Langsung ke konten utama

[Blogtour & Giveaway] Ya Allah, Aku Rindu Ibu - Irfa Hudaya


Judul Buku : Ya Allah Aku Rindu Ibu
Penulis : Irfa Hudaya
Penerbit : Kana Books
Tebal : 254 halaman
Terbit : Desember 2016
ISBN : 978-602-394-391-3

“Perempuan yang kakinya menjadi surgaku. Saat air mata sudah tiada berguna. Tinggallah doa-doa penghias hari-hari Ananda. Ibuk... Terima kasih.”

Buku ini merupakan memoar kisah Irfa Hudaya, sang penulis dengan Ibuk. Sosok perempuan yang menjadi pembentuk kepribadiannya hingga menjadi seperti sekarang. Irfa kecil dulu sering bertanya-tanya mengapa Ibuk tidak seperti ibu lainnya yang menasihati dengan cara yang lembut. Irfa ingat ketika ia mengenal konsep surga dan neraka, ia justru mendapatkan penjelasan logis dari mbah kakungnya. 

Dari ibuk, ia dikenalkan bahwa Allah sangat keras siksanya pada hamba yang tidak patuh. Dogma semacam itu justru membuat Irfa ingin mencoba teori yang diajarkan ibu, bahwa ketika mencuri sesuatu, seseorang akan dipotong tangannya. Tapi Irfa kecil tidak melihat bahwa ada tangan yang dipotong, lalu ibu menyimpulkan bahwa bohong dong? Dari mbah kakung, Irfa justru mendapat pencerahan bahwa Allah maha pengasih dan penyayang yang akan selalu mengasihi hamba-Nya walau pernah berbuat dosa.

Pertanyaan demi pertanyaan tentang hidup dan religiusitas akhirnya mendapat jawaban lewat tempaan hidup yang keras. Tentang Irfa remaja yang jatuh cinta, dan mengalami haid pertama kali. Tentang Irfa yang ingin berjibaku merintis hobi nulisnya, juga tentang cintanya pada seseorang. 

Semuanya semakin rumit ketika bapak sakit parah yang membuat ia harus opname hingga 4 kali. Saat kali kelima opname, bapak sudah dalam sakit parah. Bapak pun meninggal di rumah sakit. Sebelum meninggal, bapak berpesan pada ibuk bahwa ia ingin ibuk kuat, menjaga anak-anaknya. Meski bapak merasa bahwa beban yang akan dialihkan ke pundak ibuk begitu berat. Namun ibuk ikhlas jika bapak harus wafat dan ia mengurus anak-anak sendirian. Irfa pun melihat pemandangan itu dengan air mata yang menetes.
“Buk, aku ikhlas dipundut. Ning sanggamu abot. Aku njaluk ngapuramu yo, Buk.” (hlm. 90) 
(Terjemahan : "Buk, aku ikhlas diambil. Tapi bebanmu berat. Aku meminta maafmu ya, Buk.")

Hubungan Irfa dan ibuk, juga kedua adiknya cukup harmonis, meski ibuk semakin tua semakin sulit untuk dipahami maksud dan keinginannya. Salah paham kadang muncul. Irfa dan ibuk ibarat frenemy, musuh yang saling merindukan meskipun berjauhan. Irfa harus berjibaku membantu ibu demi menyelesaikan amanah bapak, agar anak-anaknya bisa sekolah dan hidup dengan layak. Namun itu butuh perjuangan yang tak mudah. Irfa dan ibuk kadang harus berhemat demi kelangsungan hidup mereka.

“Jam terbang ibuk yang tinggi dalam mencari ilmu itu membuat Ibuk sangat keras terhadap apapun yang berkaitan dengan religiusitas. Setiap subuh, sebelum adzan Ibuk pasti sudah membangunkan aku.” (hlm. 163) 
“Ngono kuwi lho, Ir, uwong kuwi nek nyawang y sing ketok wae. Urip kui pancen sawang-sinawang, Ir. Wong liyp ora tau ngerti perjuanane awake dewe mbiyen le jungkir njempalik bar ditinggal Bapak kae. Teko diamini.” (hlm. 234) 
(terjemahan :Kayak gitu, lho, Ir, orang kalau ngeliat yang tampak aja. Hidup itu memang sawang-sinawang (peribahasa Jawa ; melihat milik orang lain jauh lebih baik dari milik kita sendiri). Orang lain nggak tahu kita jungkir balik sepeninggal Bapak. Diamini aja.”

Ada beberapa penggalan dialog berbahasa jawa dengan disertai translete. Jadi pembaca tetap bisa memahami arti dialognya. Buku ini merupakan memoar sang penulis tentang sosok Ibuk, perempuan yang di kakinya ada kunci surga bagi putri-putrinya. Irfa rindu setiap kali menatap kosong kamar Ibuk yang sudah berubah menjadi kamarnya. Salah satu yang Irfa lakukan untuk mengikhlaskan sosok ibuk yang telah tiada adalah dengan menulis kisah ini. Buku yang bahasanya mengalir lancar ini menjadikan pembaca larut akan kisah sedih dan haru biru Irfa dan Ibuk menjalani kehidupan selama ini. Sosok ibu tak perlu selalu sempurna, ia ada menjadi penopang bagi anak-anaknya, menjadi madrasah pertama yang akan mengajari anak-anaknya arti surga yang sesungguhnya.

Nah, buat yang ingin memiliki buku ini, silahkan ikuti giveawaynya ya. Ada 1 buah buku Ya Allah, Aku Rindu Ibu yang akan dibagikan mba Irfa Hudaya kepada pembaca blog ini. 


Cara ikut Giveaway :

1.       Follow blog ini lewat email dan GFC (klik tombol follow di sidebar kanan)
2.       Follow Twitter : @irfahudaya dan @ila_rizky
3.       Share link giveaway ini dengan mention ke @ila_rizky dan @IrfaHudaya
4.       Sertakan Hastag #YaAllahAkuRinduIbu
5.       Pertanyaan : Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan untuk Ibu?
6.       Tuliskan jawabanmu di kolom komentar dan sertakan: nama, akun twitter, link share dan domisili
7.       Giveaway ini hanya berlaku bagi peserta giveaway yang memiliki alamat pengiriman di Indonesia
8.       Periode Giveaway #YaAllahAkuRinduIbu ini adalah 6 – 11 Maret 2017.
9.       Pengumuman pemenang akan dilakukan selambat-lambatnya 2 hari setelah giveaway ini berakhir


Pengumuman pemenang Giveaway "Ya Allah, Aku Rindu Ibu"

terima kasih teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam giveaway kali ini. Setelah memilih jawaban pemenang, saya memutuskan untuk memilih pemenangnya adalah :

Tri Wahyuni Zuhri

Twitter : @TriWahyuniZuhri


Selamat kepada pemenang ya. :)

Silahkan kirimkan biodata : Nama, Alamat, No.HP ke DM twitter @ila_rizky paling lambat 3 hari sejak pengumuman.

Buat yang belum beruntung, masih ada satu putaran lagi, kalian masih bisa ikutan

Untuk putaran selanjutnya ada di blog Mba @lucktygs

Sampai jumpa di blogtour-giveaway selanjutnya ya. :)




Komentar

  1. Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan pada Ibu?

    Doa-doa beliau, kedua tangan ajaibnya yang telah merawatku dari semenjak aku di dalam kandungan sampai aku besar sekarang. Semua pemberian dari ibu adalah hadiah berkesan dalam hidupku. Terima kasih Bu, untuk tiap airmatamu yang terjatuh, bukan hanya cinta namun juga doa.

    Nama : Nyi Penengah Dewanti
    Twitter : @nyipenengah
    Link share : https://twitter.com/NyiPenengah/status/838613345959825408
    Domisili : Kendal

    BalasHapus
  2. Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan pada Ibu?

    Hadiah yang berkesan yang pernah saya berikan pada ibu adalah buku kisah inspiratif tentang ibu yang berjudul For The Love Of Mom dan Hati Ibu Seluas Samudera. Dimana dalam kedua buku tersebut, terdapat tulisan saya mengenai ibu saya.

    Saya menuliskan kisah saya paling menyentuh dan mengharukan mengenai ibu saya. Terutama saat saya harus menerima vonis kanker tiroid stadium 4 dan sudah menyebar ke tulang dan paru -paru. Di saat saya hampir hopeless dan tidak mempunyai harapan, ibu lah yang tampil hadir berada di depan, di belakang dan di samping saya. Dia tidak pernah putus semangat dan putus asa untuk mengupayakan serta mendoakan kesembuhan saya.

