Judul Buku : With or Without You
Pengarang : Prisca
Primasari
Penerbit : Gagas
Media
Terbit : 2016
Tebal : 234 hlm.
ISBN :
978-979-780-861-7
Rating : 4/5
bintang
Blurb :
Apa jadinya jika Gris, pria pengkhayal dan pelupa itu hidup tanpa Tulip yang penyabar dan teratur? Dahulu, hal itu tak pernah terlinas di benaknya. Mereka saling menyayangi dan seakan telah ditakdirkan untuk saling melengkapi.
Namun,
hidup selalu menyembunyikan sesuatu. Menjelang hari bahagia mereka, ketakutan
diam-diam menyusup di sudut hati Gris. Kecerobohannya mungkin akan membuat
Tulip pergi dari hidupnya.
Gris
tak pernah membayangkan itu terjadi karena selama ini keinginannya tak banyak;
hanya ingin membahagiakan tulip dan tetap bersamanya. Namun, hidup selalu punya
teka-teki. Apa jadinya cinta tanpa kebersamaan? Bagaimana jika itu yang terbaik
yang ditawarkan hidup kepadamu?
Keresahan
menggelayuti hati Gris. Adakah kesempatan untuk mengubah akhir cerita menjadi
seperti yang seharusnya?
Resensi Buku :
Menjelang
hari pernikahannya, Gris mengalami musibah. Ia dituduh melakukan kesalahan
menulis orderan di percetakan tempatnya bekerja. Buku yang seharusnya dicetak soft
cover, dibuat hard cover. Hasilnya, Gris dipecat dari posisinya
sebagai penyelia. Gris gelisah dan kecewa pada dirinya sendiri.
Gris
tak menyangka musibah ini akan membuat dirinya harus berjibaku mencari
pekerjaan lain. Bagaimana ia bisa membayar biaya pernikahannya jika ia tidak
bekerja? Sedangkan Tulip sudah berhenti bekerja karena kesehatannya menurun.
Ibu Tulip sama sekali tak memberi tahu Gris bahwa Tulip mengalami sakit jantung
bawaan yang akan membahayakan jika ia terlalu lelah bekerja. Gris ngotot untuk
tidak memundurkan pernikahannya. Ia berjanji pada ibu Tulip bahwa ia akan
menemukan pekerjaan pengganti secepatnya tanpa melibatkan Tulip untuk bekerja
mencari nafkah.
“Kadang-kadang, kita nggak bisa hidup bahagia di dunia ini cuma dengan cinta, Gris. Yang kamu katakan tadi sekadar angan-angan. Kenyataannya nanti nggak akan semudah itu.” (hlm. 99)
Saat
Gris dan Tulip makan di kafe panekuk, ada seorang lelaki unik yang menemui
mereka. Ia menawarkan kartu nama seseorang dan memberi novel Edgar Allan Poe
pada Tulip. Flynn, lelaki unik itu memberikan teka-teki yang harus dipecahkan. Mereka
diminta menemui lelaki aneh bernama Wilhelm Beauvoir.
Baca juga : [Resensi Buku] Eclair : Pagi Terakhir di Rusia - Prisca Primasari
Awalnya
Gris dan Tulip ragu untuk mengikuti teka-teki Flynn. Demi mengusir rasa
penasaran, mereka tetap pergi mengunjungi alamat yang diberikan Flynn. Namun,
yang mereka saksikan di rumah itu adalah Jan Beauvoir, sosok lelaki menyedihkan
yang membuat teh untuk mantan istrinya yang telah tiada. Mereka juga bertemu
dengan Kirana, perempuan cantik yang gemar membuat banyak roti dan kue lezat
demi mengusir rasa sepinya, meski pada akhirnya tak ada yang memakan kue-kue tersebut.
Kirana adalah istri dari Wilhelm Beauvoir sedangkan Jan Beauvoir adalah kakak
Wilhelm Beauvoir.
Tulip berusaha membantu Gris menyelesaikan tugas yang diberikan Flynn. Tugas yang membutuhkan kerjasama mereka berdua. Gris dengan kecakapannya menulis fiksi dan Tulip dengan ingatannya yang tajam tentang sesuatu yang perlu diingat Gris.
“Kita akan berusaha bersama-sama, Gris. Orang yang
saling mencintai nggak akan berjuang sendiri-sendiri...” (hlm. 170)
Saat
mereka berdua memburu waktu untuk menyelesaikan target yang ditentukan
Beauvoir, di saat itulah Gris dan Tulip tahu bahwa Gris dikeluarkan bukan
karena kecerobohannya melainkan difitnah. Akankah keduanya bisa menyelesaikan
masalah mereka sebelum pernikahan dimulai?
