[Resensi Buku] Rahasia Diary Pegon by Machtumah Malayati (Blogtour & GIveaway)

Judul : Rahasia Diary Pegon

Pengarang : Machtumah Malayati

Penerbit : Diva Press

Terbit : 2018

Tebal : 232 hlm.

ISBN : 978-602-391-494-4
Rating : 3/5

Sinopsis :

Nur Laila tidak tahan lagi

Ia baru saja kehilangan ayah ketika diminta untuk datang ke rumah keluarga ibunya di sebuah desa yang untuk mendapatkan sinyal saja susahnya minta ampun. Tidak ada keriuhan kota seperti di Surabaya, hanya ada suara anak-anak mengaji di sore hari. Belum lagi sikap neneknya, Mbah Bin, yang tampaknya sama sekali tidak sayang kepadanya.

Ketika berkemas hendak hidup sendiri di Surabaya, sepupunya terbata membaca sebuah buku. Diary Nihayah. Buku itu ditulis dalam huruf yang tidak Laila mengerti.

Laila bertekad untuk bisa membaca sendiri diary ibunya tersebut. Bermula hanya ingin mengenal karakter ibunya, Laila justru menemukan rahasia mengejutkan.

Resensi Buku :

Memiliki impian bukanlah sebuah hal yang mustahil. Manusia memiliki daya jangkau yang tinggi untuk menggapai apapun impian mereka, termasuk dalam hal kesuksesan dunia maupun akhirat. Tapi apa yang kamu lakukan jika impianmu ditentang oleh orang sekitarmu? Tak banyak yang bisa berjuang untuk memperjuangkan impian mereka hingga mendapatkan apa yang diinginkan. Berhasil mewujudkannya dengan segenap jiwa dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Begitu pun yang terjadi pada Nur Laila.

Nur Laila, gadis ini baru saja kehilangan ayahnya ketika ia diminta untuk kembali ke desa. Kembali ke tempat yang ia tak sukai karena berbagai macam aturan yang ditetapkan kepadanya, termasuk harapan Mbah Brin, neneknya agar ia bisa belajar agama dengan lebih baik. Daripada hidup di Surabaya, tak memiliki siapapun di sana, hanya menghabiskan waktu dengan tema yang belum tentu bisa dijadikan teman baik.

Mbah Brin, selayaknya simbah pada umumnya, mengkhawatirkan nasib cucunya. Namun, ia tak pernah memberitahu apa alasan ia begitu ngotot ingin Nur Laila belajar agama. Ia hanya memaksanya ke mushala, mengikuti kajian dari ustad dan ustadzah yang ada, hingga ia diminta untuk mengajari anak-anak belajar pidato.

“Bukan cuma guru yang berkewajiban membagi ilmunya, Nur. Siapa saja terhadap sesamanya juga harus berbagi ilmu.” (hlm. 96)

Bagi Nur Laila, berada di desa bukanlah tempat yang nyaman. Sinyal susah, kehidupan yang tidak seperti seharusnya ia alami di Surabaya. Kehidupan yang jauh dari kata mewah. Tapi hidup akhirnya mengajarkan banyak hal padanya. Bahwa perubahan bisa terjadi meskipun lewat hal yang tidak ia duga sebelumnya.

Bermula dari sepupunya, Ilham yang terbata membaca aksara dalam sebuah buku lusuh. Buku itu diduga sebagai diary milik ibunya, Nihayah. Diary Nihayah yang akan mengantarkan Nur Laila pada pemahaman tentang hidup ibunya yang dulu pernah ia jalani. Mengapa ibunya ingin mengejar mimpinya di Surabaya, mengapa ia masih menyisakan tanda tanya besar pada hidupnya. Mengapa banyak pertanyaan saling tumpang tindih tapi simbahnya tak memberi jawaban apapun pada pertanyaannya. Pada kegelisahannya tentang jalan hidup yang pernah ditempuh ibunya. Baginya, menguak masalalu ibunya, lewat Diary Nihayah harus dimulai dari belajar membaca aksara bernama huruf pegon. Aksara yang akan mengantarkannya membaca kisah hidup ibunya yang terlampaui sekian tahun lamanya.

Akankah Nur Laila bisa membaca huruf pegon tersebut? Bagaimana kehidupannya di desa nanti?

***

Kisah dalam novel Rahasia Diary Pegon ini memberikan saya pencerahan bagaimana hidup selayaknya bisa membawa kita pada kebaikan-kebaikan lewat perjalanan panjang menemukan rahasia takdir yang pernah dilewati. Buat saya, meski buku ini bertema religi, namun isinya sarat makna dan tidak terkesan menggurui. Hikmah dan dialognya terasa pas tanpa terasa dipaksakan. Para tokohnya juga berproses untuk menyelesaikan masalah mereka masing-masing. Tentang bagaimana akhirnya penerimaan Nur Laila atas setiap tindakan yang terjadi dalam hidup ibunya, tentang bagaimana ia belajar agama dengan kesadarannya sendiri. Ia bahkan mulai bisa belajar untuk bersahabat dengan keadaan dan teman-teman barunya.

“Senyum adalah persahabatan sebab senyum adalah pengikat persaudaraan paling indah.” (hlm. 80) 

“Rasanya sangat susah mengajari orang yang tidak punya niat belajar. Seperti petuah bijak yang mengatakan segala sesuatu tergantung pada niatnya. Jika niat tidak ada, bagaimana bisa mengamalkannya dengan baik dan optimal. Orang yang tidak punya niat itu bagai musafir yang tersesat.” (hlm. 105) 

“Perasaan itu, bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, perasaan yang bergemuruh itu adalah anugerah dan fitrah yang patut dipanjatkan syukur, juga sesuatu yang patut dimintakan maaf. Karena bisa menjadi jalan zina.” (hlm. 226)

Novel Rahasia Diary Pegon ini menyisipkan juga kisah para nabi dan rasul yang pernah ada di zamannya dan memberikah hikmah yang dapat dipetik oleh pembaca. Oiya, untuk sampulnya sangat manis, ada akses bunga-bunga di bagian depan sampulnya. Saya suka karena terasa imut untuk dibaca oleh anak gadis. :D Ketebalannya juga cukup, jadi bisa dibaca sekitar 2 harian. Overall, novel Rahasia Diary Pegon ini layak kamu baca untuk yang penasaran bagaimana novel islami yang membumi.

***

Nah, sekarang saya mau bikin Giveaway dari rangkaian Blogtour Rahasia Diary Pegon karya Machtumah Malayati. Kalau sebelumnya kamu sudah pernah ikut di 3 blog lainnya dan belum beruntung menjadi pemenang, kamu bisa ikutan juga giveaway di blog ini. Siapa tahu kamu beruntung kali ini ya. ^^

Syarat Ikutan Giveaway + BlogTour Rahasia Diary Pegon berhadiah 1 novel Rahasia Diary Pegon :

1.       Memiiki alamat di Indonesia ya.

2.       Follow @Diva_fiction dan like FB “Penerbit Diva Press”

3.       Follow Blog Resensi Kiky lewat email atau Follow Button Google Friend Connect (GFC)

4.       Follow twitter @ila_rizky dan ig @ilarizky

5.       Sebarkan info ini di social mediamu

6.       Jawab pertanyaan di kolom komentar “Apa quote yang menginspirasi hidupmu? Kenapa?”

7.       Jawab dengan format sebagai berikut ya :

Nama :

Twitter :

IG :

FB :

Link share :

Jawaban :

Giveaway berlangsung dari tanggal 22-28 Januari 2018 pukul 23.59. Pengumuman pemenang secepatnya setelah periode giveaway selesai. Hadiah akan dikirim langsung oleh penerbit Diva Press setelah pemenang mengonfirmasi data dirinya.

Nah, selamat mencoba!  ^^

===

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah bersedia ikut serta dalam Blog Tour dan Giveaway Rahasia Diary Pegon. Saya memilih jawaban dari Monica Indah. Selamat ya. Silahkan kirim data diri ke email sabilla.arrasyid@gmail.com atau DM ke twitter saya di @ila_rizky. 

Ditunggu data (nama, alamat, no telp yang bisa dihubungi ya, agar hadiah segera bisa dikirim penerbit. ^^ 

Untuk yang belum menang, jangan berkecil hati. Semoga kita bisa berjumpa di Giveaway selanjutnya. ^_^

***

Selamat kepada pemenang : 

Monica Indah @monicaindah5

Jawaban:

Quotes "Jika kau lelah setelah berbuat kebaikan, maka keletihan itu akan hilang dan kebaikan itu akan kekal. Jika kau bersenang-senang dalam dosa, maka kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal". Untuk sekarang quotes yang cukup mengena di saya adalah quotes ini, kenapa? karena ini mengingatkan saya untuk selalu berbuat baik kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun. tidak ada kebaikan yang sia-sia, karena kita tidak tahu kebaikan yang mana yang akan membawa kita ke surga.