    Kedua Buku itu merupakan hadiah paling berkesan yang saya berikan kepada ibu. Saya bukan seorang anak yang mampu mengekspresikan kecintaan dan sayang saya kepada ibu secara langsung. Tetapi dengan buku itu, saya bisa menunjukkan semuanya kepada ibu . Walaupun saya sadar, itu tidak sebanding dengan semua yang ibu berikan pada saya.


    Dan ibu, ketika menerima buku itu dengan sangat haru dan bahagia. Ibu tidak menyangka, saya begitu menyayanginya hingga menuliskan semua itu lewat sebuah tulisan khusus untuknya.


    I love u mom..


    Nama : Tri Wahyuni Zuhri
    Twitter : @triwahyunizuhri
    Link share : https://mobile.twitter.com/triwahyunizuhri/status/838622841142534144?p=v
    Domisili : Samarimda

    BalasHapus
  3. Hadiah untuk ibu tentu banyak. Tp satupun tdk akan sebanding dgn jasa beliau. Yang paling berkesan tentu saja kehadiran 3 anakku sbg cucu beliau. Apalagi anakku ada cowok dan cewek ada. Terlihat beliau bahagia banget serasa lengkap keluarga kami. Pny menantu, cucu, seperti yg di idam-idamkan orang tua pd umumnya.mudah-mudahan pemberian ini berkesan juga untuk ibu #YaAllahAkuRinduIbu

    Nama : ruli retno mawarni
    Twitter : @ruliretno
    Link : https://twitter.com/RuliRetno/status/838635937735159808
    Domisili : banjarbaru - kalsel

    BalasHapus
  4. Penasaran sama bukunya. Mau ikutan ah ntar. Skrg lg komen pake hape agak ribet :(

    BalasHapus
  5. Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan untuk Ibu?

    Dulu waktu SD pernah masakin ibu masakan. Aku lupa apa, yang jelas itu bentuk tumisan dan aku masak dari bahan yang ada di kulkas. Aku masak dari apa yang aku tahu. Sama sekali enggak mengijinkan ibu buat bantuin. Kata ibu saat itu sih enak, kalau kata bapak kurang asin sendikit. Hahahaha :D

    nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
    akun twitter: @san_fairydevil
    link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/838658086202036224
    domisili: Surakarta

    BalasHapus
  6. Nama :Dini Auliana Putri
    Twitter :@Dini_Auliana28
    Link share : https://twitter.com/Dini_Auliana28/status/838667526078803968
    Domisili :Metro, Lampung Tengah

    Aku sering memberikan hadiah pada Ibuku berupa benda-benda yang mungkin Ibuku butuhkan. Tapi sejauh ini hadiah berkesan yang aku berikan pada Ibu adalah longdress. Kenapa berkesan? Karena kali ini aku nggak hanya mengumpulkan uang untuk membelinya, melainkan aku menjahitnya dengan kemampuanku sebagai penjahit pemula yang belum seberapa. Aku mencoba mencari model baju yang cocok dan sesuai dengan selera Ibuku. Menjahitnya serapih mungkin. Tanpa dibungkus kertas kado, langsung saja kuberikan baju hasil jahitanku pada Ibuku. Ibuku memang nggak kaget, karena aku memang sudah banyak membuat baju. Tapi yang mengejutkannya adalah kapan aku menjahit baju ini? Ya, aku menjahitnya ketika malam, ketika semua sudah tertidur, supaya nggak ada yang spoiler hehe. Dan yang membuatku berkesan adalah karena bajunya cocok dan pas dibadan Ibuku, dan ucapan terima kasih yang keluar dari bibir seorang Ibu itu benar-benar tulus.

    BalasHapus
  7. Nama : yasmiyanti
    Akjn : @yaz_1090
    Link share : https://mobile.twitter.com/yaz_1090/status/838681439512113152?p=v
    Domisili : purworejo

    Hadiah yang berkesan yang berkesan untuk ibu adalah saat aku wisuda tepat waktu. Karena sebelum skripsi aku meminta ibu untuk membelikan laptop & ibuku bilang, akan membelikan laptop tapi aku harus lulus tepat waktu dan berhasil. Ini masih proses menuju "berhasil" bu, doakan anakmu ini agar selalu bisa membahagiakanmu aamiin.

