Langsung ke konten utama

Resensi Novel Penaka karya Altami N.D.



Sinopsis Novel Penaka karya Altami N.D. 


Sofia dan Laksana menikah dan hidup bahagia. Namun, ada beberapa hal yang tak lagi seiring sejalan dengan hidup yang dijalani Sofia. 


Baginya, menikah justru mengungkung dirinya dalam lapisan keputus asaan. Tentang mengasuh anak yang dijalaninya sendiri. Tentang kebiasaan jorok suami yang selalu membuat ilfil. Tentang komunikasi yang tersendat karena lebih sering saling mendiamkan. 



Berharap dengan diam semua masalah bisa selesai dengan sendirinya. Padahal, masalah justru datang ketika tidak dikomunikasikan dengan baik. Ekspektasi dan realitas tak sejalan.


"Selalu ada ruang kecewa kalau kita berkeras sama pasangan kita. Menikah itu bukan untuk berlomba-lomba mencari yang paling benar." (Penaka, Bab 4)



Lalu, akankah bercerai jadi jalan yang harus dilalui Sofia dan Laksana?





Review Buku Penaka karya Altami N.D. :



Saat challenge #OneDayOneChapter dimulai, aku baru membaca 4 bab novel Penaka. Jadi masih pengenalan tokoh dan masalah yang dihadapi. Di balik Sofia yang selalu siap sedia mengurus rumah tangga, ada kelelahan yang bertumpuk di pundaknya. Seolah semua masalah dipendam dan akhirnya menjadi bom waktu. 


Sofia berjibaku mengurus rumah. Tapi tidak punya quality time yang bagus bersama suami untuk memupuk cinta di antara mereka. Hasilnya, cinta menjadi kering, hambar, lebih banyak memendam amarah dan kecewa. 


Baca juga : [Resensi Buku] Kado Terbaik - J.S. Khairen



Sedangkan Laksana ibarat laki-laki yang ingin punya kehidupan sendiri, meski sudah menikah. Laksana sibuk dengan game online hingga mengabaikan instruksi Sofia agar Laksana menjaga anaknya. Gara-gara itu, dahi anaknya luka parah dan harus dijahit 3 jahitan. Sungguh bisa dibilang sembrono. Hiks






Game memang bikin candu. Tapi kalau sampai gara-gara game jadi cerai? Duh. Kayaknya ini bukan hanya masalah game ya. Tapi karena self control dirinya kurang. Manajemen waktu nggak ada. Semua waktu dihabiskan untuk ngegame saat sudah pulang ke rumah. 


Nah, yang bikin aku gregetan waktu ibu Sofia justru minta Sofia selalu sabar dan menerima saja semua hal itu. 


Ada ucapan ibu Sofia yang bikin aku geleng-geleng kepala, waktu ibunya bilang


"Rumah tangga itu memberi dan memberi! Jangan mengharap imbalan untuk yang sudah kamu berikan. Sederhanakan ekspektasimu supaya nggak kecewa sama pasangan. Ingat, memberi dan memberi! Paham?"

 



Seolah istri harus terus memberi, sedangkan suami tidak memberikan yang seharusnya diberikan. 


Perhatian, peduli, dan saling respek harusnya ada ya. Komunikasi juga penting.


Well...  Tapi, Laksana justru lebih senang ngabisin waktu buat ngegame alih-alih deep talk dan quality time sama pasangan. Yaah... Ini yang bikin tangki cinta mereka kering dan nggak ada yang bisa diberi selain rasa kecewa yang bertumpuk. 🥲🥺


Trus, gimana lanjutannya? 


Di bab berikutnya yaitu bab 5, Sofia bilang pada Laksana bahwa ia ingin bercerai. Keinginan yang kuat itu ternyata dikabulkan semesta. Mendadak Sofia berubah jadi botol minum. Wow! 😱


Jiwa Sofia terjebak dalam benda mati, namun ia mampu mendengar dan melihat percakapan yang ada di sekitarnya. 😮


Sofia jadi ikut melihat sudut pandang lain dari berbagai masalah yang selama ini dihadapinya. 🥺


Lalu, keesokan harinya ia berubah lagi menjadi wujud yang lain. Ada sosok nenek tua penjual kue, kucing, anak sekolah, pianis, bahkan kasir toko.


Persis seperti sebelumnya, Sofia hanya meminjam raga dari orang lain, hewan, atau benda mati lainnya hanya untuk 1 hari. 


