Judul buku : Karmila
Penulis : Marga T
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan 21, Januari 2022
Tebal : 416 hlm
ISBN : 9786020657356
Rating buku : 3,5/5 🌟
Baca ebook novel Karmila di Gramedia Digital
#OneWeekOneBook
#BanyakBacaLegend
❤️❤️❤️
Sinopsis Buku Karmila karya Marga T :
Karmila seorang gadis yang sedang menjalani studi sebagai mahasiswi kedokteran terjebak dalam sebuah pesta dan mengalami kekerasan seksual.
Karmila tak percaya bahwa hidupnya berubah dalam waktu singkat, karena ulah seorang lelaki bernama Feisal. Akibatnya, rencana studi, bahkan seluruh rencana hidupnya menjadi kacau-balau.
Feisal dijatuhi hukuman penjara sebulan, bahkan hampir saja dikenai hukuman yang lebih berat, andai ortu Feisal tidak meminta maaf atas kesalahan anaknya. Karmila mencabut gugatannya, lalu semuanya berubah.
Karmila terpaksa menerima tawaran Feisal untuk menikah dalam kontrak. Tujuannya agar anak itu tetap dianggap anak sah, meskipun Karmila hamil duluan dan mereka beda agama.
Seiring waktu, Feisal berusaha mengambil hati Karmila, meskipun Karmila masih memegang teguh janjinya pada tunangannya, Edo.
Edo juga sempat menawarkan kehidupan yang lebih baik, agar Karmila bisa bersamanya dan hidup di Australia.
Sayangnya, sikap Karmila yang tidak tegaan memicunya untuk melepas Edo dan berjuang agar anaknya tetap memiliki keluarga yang utuh.
Tak hanya itu, Feisal juga membuat Karmila di ambang dilema karena melihat sikap lelaki itu yang cenderung membuat murka.
Misalnya saja, membawa Amalia yang diakuinya sebagai anak paman Hamid di Malaysia. Meskipun sebenarnya, gadis itu ternyata hanyalah penyusup kecil yg handal.
Hati Karmila terkoyak antara ikatan pernikahannya dengan Feisal, ataukah kembali memperjuangkan kesetiaan pada Edo yg masih tetap mencintainya.
Lalu, bagaimana Karmila akan menebus segala dosanya di depan Edo dan memperlakukan Feisal dalam hidupnya?
❤️❤️❤️
Review Buku Karmila karya Marga T :
Novel Karmila adalah novel pertama yang dicetak penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 1974 . Novel yang populer dari cerita bersambung di majalah ini, hadir dalam bentuk novel populer, dan sekarang sudah dicetak hingga 21 kali.
Karmila karya Marga T menampilkan sisi lain kaum menengah ke atas yg digambarkan bersetting th 70 an.
Untuk ukuran orang kaya, kehidupan Karmila dan Feisal terbilang mapan.
Feisal bisa membelikan Karmila sebuah rumah untuk hadiah pernikahan. Bahkan, mereka juga pergi menggunakan mobil dan memakai telepon rumah, yang notabene tidak dimiliki oleh sembarang orang.
Kehidupan seks bebas yang dijalani oleh Feisal membawa Karmila pada takdir yang tak diinginkan. Terjebak menikah dengan orang yang membuat hidupnya berantakan adalah neraka bagi Karmila.
Karakter Karmila yang polos berubah menjadi pemberang dan pemberontak saat ia menyusui anak pertamanya.
Karmila juga sempat menawarkan kesepakatan dengan Feisal untuk menyusui anaknya dengan biaya 200 rb. Ia merasa Feisal telah membuat hidupnya berantakan, sehingga seharusnya Feisal juga mendapatkan kesulitan yang sama seperti dirinya.
Karmila sering mempertanyakan pada dirinya sendiri andai tidak ada Fani, anaknya, akankah ia pergi bersama Edo dan kembali pada kehidupannya yang bahagia.
Namun, sisi lain Karmila yang lemah lembut membuat ia mudah luluh dengan perhatian Feisal yang terus menerus berusaha mengambil hatinya.
Karakter Edo yang loveable (mapan, cerdas, dan manly) ini juga membuatnya seperti second lead yang tak bisa digapai.
Saya pikir, kenapa Karmila justru memilih Feisal? Ya, mungkin karena melihat perubahan sikap Feisal. Meskipun perubahan itu terjadi dalam waktu yang lama, setelah sekitar 4-10 tahun.
Namun, yang menarik dari novel Karmila ini adalah penggambaran karakter Karmila sebagai dokter.
Scene Karmila praktik di ruang dokter pun memberitahu pembaca bahwa perempuan ini memperjuangkan mimpinya dengan ulet, meskipun hidupnya tidak baik-baik saja.
Penulis menggambarkan bahwa Karmila juga mengalami pergulatan batin sebagai dokter. Bahwa dia juga punya kesulitan sendiri, meskipun orang menganggap dokter adalah orang yang beruntung dalam banyak hal.
"Kadang-kadang dia berharap bahwa dia bukan seorang dokter. Dokter tidak imun terhadap kesulitan dan penderitaan, persis sama seperti manusia manapun di dunia ini. Di samping itu, dia masih dibebani kesusahan-kesusahan orang lain yang mesti didengarkannya dengan penuh simpati dan mencoba menyelesaikannya seperti kalau itu kesusahannya sendiri."
Novel Karmila ini menjadi tonggak pertama novel populer hadir di Indonesia melalui penerbit Gramedia.
Isu sosialnya masih relevan dengan zaman sekarang, meskipun begitu, saya merasa dulu keberpihakan masyarakat kepada perempuan tidak sebaik sekarang.
❓️ Ketika terjadi kekerasan seksual, kenapa malah membuat pelakunya justru dinikahkan dengan korban? Apakah itu tidak mengerikan?
Jika buku ini dibahas dalam konteks kekinian, maka akan banyak netizen yang protes tentang bagaimana masyarakat bersikap.
Mengapa justru membela pelaku, dan tidak memberi ruang bagi korban untuk menghela nafas dan menentukan nasib hidupnya sendiri.
Kalau di zaman sekarang, kayaknya sih bakalan banyak pembaca seperti saya yang protes "kok ceritanya menarasikan bahwa laki-laki yang bad boy justru bisa hidup baik-baik saja, seolah tanpa beban. Bahkan menikah dengan gadis yang jadi korban."
Yaa... Ditambah lagi line di endingnya yang bikin feeling guilty pleasure ya.
Karmila mengatakan "malam itu tidak lagi terkutuk!"
Seperti seolah-olah membuat saya jadi berpikir, kok bisa malah kayak gini? Walau gimana pun kehidupan Karmila tidak baik-baik saja.
Bersyukur dia tidak sampai depresi dan masih bisa melanjutkan kuliah menjadi dokter. 🥺
Novel Karmila ini bisa menjadi cermin pergeseran budaya dan sosial di tahun 70 an.
Bagian pertama novel Karmila memiliki alur cepat dan intens yang membahas pergulatan batin Karmila pasca insiden di pesta. Sedangkan, bagian kedua novelnya punya alur yang lebih lambat dan membahas kehidupan Karmila setelah menjadi dokter.
Yups... Bisa dibilang, novel legendaris ini menunjukkan bahwa perubahan zaman juga terlihat pada perubahan sosial budaya dan pemakaian gaya bahasa dalam novelnya.
Kalau dibaca sekarang di tahun 2023, tentu saja ada banyak sudut pandang pembaca yang pasti berbeda dengan situasi dulu. Meskipun begitu, gaya bahasanya yang menggunakan bahasa lama masih bisa dinikmati hingga sekarang.
Oiya, sekadar info, novel Karmila karya Marga T ini pernah diadaptasi jadi sinetron Karmila yang tayang di tahun 98 an, dan populer pada masanya.
Overall, rating buku Karmila karya Marga T : 3,5/5 🌟
Ini fenomena kebanyakan di kasus pemerkosaan: Pelaku menikahi korban. Padahal secara psikis saja korban sudah hancur, tapi malah dihadapkan pada sumber yang menghancurkannya. Keputusan yang bakal saya tentang sih, apa pun alasannya.
BalasHapusSaya justru penasaran dengan ceritanya novel ini apakah sesuai dengan naskah dulunya atau sudah ada pembaruan mengikuti masa sekarang. Jadi inget buku Lupus yang katanya ada penyesuaian dengan masa sekarang dan hasilnya malah aneh.