    BalasHapus
  8. Nama: Rohaenah
    Twitter: @rohaenah1
    Link share: https://twitter.com/rohaenah1/status/838743682144600065
    Domisili: Jakarta
    Jawaban: hadiah berkesan yang pernah diberikan pada ibu mungkin kalo dari segi materi aku belum bisa memberikan banyak. Tapi menurutku hadiah berkesan untuk seorang ibu adalah senyum kebahagiaan anaknya. Jadi saya selalu berusaha untuk membuatnya bahagia dengan selalu menunjukkan senyum untuknya.
    Tapi saya pun berusaha memberikan yang terbaik untuk ibu, bukan hal besar yaitu membelikan baju favoritnya. Nggak yang mahal dan bermerk tapi cuma sepotong atau dua potong daster. Setiap aku mudik*maklum anak perantauan. Tak pernah lupa untuk memberikannya daster. Dan aku selalu ingat pesan ibu yaitu beli warna apa aja asal jangan merah. Saya juga heran kenapa, ternyata buat di rumah katanya memudahkan kalo harus pergi ke tempat orang berduka ngga usah ganti baju dulu kalo warnanya bukan merah.*ada2aja ya. Tapi itu selalu tertanam di benakku.
    Hal ini mungkin bukan hal berharga tapi bagi saya adalah raut bahagia ibu ketika menerima pemberianku adalah kesan yang sangat berarti.

    BalasHapus
  9. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114
    Linkshare: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/838676415037984769?p=v
    Domisili: Surakarta

    Kesuksesanku menyandang gelar sarjana dengan nilai cumlaude dan mendapatkan pekerjaan tetap untuk meringankan beban biaya sehari-hari beliau.

    BalasHapus
  10. Febriana Ratnasari
    Twitter : mporatne udah share link tapi gak tahu cara copy paste ke blog.
    Jakarta pusat
    Doa ibu adalah mustajab selain kita juga harus berusaha. Selain doa yg aku rindukan omelin ketika aku salah. Walau memerahkan telinga tapi omelan berarti buat ku perbaiki diri. Kejutan sederhana saat ku ulangtahun karna mama selalu punya ide cemerlang merayakan ulangtahunku secara sederhana misalnya bangun tidur semua kalender di rumahku di balik dan di tulis : "selamat ulang tahun, ingat kalender, ingat usia. Jgn sampai usia tutup,kamu tidak ada mengukir prestasi, tidak berbagi dll

    BalasHapus
  11. Sukses yaa GA'nyaaa..buka pake hape nulis panjang ga rileks

    BalasHapus
  12. Sukses untuk Giveaway-nya ya mba. Hadiah paling berkesan yang diberikan mama aku ke aku adalah melahirkan aku sehat selamat dan selalu menjaga aku :)

    BalasHapus
  13. Waaa mau ikutan ah dan semoga sukses Giveawaynya ya beb

    BalasHapus
  14. nama: Aulia
    twitter: @nunaalia
    link share: https://twitter.com/nunaalia/status/839334130525491202
    domisili: Serang

    Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan untuk Ibu?

    Pertanyaan ini membuatku tersadar kalau sepertinya belum ada hadiah yg berkesan yang pernah aku berikan untuk Mama-ku. Apa yg pernah aku berikan rasanya masih jauh dari berkesan apalagi sepadan dengan apa yg Mama berikan buatku selama ini.
    Mungkin hanya doa setiap habis sholat yg bisa aku berikan kepada beliau, memohon kepada Allah SWT untuk kesehatan, perlindungan, dan kebahagaian Mama, karena hanya Allah SWT yg bisa memberikan yang terbaik untuk Mama.

    BalasHapus
  15. Semoga sukses GA-nya Mbak Ila, aku tandain dulu ya, :D

    BalasHapus
  16. Nama: Ana Bahtera
    twitter: @anabahtera
    link share: https://twitter.com/anabahtera/status/839467238612582402
    domisili: Aceh
    Jawaban:

    Hadiah berkesan yang pernah diberikan untuk Ibu?

    Bros kecil.
    Sebenarnya bukan karena bendanya, tapi momentnya.
    waktu itu aku menitipkan kadonya kpada teman lelaki yang tidak dikenal oleh Ibu saya, jadi saya meminta bantuan teman lelaki itu untuk mengantarkan ke rumah. Ibu saya jelas kaget tiba-tiba datang seorang lelaki yang tak dikenal memberikan hadiah dalam kotak kecil dan sepucuk surat.. Dan akhirnya Ibu saya tidak membukanya sampai menunggu kami anak-anaknya pulang semua, dan menanyakan satu persatu tentang perihal bingkisan misterius itu...hahaha
    sampai sekarang Ibu masih sering menceritakan kembali kejadian yang awalnya Ibu saya menyangka kotak itu berisi sebuah bom.

