Judul Buku : Kau
Pasti Bisa, Nak!
Pengarang : Amber
Stewart
Illustrator : Layn
Marlow
Penerbit : Bhuana
Ilmu Populer (BIP)
Terbit : 2012
Tebal : 77 hlm.
ISBN : 978-602-249-048-7
Rating : 5 bintang
Resensi Buku :
Buku “Kau Pasti Bisa, Nak!” menceritakan tiga kisah menarik mengenai
: Scramble, si berang-berang yang tidak bisa berenang, Bramble, si tikus tanah
yang hanya menyukai buah beri, dan Puddle, si itik yang ingin sekali pergi ke
sekolah.
Kisah Scramble, si berang-berang yang takut air menjadi kisah
pertama dalam buku ini. Scramble tak bisa berenang padahal ia seekor
berang-berang yang sehari-hari hidupnya di dalam air. Kisah ini menggugah
kesadaran saya bahwa seperti halnya Scramble, anak-anak pun memiliki rasa
takutnya sendiri. Scramble memiliki satu rasa takut terhadap air, ia
berpura-pura bisa berenang padahal ia hanya berlari dengan cepat di atas air.
Ia belum bisa menghilangkan rasa takut dalam dirinya. Padahal ibunya selalu
bilang ia pasti bisa. Hingga suatu hari kakak Scramble mengajak untuk belajar
berenang. Ia berkata,
“Kau harus memulainya dengan satu langkah kecil.”
“Satu langkah kecil?”
“Ya, satu langkah kecil.”
“Ayo! Hari ini adalah awal untuk melakukan satu langkah kecil. Percayalah, adik kecilku, satu langkah kecil dapat mengubah hal yang tidak bisa dilakukan menjadi hal yang bisa dilakukan.”
Ya, satu langkah kecil yang mengubah semuanya. Scramble menjadi lebih
percaya diri. Melewati banyak latihan hingga ia bisa berhasil melampaui rasa
takutnya sendiri. Ia bisa menjadi dirinya yang baru. Scramble dulu
memiliki list apa yang ia tidak bisa lakukan. Kini, ia bisa percaya diri bahwa
lewat latihan dan sugesti baik pada pikirannya, ia bisa menjadi dirinya yang lebih
berani.
Cerita kedua tentang Bramble, si tikus tanah yang hanya menyukai buah
berry. Sama seperti Bramble, anak-anak juga memiliki rasa suka yang berlebihan
pada satu makanan yang ia favoritkan. Nah bagaimana caranya anak-anak bisa suka
dengan makanan lain, seperti yang coba dilakukan oleh Bramble? Caranya dengan
mensugesti diri dengan hal-hal baik. Saya suka sekali dengan kisah ini, karena
ibu Bramble membisikkan kalimat indah untuk anaknya.
“Seorang pemberani berarti berani mencoba hal baru... dan sekarang kau benar-benar tikus tanah kecil paling berani di lubang ini.”
Cerita anak ketiga tentang Puddle, si itik yang ingin bersekolah. Rasa
takut muncul dalam dirinya saat ia ingin bersekolah di hari pertama. Awalnya,
ia suka sekali dengan gagasan tentang kelas anak-anak itik bagi itik dewasa.
Puddle sulit untuk memulai hari pertamanya, namun ibunya memberikan tas yang
berisi banyak barang yang mengingatkannya pada ibunya. Barang tersebut berguna
juga untuk sekolahnya. Cerita ini mengingatkan saya pada kisah anak-anak saat
hari pertama mereka bersekolah. Excited, bahagia, berdebar, juga takut
berkumpul jadi satu.
Tema cerita anak dalam buku “Kau Pasti Bisa, Nak!” merupakan kisah
yang mengangkat keberanian dalam diri anak-anak agar bisa bertumbuh dengan baik
dalam masa golden age anak. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan saat
mendengarkan kisah dongeng anak yang menghangatkan hati ini. Penggambaran yang
menakjubkan lewat teks yang indah dan lembut, juga berpadu dengan gambar yang
fantastis dan imajinatif. Paduan teks dan gambar yang menarik buat saya sebagai
orang dewasa, mengingat awalnya saya kira buku anak hanya akan terasa indah
bagi anak-anak. Namun, buku ini dapat membuat hati saya pun menghangat dan
bahagia saat membaca kisahnya.
Cerita-cerita anak dalam buku ini mengandung pesan moral yang berharga bagi
anak-anak. Kisah yang menarik untuk dijadikan sebagai cerita pengantar tidur (good
night stories). Buku anak ini cocok dibacakan untuk anak usia pre-school. Overall, 5 bintang
untuk buku anak “Kau Pasti Bisa, Nak!” ini.
Thanks mba, nambah refrensi untuk bahan bacaan anak. Apalagi ada pesan moralnya (:
BalasHapus