Langsung ke konten utama

[Resensi Buku Jepang] Hari Ini Aku Datang Kembali Ke Toko Buku Kobayashi - Tetsuya Kawakami


Judul Buku : Hari Ini Aku Datang Kembali Ke Toko Buku Kobayashi

Penulis : Tetsuya Kawakami

Penerbit : Grasindo

Tebal : 187 Halaman 

Terbit : 2025


[Sinopsis Buku] Hari Ini Aku Datang Kembali Ke Toko Buku Kobayashi - Tetsuya Kawakami : 


Di sebuah gang yang lengang tidak jauh dari pusat perbelanjaan di Amagasaki, terdapat sebuah toko buku kecil bernuansa vintage. 


Setiap sudutnya terpajang payung warna-warni. Letaknya yang agak tersembunyi membuat toko ini tidak begitu ramai. Itulah Toko Buku Kobayashi yang berusia 70 tahun. Yumiko Kobayashi mewarisi toko itu dari orangtuanya sejak 40 tahun yang lalu.


Oomori Rika adalah seorang pegawai baru di sebuah perusahaan distribusi yang menghubungkan antara toko buku dan penerbit. 


Sebagai orang yang lahir dan besar di Tokyo dan pertama kali menginjakkan kaki di Osaka, Rika kurang percaya diri. Pertemuannya dengan Toko Buku Kobayashi membuat Rika belajar banyak hal penting tentang pekerjaannya.


Ini adalah kisah bagaimana Oomori Rika berkembang setelah bertemu dengan Yumiko Kobayashi.



Hari Ini Aku Datang Kembali ke Toko Buku Kobayashi merupakan novel dari kisah nyata. Toko Buku Kobayashi milik Yumiko Kobayashi terletak di pinggiran area perbelanjaan dekat Stasiun JR Tachibana, Kota Amagasaki, yang benar-benar ada.


Review Buku : 


Apa yang menarik dari toko buku kecil yang bisa mengalahkan Amazon? 


Apa yang membuat toko buku kecil bertahan di sudut kota yang terpencil? 


Apakah buku-buku akan menemukan pembacanya di toko buku, jika kamu lebih mudah membeli via online? 


Buku ini berkisah tentang toko buku Kobayashi yang mengantarkan Oomori Rika bertemu dengan Yumiko Kobayashi. 


Yumiko mewarisi toko buku Kobayashi yang menampilkan sisi lain industri perbukuan. Meskipun toko kecil, tapi yang menarik adalah kesan yang ditampilkan Yumiko-san yang membuat toko buku ini menjadi hangat. 


Di dunia ini ada begitu banyak toko buku. bisnis kita berjalan karena pelanggan yang membeli produk kita. dengan melakukan layanan seperti itu, akan selalu ada pelanggan yang membeli, maka apapun yang terjadi, kita harus menundukkan kepala sambil mengucapkan terima kasih. Tidak ada yang namanya terlalu bersyukur. (Halaman 148)


Yumiko Kobayashi membuat para pelanggan betah berbelanja di toko ini. Meskipun tokonya pernah hampir bangkrut, tapi berkat kegigihannya, ia mampu membawa perubahan besar. Bahkan sanggup menjual 3000 eks pesanan buku pre order bersama beberapa toko buku kecil lainnya. 


Yang menarik bagi saya adalah kisah Oomori Rika dan Yumiko ketika membahas seluk beluk dunia penerbitan dan distribusi buku ke toko buku. 




Sebagai orang penerbit, Oomori Rika merasa ia kesulitan beradaptasi karena pekerjaan ini bukan passionnya. Namun, Yumiko memberi nasihat bahwa pekerjaan apapun yang dilakukan dengan semangat dan penuh tekad akan membuat segalanya jadi lebih mudah dilakukan.


