🍁 Review Novel OURS - Adrindia Ryandisza 🍁
Judul buku : OURS
Pengarang : Adrindia Ryandisza @adrindia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama @gramedia
Genre : Metropop @fiksigpu @fiksimetropop
Tebal : 208 hlm
ISBN : 978-602-06-5631-1
Harga : Rp 62.000
Rating : 4/5 ⭐
Bisa dibeli di gramedia.com atau baca di aplikasi Gramedia Digital
💜💜💜
Sinopsis Novel Ours - Adrindia Ryandisza :
Menurutmu, mempunyai anak itu pilihan atau keharusan? Latar belakang keluarga yang berbeda tak lantas membuat Prita dan Andi berdebat panjang saat diskusi tentang anak. Sebelum menikah, mereka sudah bersepakat untuk hidup tenang dan damai berdua saja sampai tua. Mereka bahagia.
Sayangnya, prinsip mereka dianggap melenceng oleh keluarga Andi yang konservatif. Prita dianggap melawan kodrat. Beberapa perkataan dan perilaku anggota keluarga Andi membuat pasangan itu mengelus dada. Situasi di sekitar mereka semakin mengancam.
Kenzo, rekan kerja Prita, mulai terang-terangan mendekatinya. Belum lagi ibu yang menelantarkan Prita sejak kecil, tiba-tiba menuntut perhatiannya. Kedai kopi yang terancam bangkrut pun menguras pikiran Andi. Keduanya tidak ingat lagi cara berbahagia.
Komunikasi di antara mereka mulai terhambat. Namun rumah tangga mereka terasa begitu riuh karena mulai terdengar suara-suara orang lain. Kehidupan Prita dan Andi pun tak lagi hanya milik berdua.
Resensi Buku Ours - Adrindia Ryandisza :
"Menurutmu, mempunyai anak itu pilihan atau keharusan?"
Latar belakang keluarga Prita dan Andi sangat jauh berbeda. Namun, keduanya saling mencintai hingga memutuskan utk menikah.
Punya teman dekat di kantor yang akhirnya jadi suami, apa bisa selamanya bersama?
Bagaimana jika prinsip hidup dibenturkan karena keadaan keluarga besar yang terus menerus menekan perasaan?
Apa yang terpikir olehmu saat menikah ternyata memberi banyak pilihan untuk mewujudkan apapun? Termasuk keinginan yang sangat ditentang oleh keluarga besar Prita dan Andi soal memiliki anak.
Bagi Prita, memiliki anak bukan hanya soal kesiapan fisik dan mental, tapi jadi. berbenturan denga trauma yang dialaminya : memiliki ibu yang sangat egois dan membuatnya tak ingin memiliki anak.
🍁🍁🍁
Childfree ; tema yang kerap dibahas belakangan ini di internet, baik pro dan kontra ini sebenarnya sudah ada sejak dulu.
Yang bikin beda tentu saja saat pilihan itu dihubungkan dengan kebutuhan keluarga besar untuk memiliki keturunan.
"Kok nggak mau punya anak? Lho, nanti apa kata orang?"
Bukan cuma dua orang yang akhirnya riweuh, tapi juga keluarga besar yang sampe berpikir Prita dan Andi punya pikiran yang sempit.
Lantas, bagaimana mereka menyelesaikan masalah pelik ini? Baca lanjutannya di novel OURS ini ya!
🍅🍅🍅
Buku OUR ini bergenre metropop sudah ada di Gramedia.com mulai hari ini, jadi buat yang mau pesan bisa kontak Gramedia terdekat atau pesan di marketplace.
Atau yang mau baca ebooknya bisa akses di aplikasi Gramedia Digital ya 😉
🍁🍁🍁
Menurut saya :
"Apa kita kasih tahu keluargaku aja kita memang nggak mau mempunyai anak?"
"Kenapa memangnya?"
"Aku nggak suka kamu dipertanyakan atau dilihatin begitu kayak barang rusak."
Prita pengin nggak punya anak dari Andi karena traumanya tentang sosok ibu yang tak sempurna. Ibu yang sering mengabaikan Prita dari kecil hingga saat dewasa, bahkan tak hadir dalam pernikahannya.
Prita nggak pernah dianggap anak, tapi saat sakit, ibunya justru datang ke dalam hidup Prita lagi. Membuatnya serba salah.
Di sisi lain, keluarga Andi punya prinsip hidup yang berbeda tentang anak.
Kakak Andi, Fitri memiliki banyak anak yang harus diurusnya. Meski begitu, ibu Andi tetap kekeuh menginginkan keturunan dari Andi dan Prita, bahkan menawarkan opsi cerai jika tak bersedia punya anak.
Di sisi lain, godaan datang dari teman kantor Prita, seorang duda bernama Kenzo yang sejak dulu berusaha mendekati Prita di saat rumah tangganya sedang bermasalah.
Akankah Prita dan Andi bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri?
🍁🍁🍁
Kisah childfree dalam novel OURS ini menggelitik untuk dibahas, bukan hanya karena childfree sedang viral saja ya. Tapi kita perlu melihat dua sisi koin dlm keputusan itu.
Saat menikah, keputusan untuk memiliki anak bukan hanya datang dari suami dan istri, tapi juga melibatkan pendapat keluarga inti.
Bukan hanya karena prinsip ini bisa bertentangan dengan keyakinan mertua, tapi bisa jadi karena kekhawatiran tidak memiliki anak membuat kesepian di akhir hayat.
Di keluarga Prita dan Andi, keduanya memutuskan untuk childfree karen Andi menghormati keinginan Prita. Andi ingin melindunginya dari trauma masa lalu yang mencekam.
Saat prahara melanda, yang dibutuhkan adalah dua orang yang saling melindungi satu sama lain. Mendengar dan memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan untik keluar dari masalah itu.
Tokoh-tokoh dalam novel OURS ini memiliki luka yang sama-sama perlu disembuhkan. Ibu Prita dengan syndrome baby bluesnya, Prita dengan kekhawatirannya tentang anak. Masalah Andi yang bertubi-tubi datang, bukan hanya soal anak, tapi juga bisnisnya.
Dari kisah Andi dan Prita ini, saya jadi tahu bahwa childfree itu bisa jadi bukan keputusan untuk sehari saja, tapi bisa berbuntut panjang, untuk seumur hidup.
Butuh dua orang yang sama-sama dewasa untuk menyelesaikan masalah pelik ini, tapi yang pasti, butuh orang-orang yang sabar untuk tahu bagaimana bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah.
Butuh rasa syukur ysng lebih untuk bisa melihat kehidupan dari kacamata orang lain.
Anyway, saya suka karakter bapak Andi di novel ini, bikin adem deh. Berasa ngemongnya dan tidak menyudutkan sepihak.
Overall, 4/5 bintang untuk novel OURS ini.
Kalau pendapat kamu tentang chidfree gimana? Tertarik baca novel ini? Happy reading ya!
Mampir sini pingin tahu kabarmu. malah disuguhi repiu buku hahaha..
BalasHapusSehat selalu Ila..