Namun, perubahan itu ternyata tak hanya terjadi padanya. Laksana juga mengalaminya. Laksana juga berubah menjadi wujud benda, hewan, bahkan orang lain yang asing.


Masalahnya, bagaimana cara mereka kembali berubah ke wujud asal dan cara menyampaikan apa saja uneg-uneg yang selama ini dipendam jika miskomunikasi sering terjadi? 


Berbagai masalah muncul dalam kehidupan mereka. Bahkan hingga melibatkan Raisa, anaknya. 



⏩️ Menurutku : 



Dalam novel Penaka ini, penulis membahas bagaimana konsekuensi sosial yang terjadi jika orang tua memilih egois dan bercerai. Anak akan merasakan kegetiran hidup karena melihat keluarga mereka yang tak lagi utuh. 


Awalnya, perpindahan jiwa Sofia yang berubah jadi botol minum dipicu oleh keinginan Sofia yang mau menggugat cerai suaminya. 


Sofia yang mengurus Raisa ternyata adalah wujud lain sosok Sofia yang selama ini ingin dilakukan dirinya. Sofia yang mandiri, selalu sigap mengurus pesanan kue, dan tegas pada suaminya. 


Sosok "wujudku" yang selalu disebut oleh penulis sebagai wujud Sofia ini sebenarnya gambaran diri Sofia jika kelak bercerai dengan suaminya. 


Definisi/arti kata 'penaka' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu :

pe·na·ka ⏩️ sebagai; seperti; seolah-olah.

Jadi, artinya seolah-olah wujudnya Sofia Padahal bukan. Hanya mirip seperti Sofia.


Anyway, Sofia selama ini tak pernah bisa membicarakan hal-hal berat di rumah karena komunikasinya dengan Laksana sangat buruk. 


Sofia dan Laksana selalu menghabiskan waktu dengan memendam semuanya sendiri. Ada masalah di kantor? Ada masalah dengan ibu? Semua tidak pernah dibahas dengan dalih, Sofia sudah terlalu lelah mengurus rumah, jadi tak perlu ditambahi beban yang lain 


Penulis menggambarkan juga bagaimana kehidupan di sekeliling Sofia dan Laksana yang tak seindah kelihatannya. 


Bayang-bayang rumput tetangga yang lebih hijau itu sebetulnya hanyalah kamuflase dari segala pencitraan. 


Bayangkan seorang Jena, teman baik Sofia dan Laksana, yang hidup mewah dan glamor ternyata memiliki tagihan kartu kredit hingga puluhan juta, bahkan suaminya pun punya kasus penggelapan dana di kantor. 


Rasanya, aku jadi ikut berkaca bahwa segala yang nampak di social media belum tentu sesuai seperti aslinya. Banyak hal yang bisa saja ditampilkan yang indah-indahnya saja. Yang bisa saja justru memburamkan kehidupan aslinya. 


Lalu, perihal Sofia yang kekeuh ingin hidupnya berubah. Sofia ingin mengejar cita-citanya : membuat toko kue dan belajar di luar negeri. Ya, ini memang masalah sejuta umat. Bayangkan ibu rumah tangga yang terbiasa hidup di rumah, merasa tidak berguna karena hidup yang biasa biasa saja. 


Sofia sebenarnya membutuhkan aktualisasi diri. Seperti halnya perempuan lainnya. Seseorang akan merasa berharga dan memunculkan self love jika ia merasa dirinya berharga dan memiliki manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. 


Jika selama hidup berumah tangga, kehidupan istri tidak memiliki perkembangan yang signifikan, ia akan merasa hidupnya stagnan dan tidak memiliki progress. Padahal seharusnya meskipun menjadi ibu rumah tangga, ada banyak yang bisa dipelajari oleh seorang ibu. 


Ada satu yang pernah aku pelajari dari seorang ibu yang mengurus homeschooling anaknya. Ia bilang bahwa seorang ibu tetap harus memiliki jati dirinya sendiri, terlepas dari perannya sebagai seorang ibu dan istri. 


Jadi katanya, dia selalu mengenalkan dirinya sebagai dirinya sendiri, bukan dengan tambahan nama anaknya. 


Misal, saya Sofia, pemilik toko katering Banana Cake. 


Nah, nama kateringnya tuh bukan nama anak. Meskipun memang kadang lebih gampang dikenali dengan nama anak, tapi baiknya sih ibu punya identitas pribadi di luar hidupnya sebagai seorang ibu. 


Oh iya, novel Penaka ini merupakan novel metropop pertama karya Altami N.D yang baru aku baca. Sebenarnya total waktu baca 4 harian, tapi kalau kamu bisa baca novel ini dengan cepat, harusnya 2 hari juga sudah selesai yah. 




