Judul : Detektif
Conan Vol. #87
Pengarang : Aoyama
Gosho
Penerbit : Elex
Media Komputindo
Terbit : 2016
ISBN :
978-602-02-8065-3
Di
tengah bunga sakura yang bermekaran, Ran teringat pertemuan pertamanya dengan Shinichi
di sekolah bermain waktu kecil dulu. Tapi ternyata, Shinichi memiliki sudut
pandang lain terhadap pertemuan itu. Inilah kisah pertemuan pertama Ran dan
Shinichi, di mana juga menjadi kasus pertama yang dipecahkan oleh Shinichi.
***
Detektif
Conan sudah masuk vol. ke #87, dalam komik ini hanya ada 4 kasus besar yang
dibahas penulis. Kasus pertama adalah lanjutan dari seri sebelumnya tentang
komplotan burung pelatuk yang ditandai dengan huruf X. Terjadi pembunuhan yang
mengarah pada komplotan misterius yang digawangi oleh seseorang. Satu per satu
orang dibunuh dengan cara mengerikan, namun menyisakan tanda tanya, apakah ada
hubungannya dengan Konsuke? Karena polisi tersebut dicurigai memiliki alibi
saat pagi hari ia terlihat di sekitar jembatan. Sedangkan nama-nama korban yang
meninggal mengacu pada nama korban dalam sebuah pertempuran Jepang zaman dulu.
Seperti
biasa, kasus ini rumit dan membuat saya sempat salah menebak penjahatnya.
Analisa Conan menyebutkan tentang penyamaran penjahat yang menggunakan tehnik
canggih hingga mengelabui para polisi yang sedang bertugas.
“Kurasa, cat darah juga keluar dari tudung kepala jaketnya,
bersamaan dengan jatuhnya kepala.”
“Ta, tapi, bukankah lehernya terlilit tali yang
terhubung dengan mobil?”
“Tali yang ditarik dari belakang disilangkan di depan
leher, dan bisa langsung lepas begitu tangan yang memegang tali dilepas.”
Di
seri ini pula, Conan bertemu dengan seorang polisi yang menyebut Conan sebagai
otak Kogoro Tidur, hingga Ai sempat mengira bahwa orang tersebut adalah Rhum
yang menjadi pemimpin organisasi berbaju hitam.
Kasus pertama |
Kasus
kedua adalah pembunuhan seorang artis di ruang tertutup di sebuah hostel.
Korban ijin untuk istirahat agar tidak terganggu. Ia tidak akan membuka pintu
jika bukan asistennya yang mengetuk pintu. Justru trik inilah yang dipakai si
pelaku untuk membuat korban mau membukakan pintu sehingga terjadi pembunuhan.
Motifnya adalah dendam karena tidak mau aibnya terungkap. Kasus ini menjadi
menarik ketika Conan menggunakan trik seperti sulap yang bikin saya penasaran
hingga tahu cara apa yang dilakukan si pelaku. Kasus ini tidak terlalu banyak
menyita perhatian, hanya saya penasaran aja memang di Jepang ada stick selfie ya? Hihi. Berarti
bukan di Indonesia aja dong ya. :D
Kasus
ketiga adalah kisah tentang pertemuan Shinichi dan Ran di taman bermain yang
membuat Ran merasa sebal. Ran membenci Shinichi yang menyebut dirinya anak
cengeng, padahal saat itu Ran sedang bersedih karena dibully teman sekolahnya.
Ran dianggap bukan teman karena mempunyai tanda pengenal yang rusak, ia membuat
yang baru dengan kertas. Teman-teman membullynya. Shinichi menolong Ran, namun
ada sesuatu yang terjadi. Kasus pertama yang ditangani Shinichi berhubungan
dengan seorang guru yang mengajar di sekolah bermainnya. Dapatkah Shinichi
mengungkap alibi dan trik si pelaku?
Kasus
ketiga ini cukup manis dan menyenangkan, meski tetap menegangkan karena
Shinichi memiliki sudut pandang yang sangat jauh berbeda dibanding yang Ran
bayangkan. Ia menganggap bahwa ada seseorang yang akan berniat jahat pada Ran.
Apa dan bagaimana trik yang dimunculkan Shinichi untuk menyelesaikan kasus ini
membuat saya jadi semakin ngefans dengan detektif ini. Seusia anak kecil umur
empat tahun ia sudah bisa memecahkan kasus. Waw, benar-benar didikan ibu dan
ayah yang hebat! Saya sempet bayangin gimana caranya Shinichi belajar ya. Dia
bahkan sudah terbiasa membaca buku-buku Conan Doyle di usia itu. :D
Kasus ketiga |
Kasus
keempat adalah pembunuhan yang terjadi pada seorang owner di sebuah restoran
Italia. Pembunuh tersebut menggunakan alibi bahwa korban tidur di sofa. Namun
yang mengherankan adalah kasus ini berhubungan dengan pasangan besar yang
sedang banyak digunjingkan orang yaitu Yoko Okino dan Hugo, si pemain sepak
bola. Kasus ini menyeret nama si pelayan yang hobi merokok.
“Soalnya dulu dia pernah dimarahi owner karena merokok
di ruangan ini. Jadi mungkin dia sembunyi-sembunyi merokok di toilet. Karena
kalau di toilet, kan dia bisa berdalih bahwa pelanggan yang melakukannya.”
Kasus
ini masih akan tetap berlanjut di seri berikutnya, jadi bikin gregetan gimana
akhirnya. :D
Overall,
makin ke sini kasus-kasus yang ditangani Conan makin membuat saya heran dengan
jalan pikiran si pengarang yaitu Aoyama Gosho. Hehe. Karena sampai seri ke 87
ini, malah banyak tokoh baru yang dimunculkan, padahal saya kira akan
diselesaikan dengan lebih cepat. Well ya, salut dengan detail yang makin sulit
terbaca sekarang, sampai saya sering salah nebak triknya. 4,5 bintang untuk
seri kali ini. :D
Huaaaa aku blum beli ini mb
BalasHapusAku gemessss klo pas mau ngarah ke lanjutan organisasi item tp jadinya cumak kasus biasa hihi
Duh aku sukanya kok ran ama yg lain yak, yg lebih ganteng hahaa
Haha, iya, benang merah kasusnya belum keliatan ngarah ke organisasi hitam. Jadi kapan ini kelarnya ya xD
HapusKalo Ran kayaknya suka bukan karena ganteng sih, mb. Di seri ini diliatin klo Ran dari dulu emang suka sama Shinichi karena pinternya :D
Huwaaah. Belum baca. >_<
BalasHapusYuk dibaca, Fah :D
Hapusaku nggak pernah hapal serinya conan :D
BalasHapuskadang baca sampai dua kali, tapi nggak bosen :D