    BalasHapus
  17. Nama: Rina Fitri
    Twitter: @Rinafiitri
    Link Share:
    https://twitter.com/Rinafiitri/status/839506006212149249
    Domisili: Aceh

    Sejujurnya aku hampir tidak pernah memberikan hadiah yang berkesan untuk Ibu, pun dengan kakak-kakakku, saat ulang tahun sekalipun. Rasanya itu bukanlah kebiasaan di keluarga kami. Tapi aku ingat, akhir tahun 2015 lalu, aku pergi berlibur semester bersama teman-teman sekelas ke Sumatra Utara. Ibuku hanya memberikan uang satu juta dan itu termasuk uang makan untuk ongkos di sana selama 6 hari. Di saat teman-temanku bisa berbelanja baju-baju mahal dan bermerek di mall, aku hanya membeli baju di Pasar Petisah. Dan saat itu aku membeli daster untuk ibuku di salah satu toko milik orang India. Aku senang bisa membawakan sesuatu untuk Ibuku. Aku sendiri tidak terlalu banyak memanjakan diri dengan belanja di sana, meskipun aku sangat ingin melakukannya. Tapi apa daya, uangku tidak cukup. Tapi itu tidak masalah, karena sekarang aku sangat senang ketika melihat ibuku memakai daster itu.

    BalasHapus
  18. Baca resensinya makin penasaran ingin baca selengkapnya. Jadi teringat ibu di rumah so mau ikut giveaway-nya ya.

    Apa hadiah berkesan yang pernah diberikan untuk Ibu?

    Saya ga ngerti apa hal-hal yang pernah saya raih atau yang saya beri ke ibu berkesan bagi beliau atau tidak. Saat pertama kali bekerja lalu gajian, saya traktir ibu makan. Tapi apa itu berkesan bagi beliau? Sementara sudah tak terhitung berupa rupiah biaya makan sejak saya lahir sampai bisa menghidupi diri sendiri. Sampai sekarang saja ibu masih rajin mengirim makanan ke rumah saya.

    Hadiah berupa barang rasanya biasa saja bagi ibu karena beliau alhamdulillah berkecukupan. Baju dan tas beliau lebih banyak daripada milik saya :D Mungkin yang berkesan dan beliau sering menceritakan ke teman-temannya yaitu saat kami backpacking ke Malaysia. Selama sekitar 3 hari kami berwisata dengan naik transportasi umum, jalan kaki keliling tempat wisata, nebeng sana-sini, makan di warung, yah dengan budget terbatas lah. Iya capek tetapi ada pengalaman berharga bisa jalan-jalan bersama ibu.


    nama: Helena
    akun twitter: helenamantra (folbek please)
    link share: https://twitter.com/helenamantra/status/839517014720831488
    domisili: Jakarta

    BalasHapus
  19. Nama : Riza Putri Cahyani
    AKun twitter : @Zhaa_Riza23
    Link share : https://twitter.com/Zhaa_Riza23/status/840393654283915264
    Domisili : Bogor

    Jawaban :
    Ibuku adalah orang yg memandang bahwa ilmu dan agama itu sangat penting. Keduanya harus berjalan beriringan katanya. Hadiah berkesan untuknya yg aku berikan adalah ketika namaku disebutkan sebagai juara MTQN. Ia menangis terharu dan memelukku erat. Seminggu kemudian pengumuman juara olimpiade dan alhamdulillah aku mendapatkan juara pertama. Lagi-lagi ia menangis dan memelukku erat lalu dia membisikkan "jgn lupakan Allah dgn semua yg telah kamu raih". Hingga kini semua prestasi yg aku dapatkan tidak lepas dari doa dan dukungan ibu, serta campur tangan Allah, Tuhan Yang Maha Menentukan. Setiap namaku disebutkan setelah meraih sesuatu, ibuku selalu mengucapkan hal yg sama bahwa aku tidak boleh melupakan Allah yg telah memberikan semua nikmat-Nya kepadaku. Ibuku pernah bilang bahwa semua yg aku dapatkan baik itu di bidang pendidikan maupun agama adalah haal terindah yg aku berikan padanya. Ia bilang ia tidak ingin sebuah kado untuk ulangtahunnya cukup prestasi yg aku torehkan setiap tahunnya menjadi hadiah terindah baginya.

    BalasHapus
  20. ini kisah yang sangat baik... 👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital