sebelumnya :
Kinara sang pemburu harta karun
tak sengaja menemukan telur garuda di lembah para Barata, yang merupakan lokasi
persembunyian seekor Ashura Api. Ternyata telur garuda tersebut menjadi incaran
banyak pihak, para Ashura yang ingin memakan Garuda demi kekuatan dan hidup
abadi, serta keluarga Kurawa dari Astina.
Dalam perjalanannya melindungi
Garuda kecil, Kinara dibantu oleh Sang Ksatria Pringgadani Gatotkaca, para Punakawan,
Petruk, Gareng, Bagong, dan salah satu dari lima Pandawa pendekar Flamboyan,
Arjuna. Kini Kinara dan Garuda kecil bersiap memulai petualangan mencari para
tetua Garuda yang tersebar di seluruh pelosok dunia Arcapada.
karakter komik Garudayana |
Resensi
:
Punakawan adalah sekelompok
petualang dan penghibur keliling yang tinggal di desa Tumaritis. Petruk, Gareng,
Bagong dan Kinara adalah cucu angkat dari tetua Semar, seorang pertapa bijak.
Kinara sang pemburu harta karun
dan Garuda kecil berangkat menuju tebing jasad ‘Sanda Nuai’, demi mencari
petunjuk tentang keberadaan Gua Kiskenda. Sementara dalam sebuah pertarungan
dengan para Ashura, Gatotkaca dikejutkan oleh hadirnya lawan yang tidak pernah
ia duga.
Gua
Kiskenda yang merupakan istana kuno para kera menjadi tujuan Kinara. Menurut
Semar, bangsa Wanara yaitu kerajaan kera memiliki hubungan baik dengan para
garuda. Pada zaman perang Yaksa yudha, bangsa manusia dan wanara bersekutu
dengan para garuda, bersama-sama menaklukkan kerajaan Yaksa, Alengka.
Kinara dibekali oleh para
punakawan dengan sebuah topeng, sabuk dan selusin anak panah dengan mata
peledak. Kinara menuju Tebing jasad “Sanda Nuai” bersama Garuda kecil. Tempat
itu ternyata berisi mayat-mayat yang tinggal terngkorak. Tulang tengkorak itu
hidup kembali saat Kinara mencabut pelindung tiket gua Kiskenda. Mayat-mayat
hidup itu mengejar Kinara sampai ke desa. Bahkan menyerang mereka saat sedang beristirahat.
Kinara dan Garuda Kecil |
Di tempat lain, Gatotkaca
mengalami masalah. Ia berhadapan dengan bangsa Ashura yang ingin melawannya. Bangsa
Ashura adalah makhluk raksasa yang berasal dari dunia yang disebut Ashuraloka.
Pada zaman dahulu bangsa Ashura memasuki dunia Arcapada untuk menguasai
kekayaan alam di dunia Arcapada. Namun serangan bangsa Ashura tersebut dapat
dipatahkan oleh para Barata.
Kini di Arcapada masih tersisa
ashura-ashura yang sering membuat kekacauan dan menantikan datangnya kembali
pasukan dari Ashuraloka. Beberapa ashura memiliki kekuatan elemen alam. Ada
juga yang memiliki bentuk fisik dan kekuatan hewan. Ciri khas dari Ashura
selain tubuh besar dan kuat, adalah taring yang panjang.
Gatotkaca |
Gatotkaca diserang oleh seseorang
yang tidak ia bayangkan akan menjadi lawan. Ternyata ia adalah ksatria
Djangkarbumi yaitu Antareja. Rombongan Punakawan dan Arjuna pun diserang oleh
Antareja pula saat sedang melakukan perjalanan. Padahal Antareja bersaudara
dengan Gatotkaca. Mengapa Antareja menjadi lawan mereka?
***
Baru kali ini saya membaca komik
lokal buatan orang Indonesia. Selama ini yang saya baca kebanyakan komik Jepang
maupun Eropa. Tapi ternyata buatan Indonesia tak kalah bagusnya. Artwork-nya detail, ceritanya
orisinal. Kalau dilihat labelnya, komik ini masuk dalam kelompok Koloni.
Pembuatnya juga seorang kreator Wind Rider & Knights of Apocalypse trilogy.
Komik ini dibuat tahun 2010. Saya kurang tahu apakah kisah ini dibuat sampai
sekarang atau hanya berapa seri.
Saya yang notabene kurang tahu
tentang kisah wayang, setelah membacanya jadi paham filosofi tokoh-tokoh wayangnya.
Komik ini mengambil setting saat
terjadi perang Baratayuda, namun dengan tambahan tokoh Kinara dan Garuda.
Garuda sendiri diambil karena merupakan icon asli Indonesia. Garudanya lucu,
apalagi pas berubah jadi senjata untuk Kinara dan ia memakai topeng. Sedangkan
desain baju, senjata, dan setting checknya dibuat dengan detail. Untuk setting
check ternyata memang beneran ada Sanda Nuai di tanah Toraja. Wah, komik saja
butuh riset ya. Overall, saya suka
cerita ini. 5 bintang untuk kisahnya yang asyik.
Postingan ini diikutsertakan dalam Comic Reading Challenge
membaca resensi mbak illay, saya jadi tertarik juga membacanya...
BalasHapusYuk, dibaca, kak Janiarto. :D
Hapus