Judul Buku : Trio Milki Way
Penulis :
Yudith Fabiola
Ilustrator : Agus Willy
Penerbit :
Al-Kautsar Kids
Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2014
Tebal : 81 halaman
ISBN : 978-602-1694-05-3
Lomba
gigi cemerlang yang diadakan oleh Smiledent
membuat gembira murid-murid SD Nur Hira di Kabupaten Pinrang. Hadiah yang
dijanjikan sangat menarik! Pemenangnya bisa jalan-jalan gratis ke Ancol. Impian
menikmati liburan di Jakarta membuat Trio Milki Way yaitu Mila, Riki, dan Daway
mengatur rencana. Mereka bersemangat untuk mulai merawat gigi.
Namun,
gigi mereka bermasalah karena malas menyikat gigi. Mereka juga tidak pernah ke
dokter gigi karena takut. Sayangnya, waktu lomba tinggal tiga bulan lagi. Jika
gigi belum bersih dan terawat, kesempatan untuk menang akan terlewat.
Akhirnya,
saat Mila merasakan sakit nyeri di giginya, dia pun mau juga diantar Riki ke
klinik Dokter Ismi. Kebiasaan mengemut lolipop membuat gigi Mila rusak. Giginya
harus ditambal. Sedangkan gigi Daway harus dicabut karena bolong sehingga dia
kelihatan ompong. Daway malu dengan teman-temannya dan tak mau sekolah. Hanya
gigi Riki yang dicabut di bagian belakang.
Kesempatan
Riki dan Mila untuk ikut berkompetisi membuat Daway sedih. Dia baru sadar
pentingnya merawat gigi. Apalagi, sejak Riki ingin ikut lomba, dia menjadi
dekat dengan Didu. Gigi Didu, si ketua kelas memang bagus. Didu rajin menyikat
gigi dan mengeceknya ke dokter walau tidak sakit gigi. Lalu, apa saja yang
dilakukan oleh Trio Milki Way untuk memenangi lomba itu? Berhasilkah mereka?
***
Berkunjung
ke dokter gigi seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak karena
kesan seram yang dilihat dari peralatannya. Padahal, sebenarnya anak yang
terbiasa merawat gigi dan rutin mengecek ke dokter, akan membuat kesehatan gigi
mereka terjaga hingga dewasa.
Novel
yang ditulis dengan lincah oleh Yudith Fabiola bertema kesehatan gigi ini
bertutur tentang persahabatan ala anak Pinrang, sebuah kabupaten kecil di
Sulawesi. Sains dipadukan dengan unsur lokalitas Sulawesi, membuat novel ini
punya ciri khas yang unik. Penulis
bergaya bahasa sederhana bertutur lewat dialog dan karakter tokoh, membuat anak
berani menghadapi dokter dan siap untuk belajar merawat gigi dengan sempurna
sejak dini.
wah wah, ngomongin gigi aku juga nyesel banget deh kenapa dulu suka males malesan gosok gigi hiks.. coba yah ini buku ada dr jaman aku kecil --v
BalasHapusrekomen banget nih ya kak buat anak2 sekarang, yang juga masih suka males gosok gigi dan takut ke dokter gigi..
wah, menarik ni temanya. Saya jadi ingat, udah lama tak baca buku anak-anak seperti ini.
BalasHapuspenasaran settingnya di sulsel :)
BalasHapusSedang berselancar di dunia maya, terus menemukan ini.
BalasHapusTerima kasih sudah baca dan meresensinya, Kyky.
Senang dan haru.
Semoga lebih banyak yang mendapat manfaat dari buku ini (meski sudah lama terbitnya).
Makasih banyak sudah membaca dan meresensinya, Kyky.
BalasHapusSenang dan haru :)