Btw, Penaka ini novel metropop yang sedikit berbeda ya. Ada unsur fantasi yang bikin suasana jadi lebih hidup, seru dan menegangkan. 


Aku ngerasa perpindahan jiwa Sofia dan Laksana ini mirip di drama korea Alchemy of Souls dan Lookism. Cuma bedanya ini hanya untuk 1 hari dan kadang berpindah ke benda mati juga. 


Jadi pas berubah jadi benda mati ya nggak bisa ngapa-ngapain. Berubah jadi hewan juga bikin nggak bisa ngobrol selayaknya manusia. Hewan mana bisa menyampaikan pendapatnya?


Di sinilah uniknya, karena Sofia dan Laksana jadi belajar untuk mengomunikasikan masalah yang ada dengan baik. 


Nah, yang unik, setiap tokoh yang dihinggapi jiwa Sofia dan Laksana punya korelasi dengan masalah yang dihadapi mereka. Jadi, mereka bisa melihat sudut pandang lain yang benar-benar di luar kebiasaan mereka selama ini. 


Salut deh sama cara penulis menarasikan masalah rumah tangga dengan menarik. 


"Berhadap-hadapan tapi tidak punya kemampuan untuk berbicara itu sangat menyiksa."


Yang menarik, penulis tidak hanya menuliskan ceritanya hanya seputar isu rumah tangga, tapi juga memberi pesan penting betapa hidup itu harus seimbang. Baik kesehatan, finansial, kehidupan rumah tangga, self love, aktualisasi diri, belajar berkomunikasi dengan baik, dan tidak membanding-bandingkan.





Endingnya juga terbilang tidak terburu-buru. Semua masalah selesai dengan cara yang bisa dibilang win win solution ya. 


Tidak ada masalah yang berat, yang ada hanyalah komunikasi yang tersendat. Jadi seharusnya yang dicari adalah solusi dengan mencari cara bagaimana menemukan cara untuk keluar dari labirin masalah. Ya, biar masalahnya nggak muternya di situ-situ aja ya.


Overall, rating buku dariku : 5 🌟 untuk novel Penaka karya Altami N.D. ini. 


Kuharap novelnya bakalan dijadiin web series ya. Semoga saja makin laris manis dan pesan pentingnya tersampaikan kepada pembaca novel ini. 


Kalau menurutmu gimana?


Share dong di komentar. ❤️





📚Kutipan Novel Penaka karya Altami N.D.



"You Only Live Once, but make sure it will be the best thing you ever had." (Novel Penaka, bab 11)


"Aku berharap kamu melihatku dalam keadaan yang lebih baik, tapi sayang semua di luar kendaliku." 


"Yang penting itu kamu. Selama yang di dalam sana itu hatimu, kamu tetap Sofia. Istriku." (Novel Penaka, bab 12)


"Berhadap-hadapan tapi tidak punya kemampuan untuk berbicara itu sangat menyiksa. Tidak ada yang bisa memahami maksud dan tujuan satu sama lain. (Penaka, bab 13)


"Mengapa selama ini aku sibuk menghitung apa yang tidak aku punya, jika sebenarnya yang dibutuhkan adalah cukup, bukan banyak?"


"Mengapa selama ini aku sibuk memedulikan apa yang tidak aku miliki, padahal yang kumiliki sekarang tidak ada yang salah." (Bab 13)


Kutipan novel penaka


Perubahan Karakter Sofia dan Laksana : 


Perubahan wujud karakter Sofia dan Laksana


Perubahan wujud Laksana dalam novel Penaka


Perubahan wujud Sofia dalam novel Penaka


Biodata Buku Penaka


Judul buku : Penaka
Penulis buku : Altami N.D.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : edisi digital, 2022
Tebal : 216 halaman
ISBN : 9786020664118
Rating buku : 5/5 🌟
Baca via Gramedia Digital

Komentar

  1. Beneran seru kan baca novel Penaka ini? Bikin kita belajar banyak hal soal rumah tangga. Dan seru-serunya juga dapat pas keduanya berubah-ubah jadi benda atau apa pun. Ide ceritanya beneran fresh pisan.

    BalasHapus
  2. bagus mbak novelnya menurutku, memotret realitas banyak pasangan muda saat ini. Saya pun beberapa kali menerima curhat dari teman yang mempermasalahkan suami yang tetap asyik main game, sementara si istri ribet kesana kemari ngurus rumah dan bayi.

    Ada fantasinya juga ya, jiwa tokohnya bisa berpindah-pindah ke benda mati maupun makhluk hidup lain

    BalasHapus
  3. wow buku yang bagus
    para pasutri wajib baca nih
    karena kita sering menuntut pasangan harus begini atau begitu
    akhirnya komunikasi mandek, perceraianpun terjadi

    BalasHapus
  4. Komunikasi masih menjadi salah satu kunci utama dalam hubungan rumah tangga. Hal yang terlihat sepele pun bisa jadi berantakan karena komunikasi yang kurang baik. Bahkan akhirnya jadi beban ke diri sendiri

    BalasHapus
  5. Bagus banget ya, cerita-cerita rumah tangga itu, menarik banget buat dibahas, meskipun saya lebih suka kisah nyata, karena lebih terasa aja kisahnya.
    Namun cerita dalam bentuk novel kayak gini juga sebenarnya dibuat berdasarkan banyak kisah nyata yang pernah terjadi :)

    BalasHapus
  6. Konflik dan dinamika rumah tangga memang seru untuk diikuti. Ada banyak nilai di sana. Saya berharap tetap bisa membantu istri dalam berbagai hal dan tetap punya quality time bersama. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  7. Ya ampunnnn mba cerita novelnya kok realistis banget ya ama kehidupan sehari hari banyak orang. Walau ada unsur fantasinya tapi tetep ceritanya itu mengedukasi banget menurut aku. Harga bukunya berapa mba?

    BalasHapus
  8. Bagus Mba novelnya, saya malah jadi tertarik baca karena terlihat banyak 'daging'nya ya terlebih tentang komunikasi dalam rumah tangga dan masalah sosial yang ada di sekitar kita..

    BalasHapus
  9. Se-complicated itu ya masalah dalam rumah tangga dan disajikan dengan renyah dalam bentuk novel. Sehingga baik yg sudah menikah maupun yang belum bisa nih ambil pelajaran dari para tokoh

    BalasHapus
  10. Aduh, baca kalimat pengantarnya aja udah relate banget bagi kebanyakan kehidupan rumah tangga sekarang ya mba. Yes, aku setuju, selalu ada ruang kecewa kalau kita berkeras dengan pasangan. Pasangan kita pun mungkin merasa demikian terhadap kita sebab gak ada yang namanya manusia sempurna. Jadi, cobalah saling menerima. Novel yang menarik dan bagus untuk jadi bahan bacaan waktu senggang.

    BalasHapus
  11. Seru banget ceritanya, unik ya tokoh utamanya bisa berubah wujud jadi macam2 hihi.

    BalasHapus
  12. Laa...ada reading challenge gini jadi terpacu untuk memaca setiap hari ya..
    Aku baru tau makna Penaka.
    Dan memang sejatinya kehidupan wanita kayanya menjadi stop sejenak kalau berumahtangga. Tapi dengan kesepakatan bersama, bisa kembali with brand new image gitu gasii..

    BalasHapus
  13. dalam sebuah rumah tangga, komunikasi memang harus berjalan lancar yaa karena kunci kesuksesan rumah tangga ada di sana. Walau pasangan itu saling cinta tapi kalo komunikasinya buruk, maka hubungan perlahan akan memburuk pula

    BalasHapus
  14. Cocok nih buat calon pengantin atau remaja yang sudah siap berumah tangga agar bisa memetik banyak pelajaran di buku ini. Gak melulu soal kehidupan suami-istri tapi juga parenting.
    Btw, untung aku bukan termasuk bapack-bapack yang doyan main game. Di HP cuman ada game "Brain Game" , itu pun dimainkan kalo di pesawat, hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Gadis Kretek by Ratih Kumala

  Judul Buku : Gadis Kretek Pengarang : Ratih Kumala Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Ketiga, Juli 2019 Tebal : 275 halaman ISBN : 978-979-22-8141-5re Rating : 5 bintang Genre : Novel Sastra Indonesia Harga Buku : Rp 75.000 Baca Ebook Gadis Kretek pdf di Gramedia Digital Beli novel Gadis Kretek di Shopee (klik di sini)

[Resensi Buku] Sang Keris - Panji Sukma

  Sang keris Judul : Sang Keris  Pengarang : Panji Sukma Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan Pertama, 17 Februari 2020  Tebal : 110 halaman Genre : novel sejarah & budaya ISBN : 9786020638560 Rating : 4/5 ⭐ Harga buku : Rp 65.000 Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital ❤️❤️❤️

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com