Langsung ke konten utama

[Resensi Buku] Tiga Manula Jalan-jalan Ke Singapura


Judul Buku : Tiga Manula Jalan-jalan Ke Singapura
Pengarang : Benni Rachmadi
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Terbit : Cetakan pertama, April 2013
Tebal : 116 hlm.
ISBN : 978-979-91-0559-2
Rating : 4/5
Baca via Scoop Premium

Resensi Buku :

Tiga Manula jalan-jalan ke Singapura karya Benni Rachmadi merupakan komik kehidupan kaum urban di Jakarta. Para tokohnya adalah tiga manula dari strata sosial yang berbeda. Sanip, Liem, dan Waluyo. Liem yang merupakan pebisnis sering mengajak teman manulanya Sanip dan Waluyo untuk pergi jalan-jalan. Suatu hari Liem menawarkan kedua temannya untuk berlibur ke Singapura. Sebagai manula yang baru ke Singapura, banyak pengalaman pertama kali yang mereka alami. Norak, lucu, dan bikin senyum-senyum melihat tingkah manula yang ajaib. ::D

Buku ini berbentuk komik, jadi bisa dibaca dalam waktu yang singkat. Illustrasinya unik seperti  komik koran. Liem, Sanip dan Waluyo mengadakan perjalanan ke Singapura. Kedua teman Liem mengalami culture shock saat tiba di sana. Sang kakek Sanip membawa ayam ke Singapura, sedangkan Waluyo membawa buntelan berisi baju. Di pesawat si kakek merasa pusing dan pakai minyak yang baunya menyengat. Bener-bener deh yaa. Norak. xp

Ada kisah-kisah yang perlu diketahui oleh pembaca seperti bagaimana bahasa Singlish mampu membuat orang salah paham dengan maknanya, aturan penggunaan eskalator, aturan lalu lintas di Singapura, juga 5 tipe hidup ideal ala orang Singapura.


Saat ketiga manula jalan-jalan di Singapura, mereka menikmati Merlion Park, Liem yang sudah biasa ke Singapura pun menjadi guidenya dengan mengisahkan sejarah Singapura. Tiba di Esplanade Theatres, Liem mengisahkan bahwa tempat yang berbentuk mirip durian itu ternyata adalah pusat kesenian di Singapura. Semacam TIM di Jakarta. Waw, baru tahu saya. xD

Btw, saat Liem mengisahkan sejarah didirikannya Marina Bay Sands, saya baru tahu mengapa bangunannya mirip kapal nyangsang. Oh, ternyata memang karena terinspirasi tsunami yang pernah terjadi di Singapura.

Tempat wajib yang perlu dikunjungi berikutnya adalah Orchard Rd. Di tempat ini banyak orang Indonesia yang hobi belanja. Ketiga kakek berdebat soal uang yang bisa dihabiskan orang-orang untuk berbelanja di sana. Duh, nggak tahu aja kalau di Orchard pasti duit berapapun bakal bisa habis kalau dibelanjain. Namanya Singapura surga belanja kan ya, jadi semua serba sale pun dibeli. Wekekek.

“Dua hari aja belanjanya segitu. Gimana kalo sebulan.” ;))

Ada lagi kejadian lucu waktu si kakek-kakek itu ke Chinatown.

“Di sini bangunan kuno dipelihara, ya! Di Jakarta mungkin udah jadi mall. Kalo pun masih ada cuma dijadiin tempat foto-foto pre-wedding!” 
“Kamu itu mau belanja apa cuma mau membahas arsitekturnya saja?!”(hlm 39)

saat tiga manula main ke china town

nyindir banget deh. :p

Masih ada lagi pengalaman lucu lainnya yang dialami ketiga manula saat jalan-jalan di Singapura. Ada banyak info yang baru dan unik yang saya rasa bisa jadi pengetahuan bagi orang yang ingin berlibur di Singapura. Jadi semoga dengan baca komik ini jadi nggak ngrasain culture shock seperti ketiga manula itu. :p Sang pengarang membawakan kisahnya dengan gaya bahasa santai ala kakek-kakek, jadi saya bisa menikmati komik ini dengan asyik. Saya bisa melihat dari sudut pandang mereka bagaimana memandang hidup dengan lebih santai dan mengundang tawa. Overall, 4 bintang untuk komik ini. 

Komentar

  1. Tiga Manula itu favorit saya. Sayang uy cuma ngeluarin 3 edisi buku jalan-jalan. Padahal bagus banget bukunya

    BalasHapus
  2. Aduhhh... Durian ya. Okeh, okeh. Riviewnya menarik, jafi pengen...

    BalasHapus
  3. Menarik, 3 manula. Saya bayangkan Liem merupakan sosok yg baik dan dermawan, bayangkan membawa teman nya sanip dan waluyo mengunjungi negeri yg super sibuk dengan masyarakat hedonis tentu Liem harus super sabar menghadapi kedua teman nya yang ibarat keluar gua tiba dikota. Selain itu tentu ketiganya mengalami kejadian lucu dan menarik termasuk dengan rasa penasaran-penasaran kedua temannya. Walaupun negara tetangga singapura tetaplah jauh berbeda dengan Jakarta dan kota2 di Indonesia. Saya suka kutipan komik yang akan saya kutip ulang
    " disini bangunan kuno dipelihara ya, dijakarta mungkin udah jadi mall" fact!

    BalasHapus
  4. ngebayangin kalau dijadiin film siapa yang main, baca review nya jadi pingin beli bukunya,

    BalasHapus
  5. tiga manula jadi inceran aku tp blm sempet beli aja hehehe

    BalasHapus
  6. Gua udh bli buku nyaa.. memang ini buku yang paling seru untuk di baca

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital