Judul Buku : Para Abdullah di sekitar Rasulullah
Penulis : Haeriah Syamsuddin
Penerbit : Khazanah Intelektual
Terbit
: Cetakan 1, Juni 2013
Tebal : x + 126 halaman
ISBN : 978-979-3838-60-1
Memiliki
nama dengan keagungan yang mulia merupakan anugerah tak ternilai harganya.
Sebab nama adalah doa, maka setiap anak muslim yang lahir mendapat hak dari
orangtuanya untuk diberi nama terbaik yang menunjukkan sifat tertentu. Lalu
bagaimana dengan para sahabat nabi yang berhijrah dari zaman jahiliah ke zaman
keislaman? Mereka pun memiliki nama indah, salah satunya adalah Abdullah.
Abdullah
merupakan nama yang paling dicintai Allah. Abdullah yang artinya abdi Allah
itu, sesungguhnya memuat nama yang mengagungkan keesaaan Allah. Ini menunjukkan
bahwa pemilik nama ini hanya mengakui bahwa Allah yang menjadi satu-satunya
sembahannya. Karena makna nama inilah, tidak heran di kalangan para sahabat
Nabi Muhammad ada terdapat 300 orang yang bernama Abdullah.
Buku ini
berisi kisah-kisah para sahabat yang hidup bersama Rasulullah SAW, khususnya
para sahabat yang bernama Abdullah. Secara detail dibahas tentang siapa mereka,
bagaimana kehidupan mereka, serta bagaimana ghirah keIslaman mereka. Buku ini
memuat beraga kisah yang menginspirasi para pembaca untuk meneladani sikap yang
dicerminkan oleh para sahabat nabi tersebut.
Lalu, siapa
saja nama mereka? Di buku ini ada 20 orang yang didetailkan kisahnya dari total
300 orang sahabat nabi. Ada Abdullah bin Mas’ud yang betisnya lebih berat dari
Gunung Uhud, ada Abdullah bin Amr bin Ash yang sangat kuat beribadah, ada
Abdullah bun Rawahah sang panglima ketiga perang Muktah, ada Abdullah bin
Zubair yang merupakan bayi muhajirin yang pertama. Ada lagi Abdullah bin Salam
yang merupakan pemuka Yahudi yang masuk Islam. Abdullah bin Zaid yang bermimpi
mendengar adzan, inilah cikal bakal adzan dikumandangkan pertama kali sebagai
seruan untuk menandakan datangnya waktu shalat.
Ada sebanyak
300 orang nama Abdullah, namun Rasulullah tak memiliki kesulitan untuk
membedakan siapa mereka. Sebab orang Arab saat itu memang memiliki daya ingatan yang kuat, dibandingkan
kemampuan baca tulis yang tidak setiap orang punya. Bahkan Rasulullah sendiri tidak
bisa baca dan tulis. Setiap sahabat nabi pun mendapat motivasi yang berbeda
secara personal langsung dari Rasulullah. Ini menunjukkan kepemimpinan
Rasulullah layak untuk kita tiru. Seperti ini misalnya :
“Mengapa
engkau mundur wahai Ibnu Abbas?” tanya Rasulullah usai shalat. (Ibnu Abbas berarti
anak lelaki dari Abbas, nama ayah Abdullah.)
“Ya
Rasulullah, sesungguhnya aku merasa tidak pantas untuk berdiri sejajar dengan
engkau, seorang nabi dan utusan Allah.”
Mendengar
jawaban itu, Rasulullah tidak marah, ia pun mendoakan Abdullah dengan doa yang
beliau ucapkan saat berwudhu. Ia mendoakan kefakihan agama pada Abdullah bin
Abbas, sehingga ia menjadi ahli ilmu tafsir dan fikih. (halaman 9)
Berbeda lagi dengan kisah Abdullah bin Rawadah
saat ia bersiap dikirim untuk pertama kalinya dalam sebuah perang. Abdullah bin
Rawadah diutus untuk menjadi panglima ketiga dalam Perang Muktah. Ketajaman
analisa dan strategi perang Rasulullah sungguh membuat terkagum. Ia bisa
memprediksi bagaimana perang bisa tetap berlangsung dan kemenangan ada di
tangan Islam dengan memberi estafet kepemimpinan.(halaman 35)
“Jika Zaid
syahid, maka Ja’far yang menggantikannya. Jika Ja’far syahid, maka Abdullah bin
Rawadah penggantinya.” (Sabda Rasulullah sembari menyebut nama Zaid bin
Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah sebagai tiga orang
panglima Perang Muktah.(HR. Bukhari dalam Kitab Al Maghazi)
Ada lagi
kisah sahabat nabi bernama Abdullah bin Salam yang merupakan pemuka Yahudi yang
masuk Islam. Ia bertanya tentang tiga hal pada Rasulullah untuk menguji
kenabian Rasulullah. Pertanyaan yang diajukan adalah, “Apakah tanda bahwa
datangnya hari kiamat? Makanan apakah
yang pertama kali dimakan oleh penduduk jannah, dan mengapa seorang anak
dapat serupa dengan ayah atau ibunya?” Ketiga pertanyaan itu dapat dijawab
Rasulullah, sebab baru saja Malaikat Jibril datang dan memberitahukan jawaban
atas ketiga pertanyaan tersebut. Lelaki itu pun kaget, dan ia mendengar jawaban
itu dari Rasulullah. (halaman 72)
“Tanda
permulaan hari Kiamat ialah munculnya api yang mengumpulkan manusia dari timur
(Mansyiq) ke arah barat(Maghrib). Kemudian, makanan pertama bagi penduduk
jannah ialah potongan yang menempel pada hati ikan. Terakhir, jika air mani
laki-laki memancar mendahului air mani perempuan maka anak yang lahir akan serupa
dengan ayahnya(laki-laki) dan jika air mani perempuan mendahului air mani
laki-laki maka anak yang akan lahir serupa dengan ibunya(perempuan)”(H.R.