Toko buku kobayashi memiliki hubungan akrab dengan para pengunjung, sesuatu yang tidak dimiliki toko-toko besar. Maka dari itu, Anda sukses menjual sedemikian banyak produk pra pesan. (halaman 103)

 

Buku ini mengisahkan banyak hal tentang industri buku di Jepang. Bagaimana orang-orang zaman dulu membeli buku melalui layanan door to door, membawa buku memakai kain furoshiki, bahkan melakukan layanan pra pesan untuk menaikkan penjualan. Juga membuat materi promosi buku melalui talk show dan workshop di toko buku dan diskusi bersama klub buku. 


Kendati anggaran kami cukup untuk mengadakan banyak acara makan siang, kami ingin menunjukkan tekad bahwa toko buku kecil seperti kami, tidak berjualan sekedar untuk mendapatkan komisi. (halaman 102)


Yang menarik, pembaca akan disuguhkan berbagai kehangatan kisah Yumiko dan Rika yang berjuang mempertahankan penjualan buku di tengah industri buku yang kian tergerus modernisasi. Meski buku digital makin mudah diakses, tapi aroma kertas buku akan memanggil pecinta buku untuk memeluk buku ini erat. 





Serasa bernostalgia menelusuri toko buku kecil di sudut jalan bersama Rika dan Yumiko, kamu akan mendapatkan jawaban mengapa buku ini layak untuk dinikmati dengan teman bacamu. 


Karena kehangatan sapaan Yumiko Kobayashi yang membuat orang akan terus mencari buku bermutu melalui rekomendasi langsung penjualnya. Itu yang membedakan layanan toko buku Kobayashi dan toko lain. 


Nah selamat membaca ya 🤩 


Kutipan Buku : 


Kalau begitu tidak apa-apa melakukannya perlahan-lahan. Contohnya payung jualanku. Awalnya aku berjualan supaya toko bukuku bisa tetap buka, tapi sekarang rasa sukaku pada payung sama besar dengan buku. Aku mencintainya seperti itu.”


Yang namanya pekerjaan sama dengan manusia. Tidak apa-apa jika kamu mulai menyukainya sedikit demi sedikit. Atau Rika-san tipe yang jatuh cinta pada pandangan pertama? (Hlm 63)


Aku bertekad tidak akan merusak kepercayaan ini. Aku berjualan bukan karena ingin tokoku menjual produk tertentu, tapi aku merasa harus menyediakan produk yang diinginkan pembeli dan menjelaskan dengan benar sehingga mereka membelinya dengan senang hati.  (Halaman 96)


#ReviewBukuKobayashi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku] Kado Terbaik - J.S. Khairen

Judul buku : Kado Terbaik Penulis : J. S. Khairen Penerbit : Grasindo Terbit : Cetakan pertama, 2022 Tebal : 260 halaman  ISBN : 978-602-0529-332 Genre : novel remaja Rating : 5 🌟 Harga buku : Rp 89.000 Download Ebook Kado Terbaik J.S. Khairen di aplikasi Gramedia Digital Beli buku di Gramedia.com atau Shopee ❤❤❤

Resensi Buku Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold) by Toshikazu Kawaguchi

  Judul   Buku : Funiculi Funicula Judul Asli : Kohii No Samenai Uchi Ni (Before The Coffee Gets Cold) Pengarang : Toshikazu Kawaguchi Alih Bahasa : Dania Sakti Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Cetakan kedua, Mei 2021 Tebal : 224 halaman ISBN : 9786020651927 Genre : Novel Fantasi - Jepang Rating : 4/5 bintang Harga Buku : Rp 70.000 Baca via Gramedia Digital Beli buku Funiculi Funicula di Gramedia.com

Project Battle Challenge #31HariBerbagiBacaan

Project Battle Challenge #31HariBerbagiBacaan . Hai hai, maaf lama ga isi blog ini karena sibuk sampe blog ini berdebu #eaa :P *siapinkemocengdulu* Akhirnya saya putuskan untuk bikin battle challenge di bulan Oktober ini dengan mba Esti . Kenapa battle challenge? Karena kalo ada temen diskusi tentang buku, saya jadi lebih semangat buat bikin resensi di blog ini. :D