Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Gua Rahasia - Enid Blyton

Judul : Gua Rahasia (Sapta Siaga #7)
Pengarang : Enid Blyton
Penerbit : Gramedia
Terbit : Cetakan ketujuh, Mei 2012
Tebal : 136 hlm.
ISBN : 978-979-22-7657-2

Gudang tempat Sapta Siaga biasa rapat sedang diperbaiki. Terpaksa untuk sementara markas mereka pindah ke sebuah gua. Tapi secara misterius barang-barang mereka hilang. Dan Skippy, anjing mereka, menemukan sesuatu yang bisa membongkar siapa tamu misterius yang suka datang mengambil barang-barang mereka.

Untuk membongkar siapa tamu misterius itu, Sapta Siaga membuat jebakan di depan gua dengan menggunakan madu sebagai perekat jaring laba-laba buatan.
“Bagaimana jika kita letakkan kaleng berisi air di tepi tonjolan batu di atas tirai tanaman? Kalau tirai disingkapkan, kaleng itu akan terbalik dan mereka akan basah kuyup tersiram air!” (hlm. 64)
“Dan kita juga bisa meniru perbuatan sepupuku terhadap seseorang yang tidak disenanginya. Dia memasang jaring dari benang di pintu masuk pondok kami di rumah. Tapi sebelumnya, benang itu dicelupkannya ke dalam madu! Lalu ketika anak yang tak disenanginya itu masuk ke dalam pondok, anak itu kaget setengah mati. Tubuhnya tersangkut ke jaring benang yang lengket! Anak itu menyangka dia kena perangkap labah-labah raksasa!” (hlm. 64)
Saat anak-anak melihat jaring tidak tersentuh sama sekali, mereka mengira tamu itu tak hadir. Ternyata justru banyak sekali makanan yang habis dan barang yang hilang. Saat mencari jejak si tamu misterius, mereka menemukan sebuah notes kecil yang di depannya bertuliskan nama Albert. Juga sepucuk surat yang diselipkan di notes.
“Di sini tertulis, Tak berani menuliskannya di sini. Jim tahu tempat itu. Dia yang akan mengatakannya padamu. Temui dia di bangku depan kantor pos pukul 8 malam tanggal 15. Ted.”(hlm. 81)
Anak-anak mengira Albert dan Ted lah yang datang bersama ke dalam gua dan mengacak gua mereka. Mereka tidak menyadari siapa yang akan mereka temui sebagai tamu tak diundang, karena ternyata Susie, adik Jack pun mengetahui gua itu dan bermain-main bersama seorang temannya. Peter meminta dua orang untuk melacak keberadaan Ted maupun Albert. Dengan memata-matai mereka di kantor pos, Sapta Siaga akan bisa melihat apa yang akan terjadi. Namun, Colin melakukan kesalahan besar sehingga ia tertangkap basah menguping.

Dari kantor pos, Albert dan Ted merencanakan mengambil suatu barang yang ada hubungannya dengan Scarecrow alias orang-orangan sawah. Peter sampai mencari-cari di mana orang-orangan yang dimaksud. Saat ia menemukan orang-orangan itu, sudah terlambat baginya untuk melihat barang yang disimpan Albert. Jadi siapa sebenarnya Albert dan Ted? Dapatkah anak-anak menemukan tempat persempunyian tamu misterius itu?

***

Sapta Siaga telah memasuki seri ke-7. Untuk novel petualangan yang ditujukan pada anak-anak, novel ini mudah dipahami garis besarnya, dan mengundang rasa ingin tahu pembaca. Meski Enid telah menuliskan enam seri sebelumnya, namun tetap saja seri ini menarik perhatian saya. Karena trik-trik yang ia pakai selalu saja tidak mudah ditebak. Apalagi caranya menghilangkan jejak Albert yang terkesan misterius.

Di seri ini pula, anak-anak bisa belajar bagaimana mengambil suatu pendapat dalam rapat. Saat memutuskan Sapta Siaga pindah tempat rapat, Peter dan Janet meski sudah punya pilihan tetap tidak berusaha mempengaruhi temannya untuk memilih pilihan mereka juga. Jadi anak-anak memilih atas inisiatif sendiri dengan membandingkan beragam pilihan tempat yang ada.

Anak-anak juga belajar untuk bertoleransi pada musuh mereka, yaitu Susie. Berkat Susie yang iseng masuk ke dalam gua, persembunyian Albert bisa dilacak, bahkan barang-barang yang hilang bisa ditemukan. Namun yang paling bikin saya gregetan itu saat Peter mencari orang-orangan sawah. Siapa sangka ternyata sesuatu yang paling dicari adalah yang paling mudah ditemukan. Tapi Peter terlambat. 4 bintang untuk cerita ini. ;)

Komentar

  1. Kak beli dimana? Mau beli juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di toko gramedia ada kak. Tapi kalo habis bisa pesan dulu pakai Gramedia GO ke CS nya ya. Jadi nanti sistemnya indent. :)

      Hapus
    2. Caranya gimana kak? Gramedia GO maksudnya gimana?

      Hapus
    3. Hallo kak, bisa pesan buku via gramedia pesan antar. Nanti pilih gramedia terdekat untuk pengiriman barang.

      Ini webnya ya.
      https://pesanantar.gramedia.com/

      Kalau untuk gramedia GO nanti hubungi ke cs gramedia terdekat. Bisa langsung ke toko atau tanya via whatsapp. No wa toko ada di web gramedia pesan antar.

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com