***
Pernikahan
bagi seseorang sangat sakral dan istimewa. Tanpa dia yang dicintai ada di
samping kamu, apa yang akan terjadi dalam hidupmu nanti? Apakah kamu akan
bahagia dengan kebahagiaan sederhana meski tanpa seseorang? Kebahagiaan
sederhana itulah yang ingin dijabarkan oleh Prisca Primasari dalam novel With
or Without You ini. Semua tokohnya saling ketergantungan dengan pasangannya. Tanpa
seseorang yang dicintai, kita akan tak sama lagi. Jika demikian bagaimana bisa
merasakan kebahagiaan sederhana hanya dengan tetap hidup selayaknya manusia
biasa?
Baca juga : [Resensi Buku] Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa - Prisca Primasari
Jan
Beauvoir sangat kesepian saat istrinya meninggal. Ia membunuh kesepiannya
dengan membuat minuman bagi istrinya yang sudah meninggal dan menutup jendela dan pintu rumahnya hingga tak ada celah cahaya matahari yang bisa masuk ke kamarnya.
Wilhelm
Beauvoir bercerai dengan istrinya. Ia tak ingin hidupnya biasa-biasa saja. Itu
sebabnya hartanya dihamburkan begitu saja untuk menciptakan karya yang hebat
dan berkesan bagi dirinya. Ia terobsesi untuk menaklukkan ambisinya sendiri.
Dibantu Flynn, Wilhelm Beauvoir sangat ambisius mengejar obsesinya itu.
“Beauvoir berpikir keras, apa yang harus dia lakukan supaya dia bisa menjalani hidupnya dengan bersemangat lagi.”
“Tapi dia punya kakak. Kalau dia nggak bisa mengisi hidupnya lagi, dia masih bisa mengisi hidup kakaknya.”
“Masalahnya, Jan Beauvoir nggak ingin hidupnya diisi siapa pun lagi. Dia sudah mati sejak istrinya meninggal. Dia menutup diri dari dunia, bahkan perhatian dari adiknya pun ditolak.” (hlm. 207)
Flynn
bukan siapa-siapa tanpa istrinya yang penyabar. Sedangkan Kirana, teman Flynn
dan mantan istri Wilhelm Beauvoir juga memilih membunuh sepi dengan memasak
kue-kue lezat. Ia melupakan obsesinya sendiri untuk mengejar impian yang dulu
ia miliki sebelum menikah dengan Beauvoir.
Sedangkan
Gris dan Tulip. Apa jadinya Gris tanpa Tulip yang sangat penyabar, teratur dan
penyayang? Apa jadinya Tulip tanpa Gris yang menemani hari-harinya? Tak ada
yang bisa menggantikan posisi Gris jika Tulip harus merelakan lelaki itu pergi
dari hidupnya karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan pengganti.
Baca juga : Priceless Moment by Prisca Primasari
Novel
With or Without You karya Prisca Primasari ini memiliki kisah
yang sulit ditebak. Sedikit mirip film triller, misterius dan campuran rasa
manis dan getir dari kisah cintanya. Alur ceritanya sulit diterka ujungnya, terutama
tebak-tebakan Flynn yang sulit dimengerti. Lol. 😂
Saya
juga udah kepikiran apa ya hubungan antara buku Edgar Allan Poe dengan tulisan
fiksi yang pernah dibuat oleh Gris? Kok kesannya misterius ya. Khas Prisca Primasari
banget deh kalau ngeliat caranya selalu mencampur unsur triller, misteri,
romance, juga all about sastra dan Paris, lalu meramunya dalam karyanya. 😄 Di
novel ini juga dibahas prospek bagus tentang ghost writer di luar negeri. Berapa
sih gaji ghost writer di sana? Bener-bener bikin ngiler deh. Wkwk. 😜
Banyak
kejutan istimewa bagaimana cara penulis menyelesaikan kisah ini tanpa terburu-buru
membuat ending yang mengesankan. Dan, menurut saya kisahnya sangat indah meski
ada rasa getir dan sedih yang berpadu saat membayangkan bagaimana para tokohnya
hidup tanpa seseorang yang dicintai. Pesan yang saya dapat dari novel ini
adalah “Dengan atau tanpa seseorang, kamu akan tetap bisa hidup bahagia
dengan cara yang sederhana.” Overall, 4 bintang untuk novel With
or Without You ini. 😍
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^