Bukhari).
Dan sejak
saat itu Abdullah bin Salam masuk Islam. Saya baru tahu tentang hadits ini, dan
lebih penting lagi mengingat bahwa saat itu ilmu kedokteran belum ada, jadi
keren sekali jika ilmu ini bahkan sudah diberitahukan beribu tahun yang lalu
sebelum para dokter menemukan fakta kedokteran. Maha suci Allah yang
menunjukkan jawaban itu pada Rasulullah lewat Malaikat Jibril. Maka akankah engkau menjadi lebih beriman
setelah mendengarnya?
Kekurangan buku ini ada pada covernya yang memuat wajah aktor film. Alangkah lebih baik jika tanpa itu pun cover bisa didesain dengan lebih cantik agar menarik minat membaca para pembeli. Overall, 3,5 bintang untuk buku ini.
Nama ayahanda Rasulullah juga 'Abdullah ya mbak?
BalasHapusDalam buku itu tidak ada disebut Umar Ibnu Khatabb ya, (hanya Abdullah saja) - pemimpin yang amanah dan semoga NKRI yang kita cintai ini mendapat Pemimpin Nasional yang Amanah. Amin!
Iya, nama ayah Rasulullah juga Abdullah, Pak. Semoga ya, Aamiin.:)
HapusUntuk Umar ada di buku lainnya, insya Allah aku resensi juga. Baru kelar yang Umar ibn Khattab, kurang yang Umar ibn Abdul Aziz, hehe
suka sekali mbak
BalasHapus^_^
memberi semangat untuk mengenggam jalan warisan mereka,
walau terasa panas seperti mengenggam bara api ASIK,
tapi karena 3,5 bintang jadi ragu-ragu belinya
^_^
rating 3,5 karena cover ada gambar artis dan daftar pustakanya diambil dari internet dan beberapa buku. Jadi menurutku masih belum valid, beda kalo referensi semua diambil dari buku.
Hapusbiasanya buku sejarah gini, selalu ngebosenin dan bikin pembaca ngantuk.
BalasHapustapi kalo kisahnya menarik, bela2in baca deh
Bahasanya asyik kok, mba :D hehe, apalagi kisah tentang sahabat nabi.
HapusAbdullah,nama yang indah,hanya saja terkadang mereka yang memiliki nama tersebut tidak begitu bangga dengan nama itu,liat saja mereka biasa mau saja di panggil dullah,... kayak tetangga saya yang namanya Abdullah tapi panggilan kesehariannya Dullah,hehehe
BalasHapusHehe, iya ya. Seharusnya nama panggilan juga mencerminkan akhlak kita. Apalagi nama itu doa. Jadi reminder buat saya juga kalo nanti punya anak atau manggil teman dengan nama yang baik ya.
HapusHeheheee.... aku juga kurang sreg kalau buku covernya foto aktor. Banyak juga buku muslimah yang covernya artis bule yg jelas2 bukan muslimah :(
BalasHapusIya, kalo artisnya ternyata bukan islam, jadi gimana gitu, Mak Lusi. Mungkin perlu dipertimbangkan lagi untuk majang cover orang, hehe
Hapussepertinya menarik. ada buku anak tidak yang di resensi?
BalasHapusAda, kak. Cek aja di postingan2 sebelumnya ya :)
Hapusoh covernya aktor film? sayang heuheu...
BalasHapusIya, hehe
HapusUdah lama kayanya gak baca-baca buku sejarah :)
BalasHapusehiya ya ka, covernya lebih cocok kalo jadi cover film ya ..
Itu di covernya ada yang meranin tokoh Umar, Ran. Di film Omar bin Khattab.
HapusBuku sejarah nabi dan para sahabatnya asyik dipelajari, apalagi jadi tahu keseharian nabi, hehe
Hai hai saya kenal penulisnya ..... dia tinggal dekat rumah saya :)
BalasHapusWah, tetanggaan ya, bun? Salam buat beliau kalau ketemu ya. :)
HapusTerima kasih mba Ila Rizky sudah menyempatkan diri untuk meresensi buku saya. Bangga rasanya....Terima kasih juga buat kritikannya semoga ke depan saya bisa menghasilkan buku yang lebih baik lagi. Aamiin.
BalasHapusBu Niar, terima kasih pemberitahuannya.
Sama-sama, mba Haeriah. Semoga selalu semangat menebar kebaikan lewat tulisan ya, mba. Aamiin. :)
Hapuswuish mbak Illa pandai banget bikin review buku?, kalo boleh tau satu buku berapa lama habis dibaca, dan berapa lama buat resensinya? ini blog khusus buku yaa mbak?btw salam kenal
BalasHapus